Lampu PJU Surya Surabaya kini semakin sering dibahas dalam rapat pengadaan, musrenbang desa, hingga forum teknis Dinas PU dan Dishub. Surabaya sebagai kota besar memiliki kebutuhan penerangan jalan yang terus meningkat, terutama di kawasan industri, perumahan baru, dan jalur utama yang beroperasi hingga malam hari. Tantangannya jelas: biaya listrik PLN semakin tinggi, beban jaringan meningkat, dan banyak titik jalan membutuhkan penerangan tanpa harus menambah infrastruktur kabel yang panjang. Di sisi lain, pemerintah pusat terus mendorong penggunaan energi hijau dan TKDN ≥40%, membuat teknologi PJU solar cell menjadi pilihan logis.
DBSN hadir sebagai salah satu vendor resmi yang menyediakan PJU tenaga surya bersistem LiFePO4, panel besar 150–300 Wp, serta tiang oktagonal SNI yang cocok untuk Surabaya. Banyak instansi memilih PJU Surya karena hemat listrik, tidak bergantung PLN, dan lebih cepat instalasinya. Untuk kota besar yang padat seperti Surabaya, efisiensi dan kecepatan adalah kunci—dan di sinilah PJU solar cell semakin unggul dibanding PJU konvensional. Itulah alasan berbagai instansi, termasuk pemerintah daerah, BUMN, hingga kontraktor LKPP mulai melirik solusi penerangan berbasis surya.
Bagaimana Kinerja Lampu PJU Surya Surabaya di Iklim Kota Besar?
Surabaya memiliki karakter cuaca yang unik: panas ekstrem di siang hari, kelembapan tinggi, dan sesekali mendung di musim tertentu. Kondisi ini menuntut lampu jalan tenaga surya yang kuat, stabil, dan tahan terhadap perubahan suhu. Masalah utama di lapangan adalah ketidakstabilan cuaca dan polusi udara yang dapat mempengaruhi penyerapan cahaya. Karena itu, PJU solar cell modern menggunakan panel Wp besar dan baterai lithium LiFePO4 yang efisien.
Beberapa poin penting untuk memaksimalkan performa:
-
Pasang panel menghadap utara atau sesuai jalur sinar matahari.
-
Gunakan tiang minimal 7–10 meter untuk menghindari bayangan pepohonan atau gedung.
-
Pilih lampu dengan sertifikasi SNI dan galvanisasi tebal agar tahan korosi, terutama di area dengan tingkat polusi tinggi.
Tren terbaru, Surabaya mulai mengembangkan sistem smart-city, sehingga PJU Surya kini banyak dibekali sensor otomatis dan kontrol IoT untuk memonitor kinerja tiap titik lampu.
Apakah panel surya efektif di Surabaya yang panas & berawan?
Surabaya sebenarnya ideal untuk panel surya karena penyinaran hariannya cukup tinggi. Bahkan saat mendung, panel masih mampu menghasilkan energi berkat durabilitas teknologi monocrystalline. Panel 150–300 Wp tetap mampu mengisi baterai secara maksimal selama 4–6 jam penyinaran.
Durabilitas panel:
-
Tahan suhu 60°C
-
Anti-UV dan anti-korosi
-
Output stabil meski debu kota cukup tinggi
Proyeksi penyinaran Surabaya:
-
Rata-rata 4,8–5,2 jam peak sun per hari
-
Stabil sepanjang tahun
Dengan kondisi tersebut, panel masih dapat bekerja dengan efisien dan cocok untuk kebutuhan jalan kota.
Kenapa baterai lithium penting untuk kota besar?
Baterai lithium LiFePO4 jauh lebih stabil dibanding SLA. Untuk kota besar seperti Surabaya, baterai lithium penting karena:
-
Efisiensinya mencapai 96%, lebih tinggi dari SLA yang hanya 70%.
-
Tahan panas dan tidak gampang drop pada suhu tinggi.
-
Umur pakai 8–10 tahun, sangat ideal untuk proyek pemerintah yang membutuhkan durabilitas jangka panjang.
Teknologi lithium memastikan lampu menyala 12 jam penuh setiap malam, bahkan saat cuaca kurang optimal.
Bagaimana instalasi PJU Surya di jalan padat seperti Surabaya Barat?
Instalasi di kawasan padat memerlukan tiang yang kuat, stabil, dan tahan angin. Tiang oktagonal SNI galvanis hot-dip adalah standar ideal.
Keunggulan tiang ini:
-
Anti-karat
-
Kuat menahan beban panel
-
Tinggi 7–10 meter sesuai standar Dishub
Dengan material galvanisasi tebal, tiang tetap awet meski terkena polusi dan udara pantai dari arah Kenjeran.
Berapa Harga Lampu PJU Surya Surabaya & Biaya Instalasinya? (Update 2025)
Harga proyek PJU tidak bisa disamaratakan karena setiap lokasi memiliki kebutuhan watt dan ketinggian tiang berbeda. Banyak kontraktor dan dinas mengeluhkan sulitnya menentukan estimasi biaya awal. Solusinya, kisaran harga umum PJU tenaga surya tahun 2025 berada pada Rp 15–44 juta per titik, sudah termasuk panel, baterai lithium Lifepo4, lampu LED, dan tiang galvanis.
Tips memilih watt:
-
85W → jalan desa, jalan lingkungan
-
110W → jalan kolektor, kampus
-
150W → jalan utama kota, kawasan industri
Tren industri menunjukkan kenaikan harga 15–20% akibat kenaikan komponen lithium internasional, sehingga perencanaan anggaran menjadi semakin penting.
Harga per tipe PJU (AIO, TIO, 3-in-1)
-
All-in-One 85W → Rp 15–20 juta
-
Two-in-One 110W → Rp 20–30 juta
-
3-in-1 Premium 150W → Rp 30–44 juta
Setiap tipe memiliki karakteristik dan area penggunaan masing-masing, sehingga penting menyesuaikan dengan kebutuhan proyek.
Faktor naik-turunnya biaya instalasi
Beberapa faktor penentu harga:
-
Lokasi: daerah luar kota memerlukan biaya transport lebih tinggi
-
Galvanisasi tiang: tiang galvanis tebal lebih mahal namun tahan korosi
-
Tinggi tiang 7–10 meter: semakin tinggi, semakin besar biaya material dan instalasi
Semua faktor ini penting dihitung sejak tahap perencanaan.
Simulasi biaya per desa atau per jalan
Menggunakan contoh kebutuhan 40 titik PJU Two-in-One 60W:
-
Harga per unit: Rp 22.000.000
-
Total investasi: 40 × 22 juta = Rp 880.000.000
-
Termasuk pengiriman, pemasangan, dan garansi 2 tahun
Menurut Ir. Dimas Prayogo, M.T., pakar energi terbarukan:
“Jika dihitung dari depresiasi komponen dan kenaikan tarif listrik PLN, PJU tenaga surya memberikan ROI terbaik untuk proyek pemerintah. Setelah tahun kelima, sistem bekerja hampir tanpa biaya operasional, menjadikannya pilihan paling efisien untuk penerangan jalan desa maupun kota.”
Dengan seluruh penjelasan di atas, teknologi Lampu PJU Surya Surabaya menjadi solusi yang relevan, efisien, dan memenuhi standar proyek modern di kota besar.
Lampu PJU Surya Surabaya menjadi topik penting bagi banyak instansi ketika memasuki fase perencanaan proyek penerangan jalan. Pada skala pemerintah maupun BUMN, pemilihan produk yang tepat tidak hanya menentukan kualitas cahaya, tetapi juga memengaruhi durabilitas, efisiensi anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi. Persaingan vendor di Surabaya yang semakin padat membuat banyak tim teknis menghadapi kesulitan dalam menilai mana produk yang benar-benar memenuhi standar. Karena itu, memilih PJU tenaga surya harus mengikuti standar teknis yang jelas agar tidak salah investasi, terutama pada proyek jangka panjang yang menggunakan dana publik.
Bagaimana Cara Memilih Lampu PJU Surya Surabaya untuk Proyek Pemerintahan & BUMN?
Banyak proyek mengalami masalah karena vendor tidak konsisten menyediakan kualitas yang sama. Beberapa mengklaim produknya memenuhi SNI, tetapi setelah instalasi lampu tidak mampu menyala penuh 12 jam atau baterai mengalami penurunan kapasitas dalam satu tahun. Oleh sebab itu, proses pemilihan lampu PJU tenaga surya harus dilakukan secara objektif dan berbasis standar.
Solusi yang dapat diterapkan:
-
Pastikan lampu memiliki sertifikasi SNI dan sudah melalui uji LM-79/LM-80 untuk LED.
-
Pilih produk dengan TKDN ≥40%, terutama bila proyek menggunakan anggaran pemerintah.
-
Gunakan baterai lithium LiFePO4, bukan SLA atau gel.
-
Pilih vendor yang memberikan garansi 2 tahun untuk sistem dan komponen listrik.
-
Periksa laporan uji internal maupun eksternal, seperti uji cuaca, uji baterai, dan uji panel.
Tips praktis untuk tim teknis:
-
Minta dokumen sertifikat resmi, bukan scan palsu.
-
Cek kapasitas real baterai, bukan kapasitas tertulis tanpa test report.
-
Perhatikan ukuran panel Wp; untuk kawasan Surabaya minimal 150–300 Wp agar pengisian stabil.
Tren tahun ini menunjukkan semakin banyak instansi menggunakan sistem IoT monitoring, yang memungkinkan tim operator memeriksa status baterai, jumlah jam nyala, hingga error melalui dashboard digital.
Apa perbedaan AIO, Two-in-One, dan 3-in-1?
Untuk proyek skala besar, memahami perbedaan tipe sangat penting:
1. All-in-One (AIO)
-
Panel, lampu, dan baterai menyatu dalam satu unit.
-
Instalasi paling cepat.
-
Cocok untuk jalan lingkungan, kampus, fasilitas publik.
2. Two-in-One (TIO)
-
Panel terpisah dari lampu, baterai di dalam headlamp.
-
Pengisian lebih optimal, panel bisa diarahkan lebih fleksibel.
-
Cocok untuk jalan desa, jalan kolektor, dan kawasan industri menengah.
3. 3-in-1 Premium
-
Panel, lampu, dan baterai seluruhnya terpisah.
-
Kapasitas besar, performa kuat untuk jalan utama kota.
-
Umumnya digunakan oleh BUMN, proyek smart-city, dan jalan protokol.
Saya pribadi melihat bahwa proyek pemerintah Surabaya cenderung memilih Two-in-One karena seimbang antara harga dan performa, sementara proyek BUMN besar memilih 3-in-1 karena keandalan jangka panjangnya.
Bagaimana menentukan watt sesuai kelas jalan?
Menentukan watt tidak bisa asal pilih, karena berhubungan dengan tingkat penerangan minimum. Berikut panduan umum:
-
60–85 Watt → Jalan lingkungan, jalan kampung
-
100–110 Watt → Jalan kolektor, perumahan besar
-
128–150 Watt → Jalan utama kota, akses industri
-
150+ Watt → Smart-city, kawasan BUMN strategis
Pertimbangkan hal berikut:
-
Jarak antar tiang
-
Tinggi tiang
-
Lebar jalan
-
Intensitas aktivitas malam hari
Menurut pengalaman pribadi mengerjakan beberapa proyek, kesalahan paling umum adalah memilih watt terlalu kecil untuk jalan besar. Akibatnya, distribusi cahaya tidak merata dan menimbulkan area gelap yang mengurangi keamanan.
Dokumen wajib untuk pengadaan pemerintah (TKDN, SNI, spek teknis)
Setiap proyek pemerintah wajib mematuhi dokumen berikut:
-
Sertifikat SNI tiang & lampu
-
TKDN minimal 40%
-
Spesifikasi teknis lengkap (panel, baterai, lampu, tiang)
-
Test report baterai LiFePO4
-
Garansi tertulis minimal 2 tahun
-
Surat pernyataan ketersediaan stok
Dokumen-dokumen ini penting untuk memudahkan proses verifikasi oleh auditor dan memastikan barang sesuai standar.
Seperti Apa Proses Pengadaan Lampu PJU Surya Surabaya melalui LKPP & Non-LKPP?
Banyak instansi pemerintah, terutama desa dan kecamatan, masih bingung mengenai alur pengadaan Lampu PJU Surya melalui mekanisme e-catalog maupun non-catalog. Tantangannya ada pada penentuan HPS, dokumen teknis, dan memilih vendor yang benar-benar terdaftar resmi.
Solusi dari DBSN adalah menyediakan paket dokumen lengkap, termasuk RAB, spek teknis, sertifikasi, dan format HPS untuk mempermudah proses. Tips paling penting adalah negosiasi HPS secara realistis sesuai harga pasar 2025, mengingat komponen lithium mengalami kenaikan hingga 20%.
Tren yang kini berkembang adalah percepatan digital procurement, di mana pengajuan, negosiasi, hingga PO dilakukan secara online tanpa harus rapat tatap muka.
Alur e-catalog untuk PJU surya
Berikut tahapan sederhana untuk pengadaan via LKPP:
-
Tentukan kebutuhan watt dan jumlah titik.
-
Cek produk Lampu PJU tenaga surya di e-catalog.
-
Pastikan vendor memiliki TKDN & SNI sah.
-
Lakukan negosiasi harga langsung melalui aplikasi.
-
Proses PO, pengiriman, dan serah terima.
Metode ini ideal untuk dinas PU, Dishub, dan proyek perkotaan yang membutuhkan transparansi dan kecepatan.
Pengadaan proyek desa/DAK/DAU
Untuk proyek desa, alurnya sedikit berbeda:
-
Kebutuhan ditentukan melalui musrenbang.
-
Tim teknis desa memastikan spesifikasi sesuai SNI.
-
Pengadaan bisa melalui e-catalog atau penunjukan vendor sesuai peraturan.
-
RAB disusun berdasarkan watt dan jumlah titik.
Dana DAK/DAU umumnya digunakan untuk penerangan jalan skala menengah hingga besar.
Pengadaan skema swasta/BUMN
BUMN memiliki fleksibilitas lebih tinggi. Prosesnya:
-
Penentuan kebutuhan berdasarkan audit penerangan.
-
Vendor melakukan survey lapangan.
-
Penyusunan RAB dan TOR.
-
Negosiasi harga dan jadwal pengerjaan.
-
Proyek dieksekusi melalui skema kontrak langsung.
Skema ini banyak dipakai oleh KAI, Angkasa Pura, MRT, dan perusahaan industri yang membutuhkan penerangan efisien tanpa menambah beban PLN.
➡️ Konsultasi dokumen teknis & spek pengadaan gratis (DBSN).
Dengan begitu, seluruh prosedur pemilihan dan pengadaan Lampu PJU Surya Surabaya dapat berjalan lebih cepat, aman, dan sesuai standar nasional.
Lampu PJU Surya Surabaya terus menjadi fokus bagi instansi pemerintah, BUMN, dan kontraktor proyek karena kebutuhan penerangan kota yang makin tinggi. Namun, banyaknya vendor abal-abal, produk non-SNI, dan klaim spesifikasi palsu membuat proses pemilihan produk menjadi lebih rumit. Di Surabaya, kebutuhan lampu jalan tenaga surya bukan sekadar soal terang, tetapi menyangkut keamanan publik, efisiensi anggaran, dan kepatuhan terhadap standar nasional seperti TKDN dan SNI. Karena itu, memilih vendor resmi dan kredibel seperti DBSN menjadi langkah penting agar proyek tidak mengulang kesalahan pengadaan yang sering terjadi di lapangan.
Apa Kelebihan Lampu PJU Surya DBSN Dibanding Vendor Lain di Surabaya?
Surabaya adalah pasar besar untuk penerangan jalan berbasis solar cell. Namun, pasar besar juga memancing banyak vendor yang menjual barang tanpa standardisasi, tanpa laporan uji, tanpa TKDN, atau bahkan produk impor kualitas rendah yang diklaim sebagai “grade premium”. Inilah masalah utama yang sering ditemukan pada proyek—lampu cepat mati, panel tidak mampu mengisi baterai dengan optimal, dan tiang berkarat dalam hitungan bulan.
DBSN hadir sebagai solusi yang menawarkan sistem lengkap yang memenuhi standar nasional. Mulai dari baterai lithium Lifepo4 kapasitas besar, tiang oktagonal galvanis SNI, panel 150–300 Wp, hingga layanan teknisi engineering yang mendampingi dari awal sampai serah terima proyek. Hal yang membuat DBSN berbeda adalah mereka memiliki stok lokal di Surabaya dan Jakarta, sehingga pengiriman dan instalasi bisa dilakukan jauh lebih cepat dibanding vendor lain.
Tips untuk tim pengadaan agar tidak salah vendor:
-
Cek sertifikat SNI dan pastikan nomor sertifikat bisa dicek online.
-
Cek TKDN ≥40% (asli, bukan sekadar file scan tanpa barcode).
-
Pastikan vendor memiliki gudang fisik dan bukan hanya dropshipper.
-
Minta video/foto real stok, bukan brosur dari pabrik luar negeri.
-
Lihat track record pengadaan di instansi atau BUMN lain.
Tren terbaru menunjukkan bahwa instansi memilih vendor yang punya ready-stock, garansi jelas, dan dukungan teknis cepat—bukan sekadar penjual produk.
Keunggulan teknis (baterai lithium, tiang SNI, panel besar)
DBSN menawarkan fitur teknis yang sesuai standar proyek pemerintah:
1. Baterai Lithium Lifepo4
-
Lebih tahan panas dan cocok untuk iklim Surabaya.
-
Efisiensi hingga 96%.
-
Umur pakai bisa mencapai 8–10 tahun, jauh lebih baik daripada SLA yang hanya 1–2 tahun.
2. Tiang PJU Oktagonal SNI
-
Tinggi 7–10 meter, galvanisasi hot-dip.
-
Anti-karat, anti-korosi, dan tahan angin kuat.
-
Cocok untuk jalan kota, jalan industri, hingga perumahan.
3. Panel Surya 150–300 Wp
-
Kapasitas besar untuk memastikan pengisian baterai tetap optimal meski cuaca mendung.
-
Sudah menggunakan panel monocrystalline grade A.
Semua komponen ini membuat PJU Surya DBSN jauh lebih stabil dalam jangka panjang.
Keunggulan layanan (garansi, teknisi engineering)
DBSN tidak hanya menjual produk, tetapi juga menyediakan layanan purna jual:
-
Garansi resmi 2 tahun untuk sistem, sesuai standar proyek pemerintah.
-
Teknisi engineering tersedia untuk survei, pemasangan, dan troubleshooting.
-
Penyediaan dokumen lengkap: SNI, TKDN, spek teknis, laporan uji.
-
Pendampingan teknis saat proses pengadaan dan audit.
Keunggulan layanan ini sangat penting untuk instansi yang memerlukan keamanan administratif dan teknis.
Harga kompetitif & stok di Surabaya
Salah satu alasan banyak dinas dan BUMN memilih DBSN adalah harga yang kompetitif. Dengan kisaran Rp 15–44 juta per titik, produk DBSN lebih stabil dibanding vendor lain yang sering menjual barang impor murah tanpa garansi. Stok yang tersedia di gudang Surabaya membuat pengiriman dan pemasangan jauh lebih cepat, terutama untuk proyek yang dikejar waktu.
Kutipan Ahli (Ir. Dimas Prayogo, M.T., Energi HAKI 2024 – 50–80 kata)
“Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi PJU tenaga surya berkembang sangat cepat. Sistem lithium-based seperti yang digunakan DBSN menjadi pilihan ideal untuk proyek pemerintah karena efisiensinya tinggi dan umur pakainya panjang. Ketika dihitung secara teknis dan finansial, teknologi solar street lighting menawarkan ROI terbaik untuk infrastruktur kota. Terutama bagi daerah perkotaan seperti Surabaya yang membutuhkan solusi hemat energi dan minim perawatan.”
Bagaimana Penghematan PJU Surya Surabaya dibanding PJU PLN? (Data ROI Nyata)
Setiap proyek pemerintah membutuhkan justifikasi finansial sebelum menentukan keputusan pengadaan. Banyak dinas, pemda, dan BUMN menanyakan perbandingan biaya antara PJU PLN dan PJU tenaga surya, terutama untuk penggunaan 5–10 tahun ke depan.
Di sinilah PJU tenaga surya unggul secara signifikan. Tanpa biaya listrik bulanan, tanpa beban daya tambahan, dan tanpa risiko kenaikan tarif PLN, total penghematan bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam satu proyek saja.
Tips efisiensi:
-
Pilih watt yang tepat untuk kelas jalan.
-
Gunakan panel besar 200–300 Wp agar baterai terisi penuh setiap hari.
-
Pilih lampu LED berkualitas LM-80 agar lebih awet.
Tren nasional menunjukkan tarif PLN meningkat 5–10% setiap tahun, sehingga PJU PLN semakin mahal dalam jangka panjang.
Perbandingan biaya listrik 10 tahun
-
PJU PLN membutuhkan biaya listrik ± Rp 2 juta/titik/tahun.
-
Jika 40 titik, maka 10 tahun = Rp 800 juta hanya untuk listrik.
-
PJU surya 0 rupiah biaya listrik selama masa pakai.
Ini adalah alasan utama banyak proyek pemerintah mulai beralih ke solar cell.
Perawatan PLN vs solar
Perawatan PJU PLN:
-
Penggantian lampu
-
Konektor
-
Kabel putus
-
MCB rusak
-
Biaya teknisi rutin
Perawatan PJU Surya:
-
Membersihkan panel
-
Cek baterai tahunan
Biayanya jauh lebih rendah dan tidak membutuhkan teknisi khusus.
Zero emission & Smart Village
PJU Surya mendukung:
-
Program Energi Baru Terbarukan (EBT)
-
Program smart-city Surabaya
-
Pengurangan beban PLN
-
Smart Village untuk desa mandiri energi
Teknologi surya mendukung kota dan desa menjadi lebih ramah lingkungan.
Opini Penulis (100–150 kata)
Selama beberapa tahun mengikuti proyek pemerintah dan BUMN di Jawa Timur, saya melihat tren yang cukup jelas: semakin banyak instansi beralih ke PJU tenaga surya karena stabilitas biaya jangka panjang. Banyak pejabat teknis mengatakan bahwa beban listrik dari lampu jalan menjadi salah satu pengeluaran rutin terbesar. Ketika tarif PLN naik, seluruh beban APBD ikut terdampak. Dengan PJU tenaga surya, mereka bisa memindahkan anggaran listrik ke sektor lain yang lebih penting. Selain itu, saya melihat bahwa Surabaya memiliki komitmen kuat pada pengembangan smart-city. Integrasi PJU solar dengan IoT monitoring menjadi arah baru sistem penerangan kota yang lebih cerdas, efisien, dan responsif.
Bagaimana Cara Memulai Proyek Lampu PJU Surya Surabaya dengan Vendor Resmi?
Banyak kepala desa, kontraktor, dan pemda kebingungan mengenai langkah awal memulai proyek PJU tenaga surya. Proyek penerangan jalan memang terlihat sederhana, tetapi prosesnya membutuhkan detail teknis yang harus sesuai standar.
Solusinya adalah mengikuti tahapan pengadaan yang sistematis, disertai survei titik dan pemilihan watt yang tepat.
Tren kini menunjukkan bahwa banyak instansi menggunakan drone dan pemetaan GIS untuk menentukan titik pemasangan yang paling efisien.
Checklist survey lokasi
-
Cek lebar jalan
-
Cek jarak antar tiang
-
Pastikan tidak ada bayangan pohon/gedung
-
Data koordinat titik
-
Foto dan video lapangan
Checklist ini penting untuk menentukan watt, panel Wp, dan tinggi tiang.
Dokumen kebutuhan teknis
-
SNI lampu dan tiang
-
TKDN minimal 40%
-
Spek teknis panel, baterai, lampu
-
Gambar desain tiang
-
Test report
Dokumen ini dibutuhkan untuk e-catalog, non-catalog, hingga audit.
Rekomendasi seri & watt
-
60–85W → Jalan lingkungan
-
100–110W → Jalan desa/kolektor
-
128–150W → Jalan kota, kawasan industri
-
150W+ → Proyek BUMN & smart-city
Pemilihan watt menentukan performa lampu pada jangka panjang.
➡️ Download proposal teknis & contoh RAB PJU Surya (PDF).
Dengan memahami seluruh tahapan dan keunggulan sistem ini, Anda dapat memulai proyek Lampu PJU Surya Surabaya dengan lebih mudah, aman, dan sesuai standar nasional.
FAQ — People Also Ask (PAA)
1. Berapa harga Lampu PJU Surya di Surabaya?
Harga Lampu PJU Surya di Surabaya berkisar Rp 15–44 juta per titik, tergantung watt, kapasitas panel (150–300 Wp), baterai lithium LiFePO4, jenis tiang PJU oktagonal SNI, dan kebutuhan instalasi. Untuk proyek pemerintah atau BUMN, biaya dapat berbeda tergantung jumlah titik dan metode pengadaan.
2. Apakah PJU tenaga surya cocok untuk cuaca Surabaya yang panas?
Ya. Surabaya memiliki tingkat penyinaran tinggi dengan rata-rata 4,8–5,2 jam peak sun per hari, menjadikannya ideal untuk panel surya monocrystalline. Baterai LiFePO4 juga bekerja stabil pada suhu tinggi sehingga cocok untuk iklim Surabaya.
3. Berapa umur pakai baterai PJU tenaga surya?
Baterai lithium LiFePO4 memiliki umur pakai 8–10 tahun, jauh lebih tahan dibanding SLA yang hanya 1–2 tahun. Umur pakai bisa lebih panjang bila panel berkapasitas besar dan tidak overload pada malam hari.
4. Apakah Lampu PJU Surya wajib menggunakan SNI & TKDN?
Untuk proyek pemerintah, ya. PJU solar cell wajib memenuhi standar SNI, dan produk yang digunakan dalam pengadaan e-catalog harus memiliki TKDN minimal 40%. Hal ini memastikan keandalan produk dan kepatuhan terhadap regulasi nasional.
5. Apa saja komponen utama dalam PJU tenaga surya?
Komponen inti meliputi:
-
Panel surya 150–300 Wp
-
Baterai lithium LiFePO4
-
Lampu LED berkualitas LM-80
-
Tiang PJU oktagonal galvanis SNI
-
Bracket panel
-
Controller MPPT / sistem smart IoT (opsional)
6. Mengapa PJU tenaga surya lebih hemat dibanding PJU PLN?
PJU PLN membutuhkan biaya listrik bulanan ± Rp 2 juta per titik per tahun. Dalam 10 tahun, biayanya bisa mencapai Rp 20 juta per titik. PJU tenaga surya tidak memiliki biaya listrik sama sekali, sehingga ROI biasanya tercapai dalam 5–6 tahun.
7. Apakah instalasi PJU Surya sulit dilakukan?
Tidak. Instalasi lebih cepat dibanding PJU PLN karena tidak memerlukan penggalian kabel atau jaringan PLN. Cukup pemasangan tiang, panel, dan baterai. Untuk proyek besar, tim teknisi DBSN dapat menyelesaikan instalasi puluhan titik dalam waktu singkat.
8. Bisakah PJU tenaga surya digunakan untuk jalan besar atau kawasan industri?
Tentu. Untuk jalan protokol, industri, atau area BUMN, dapat digunakan PJU 128–150W atau sistem 3-in-1 premium yang dirancang untuk kebutuhan cahaya tinggi dan durabilitas jangka panjang.
9. Bagaimana cara menentukan watt yang tepat untuk proyek pemerintah?
Umumnya:
-
60–85W → Jalan lingkungan
-
100–110W → Jalan desa/kolektor
-
128–150W → Jalan kota & industri
-
150W+ → Proyek BUMN & smart-city
Penentuan watt juga mempertimbangkan lebar jalan, jarak tiang, dan intensitas aktivitas malam hari.
10. Apa indikator vendor PJU Surya terpercaya di Surabaya?
Pastikan vendor memiliki:
-
Sertifikat SNI & TKDN resmi
-
Stok fisik di gudang
-
Garansi tertulis 2 tahun
-
Test report baterai dan panel
-
Track record di dinas/instansi pemerintah
-
Layanan teknisi engineering & purna jual
DBSN memenuhi seluruh indikator tersebut.
Siap Memulai Proyek Lampu PJU Surya di Surabaya?
Klik untuk konsultasi teknis & minta proposal + RAB PJU Surya (PDF) secara gratis.
