4 1Tiang PJU Oktagonal Lumajang menjadi bagian penting dalam pembangunan infrastruktur penerangan di wilayah yang terus bertumbuh seperti Kabupaten Lumajang. Daerah ini memiliki karakter geografis yang khas—mulai dari kawasan pemukiman padat, desa-desa terpencil di kaki Gunung Semeru, hingga jalur transportasi yang terus berkembang untuk mendukung aktivitas ekonomi. Kondisi ini menuntut Pemerintah Daerah, BUMN infrastruktur, serta kontraktor proyek untuk menggunakan tiang penerangan yang tidak hanya kuat, tetapi juga memenuhi standar nasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan tiang lampu jalan yang andal mengalami peningkatan signifikan, terutama untuk mendukung proyek PJU solar cell, penerangan jalan desa (PJUTS DAK), hingga pembangunan smart street lighting. Tiang PJU oktagonal berbahan baja galvanis hot-dip menjadi pilihan utama karena memiliki kekuatan struktur tinggi dan mampu menahan terpaan angin kencang, yang umum terjadi di area Lumajang akibat aktivitas vulkanik Semeru.

Standar SNI dan TKDN juga semakin diperhatikan dalam proyek Pemda, Dishub, hingga sektor industri. Tiang yang memenuhi standar nasional lebih tahan lama, audit-ready, serta mengurangi risiko kerusakan jangka panjang. Keandalan inilah yang membuat tiang PJU oktagonal menjadi fondasi utama dalam keberhasilan proyek penerangan modern, baik untuk pemerintah maupun sektor swasta.


Table of Contents

Bagaimana Kondisi Penerangan Jalan di Lumajang dan Mengapa Membutuhkan Tiang PJU Oktagonal?

Apa Tantangan Penerangan di Lumajang?

Lumajang memiliki beberapa tantangan khas yang berhubungan dengan penerangan jalan, antara lain:

  • Banyak desa yang masih terpencil dan sulit dijangkau jaringan listrik.

  • Wilayah dekat Semeru memiliki kondisi angin kencang, sehingga tiang penerangan harus memiliki stabilitas ekstra.

  • Pembangunan kawasan industri, jalur kabupaten, dan akses wisata memerlukan infrastruktur yang tahan lama.

  • Banyak proyek desa membutuhkan tiang PJU yang sesuai standar SNI agar mudah diverifikasi saat audit anggaran.

Tantangan ini membuat teknologi penerangan yang tepat menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah dan kontraktor yang menangani proyek skala besar maupun kecil.

Mengapa Tiang PJU Oktagonal Jadi Solusi Paling Stabil?

Tiang oktagonal dikenal sebagai tipe tiang dengan struktur paling kokoh dibandingkan bentuk lainnya. Beberapa alasannya antara lain:

  • Bentuk segi delapan memungkinkan distribusi beban yang lebih merata.

  • Sistem slip joint memberikan kekuatan sambungan yang solid serta mudah dipasang di lapangan.

  • Galvanisasi hot-dip 75–85 mikron menjaga tiang tahan korosi selama 20–30 tahun.

  • Lebih ideal untuk menopang lampu LED dan panel solar cell, karena stabil terhadap getaran dan angin besar.

Dengan kekuatan ini, tiang oktagonal sangat cocok digunakan di area Lumajang yang memiliki risiko cuaca ekstrem.

Apa Manfaat Tiang PJU untuk Proyek Pemda dan Desa?

Penggunaan tiang PJU oktagonal menawarkan manfaat besar untuk proyek pemerintah, seperti:

  • Umur pakai panjang mencapai 20–30 tahun sehingga mengurangi biaya pemeliharaan.

  • Standar SNI dan TKDN membantu proyek lebih mudah lulus audit dan sesuai persyaratan regulasi.

  • Cocok untuk PJU listrik maupun PJUTS panel surya.

  • Tersedia dalam berbagai ukuran: 7m, 9m, 10m, 12m untuk berbagai jenis proyek.

READ  Apa Itu Lampu Jalan PJU LED dan Mengapa Penting untuk Proyek Pemerintah & Industri?

Bagi desa, penggunaan tiang standar nasional juga meningkatkan kepercayaan dan transparansi anggaran.

Apa Tren Infrastruktur Penerangan di Jawa Timur?

Beberapa tren proyek penerangan yang sedang berkembang meliputi:

  • Pembangunan PJUTS untuk desa terpencil melalui dana DAK.

  • Penerangan jalan kawasan industri dan pergudangan.

  • Smart street lighting yang menggunakan sensor otomatis dan internet of things (IoT).

  • Peningkatan kualitas penerangan jalan wisata dan jalur logistik.

Tren ini menunjukkan perlunya tiang berkualitas tinggi yang siap digunakan dalam berbagai kondisi.

Cek kebutuhan tiang PJU Anda, konsultasi gratis dengan DBSN.Hubungi kami


Apa Spesifikasi Teknis Tiang PJU Oktagonal Lumajang yang Wajib Dipahami?

Berapa Tinggi dan Ukuran Standar Tiang PJU?

Tiang PJU oktagonal tersedia dalam beberapa ukuran standar yang umum digunakan:

  • 7 meter: ideal untuk jalan desa atau jalan lingkungan.

  • 9 meter: cocok untuk penerangan jalan kabupaten.

  • 10–12 meter: digunakan di jalan raya atau kawasan industri.

  • Single arm / double arm: dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek.

Pemilihan tinggi tiang disesuaikan dengan tingkat cahaya yang dibutuhkan serta lebar jalan.

Apa Bahan Material Ideal untuk Tiang PJU?

Material terbaik untuk tiang oktagonal adalah baja:

  • SS400

  • SPHC

  • A36

Bahan-bahan ini memiliki sifat lentur dan kekuatan tarik tinggi, membuatnya sangat cocok untuk menopang beban lampu LED maupun panel surya.

Mengapa Ketebalan Galvanisasi Penting?

Galvanisasi tidak hanya sebagai pelindung, tetapi juga menentukan umur tiang. Ketentuan terbaik adalah:

  • 75–85 mikron galvanis hot-dip

  • Tahan korosi hingga 20–30 tahun

  • Resistan terhadap cuaca ekstrem dan lingkungan lembap

Semakin tebal lapisan galvanis, semakin lama tiang dapat digunakan tanpa perawatan besar.

Apa Fungsi Slip-Joint pada Tiang Oktagonal?

Slip joint berfungsi untuk:

  • Memudahkan proses assembly di lapangan

  • Memberikan kekuatan sambungan yang konsisten

  • Mengurangi risiko goyangan terhadap angin

  • Memastikan tiang tetap tegak meskipun mengalami beban angin besar

Sistem ini membuat proses pemasangan lebih cepat dan efisien.


Kutipan Ahli

“Dalam standar penerangan jalan modern, tiang PJU oktagonal adalah pilihan paling aman karena memiliki stabilitas struktural yang sangat baik. Kombinasi material baja SS400 dan galvanisasi panas membuktikan kemampuannya bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem. Untuk wilayah seperti Lumajang yang memiliki risiko angin kencang, penggunaan tiang berkualitas SNI menjadi keharusan agar proyek tetap aman dan berumur panjang.”
Ir. Budi Santosa, MT – Ahli Struktur Jalan & Penerangan Nasional


Jika Anda membutuhkan tiang PJU standar SNI untuk proyek desa, Dishub, atau kawasan industri, hubungi DBSN sekarang untuk konsultasi dan estimasi kebutuhan proyek Anda!

Hubungi kami

Tiang PJU Oktagonal Lumajang menjadi komponen penting dalam berbagai proyek penerangan, tetapi banyak pihak—terutama pemerintah daerah, kontraktor, dan developer—masih membandingkannya dengan tiang PJU hexagonal. Keduanya sama-sama digunakan untuk Penerangan Jalan Umum (PJU), namun memiliki karakteristik yang berbeda, terutama dalam hal daya tahan, stabilitas struktur, efisiensi biaya, hingga kecocokan untuk panel surya. Memahami perbedaan ini akan membantu memastikan proyek penerangan tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan tahan lama.


Apa Perbedaan Tiang PJU Oktagonal dan Tiang Hexagonal?

Bagaimana Perbandingan Kekuatan Struktur?

Jika dibandingkan dari sisi kekuatan dan stabilitas, tiang PJU oktagonal memiliki keunggulan yang sangat signifikan. Bentuk segi delapan memberikan distribusi tekanan yang lebih merata ketika menerima beban angin. Hal ini sangat relevan untuk wilayah seperti Lumajang yang rawan angin kencang akibat pengaruh Gunung Semeru.

Sementara itu, tiang hexagonal memang cukup kuat, tetapi struktur segi enam membuatnya sedikit lebih mudah bergoyang saat mendapat tekanan angin besar. Itulah sebabnya banyak proyek jalan kabupaten dan jalur industri kini beralih menggunakan tiang oktagonal demi keamanan jangka panjang.

Beberapa alasan tiang oktagonal lebih stabil:

  • Permukaan sisi lebih banyak sehingga gaya angin tersebar.

  • Slip joint pada tiang oktagonal memberikan kekuatan tambahan.

  • Cocok untuk instalasi lampu heavy-duty seperti LED 100–150 Watt.

  • Risiko roboh lebih kecil pada area terbuka seperti area persawahan Lumajang.

Kekuatan struktural inilah yang membuat tiang oktagonal lebih dipercaya untuk proyek Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Mana yang Lebih Cocok untuk Solar Cell?

Untuk proyek PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya), tiang oktagonal kembali menjadi pilihan terbaik. Panel surya berkapasitas 150–300Wp membutuhkan tiang yang stabil dan tidak mudah goyah. Jika tiang terlalu fleksibel, panel akan miring dan efisiensi penyerapan cahaya matahari menurun drastis.

Beberapa alasan tiang oktagonal lebih cocok untuk solar cell:

  • Tahan terhadap getaran saat ada hembusan angin kencang.

  • Mampu menopang bracket panel surya berukuran besar.

  • Tinggi 9–12 meter memberikan sudut optimal untuk penyerapan sinar matahari.

  • Lebih aman ketika digunakan pada daerah terbuka seperti jalur pertanian dan jalan desa.

Dalam proyek PJUTS Lumajang, tiang oktagonal menjadi standar yang memaksimalkan kinerja panel surya sekaligus meningkatkan umur sistem secara keseluruhan.

Bagaimana Perbedaan Harga dan Efisiensi?

Dari sisi harga, tiang PJU hexagonal memang sedikit lebih murah, tetapi selisih biaya tersebut biasanya tidak signifikan ketika dilihat dari jangka panjang. Perbedaan harga berkisar:

  • Tiang hexagonal: lebih murah ±5–10%.

  • Tiang oktagonal: harga mengikuti standar SNI & TKDN (lebih stabil dan audit-ready).

READ  Apa Saja Inovasi Lampu Jalan Surya Terbaru untuk Proyek Pemerintah & Industri Tahun Ini?

Namun, efisiensi jangka panjang justru lebih tinggi pada tiang oktagonal karena:

  • Umur pakai lebih panjang (20–30 tahun).

  • Minim perawatan karena galvanisasi lebih merata.

  • Cocok untuk PJU konvensional maupun solar cell, sehingga lebih fleksibel.

Bagi desa yang menggunakan dana DAK atau ADD, tiang oktagonal adalah solusi lebih aman untuk menghindari potensi kerugian proyek akibat kualitas tiang yang kurang memadai.

Tren Penggunaan di Proyek Pemerintah

Saat ini tren proyek pemda dan provinsi semakin mengarah pada penggunaan tiang oktagonal. Beberapa alasannya:

  • Menjadi standar nasional untuk proyek PJU dan PJUTS.

  • Lebih mudah melewati proses verifikasi dan audit.

  • Banyak vendor besar BUMN—PLN, KAI, Pelindo—menggunakan tiang oktagonal.

  • Mendukung teknologi smart street lighting karena stabil menopang sensor dan perangkat IoT.

Perkembangan proyek infrastruktur Jawa Timur menunjukkan bahwa tiang oktagonal telah menjadi pilihan utama demi kualitas dan keamanan.


Bagaimana Cara Memilih Tiang PJU Oktagonal Lumajang yang Tepat?

Apa Parameter Utama?

Untuk memastikan kualitas tiang PJU oktagonal yang dibeli sesuai standar, beberapa parameter berikut harus dipastikan:

  • Material Baja: SS400, SPHC, atau A36.

  • Proses Galvanisasi: hot-dip galvanizing 75–85 mikron.

  • Sertifikasi Standar: SNI 1729 & TKDN berlaku.

  • Ukuran Tinggi: 7m, 9m, 10m, hingga 12m.

  • Aksesoris: baseplate, anchor bolt, jari-jari, dan bracket lampu.

Parameter ini memastikan tiang kuat, tahan lama, dan sesuai kebutuhan proyek pemerintah.

Apa Risiko Jika Salah Memilih Tiang?

Kesalahan memilih tiang PJU dapat menyebabkan dampak serius bagi proyek:

  • Risiko roboh karena tiang tidak kuat menahan angin.

  • Kerugian audit karena tiang tidak memenuhi standar SNI/TKDN.

  • Biaya perbaikan tinggi akibat korosi cepat atau slip joint longgar.

  • Kinerja panel surya menurun jika digunakan untuk PJUTS.

Sebagai orang yang pernah terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur, saya melihat sendiri dampak buruk penggunaan tiang non-standar. Banyak kontraktor akhirnya harus mengganti tiang seluruhnya setelah 1–2 tahun karena korosi dan keluhan masyarakat.

Bagaimana Mengecek Sertifikat SNI & TKDN?

Prosedur pengecekan sangat mudah namun sering diabaikan:

  1. Minta vendor menunjukkan sertifikat SNI & TKDN asli.

  2. Cocokkan nomor sertifikat dengan database Kemenperin.

  3. Pastikan dokumen test report (TR) dan Mill Certificate lengkap.

  4. Cek ketebalan galvanis dengan alat pengukur saat barang tiba.

Langkah sederhana ini bisa menghindarkan proyek dari risiko gagal audit.

Tips Memilih Vendor Resmi Tiang PJU

Beberapa tips memilih vendor terpercaya untuk proyek Lumajang:

  • Pastikan vendor memiliki ready stock untuk ukuran 7–12 meter.

  • Pilih penyedia yang memberi test report lengkap (MC, TR, QC).

  • Pilih vendor yang berada di Jawa Timur untuk meminimalkan ongkos kirim.

  • Prioritaskan vendor resmi yang sudah terbiasa menangani proyek Pemda.

Dari pengalaman pribadi di beberapa proyek PJU, vendor seperti DBSN memberikan kemudahan layanan dari konsultasi hingga pengiriman. Tiangnya konsisten stabil, galvanisasi merata, dan dukungan dokumen teknis sangat rapi sehingga mudah saat verifikasi proyek.

Download katalog & spek resmi DBSN.Hubungi kami


Dengan memahami perbedaan struktur, harga, hingga standar teknis, Anda dapat memilih tiang paling ideal untuk proyek penerangan di Lumajang. Dan pada akhirnya, penggunaan Tiang PJU Oktagonal Lumajang akan selalu memberikan keamanan, efisiensi, dan keandalan jangka panjang.

Tiang PJU Oktagonal Lumajang menjadi salah satu kebutuhan terpenting dalam proyek penerangan di Jawa Timur, terutama pada tahun ini ketika pembangunan desa, kawasan industri, dan jalur transportasi terus meningkat. Salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh kontraktor, Pemda, hingga developer adalah: “Berapa harga tiang PJU oktagonal tahun ini, dan bagaimana proses pengadaannya agar proyek berjalan lancar?”

Bagian lanjutan artikel ini akan membahas harga terbaru, faktor penentu harga, tren pasar, hingga proses pemesanan resmi langsung dari DBSN—vendor tiang PJU galvanis SNI & TKDN yang sudah melayani ratusan proyek pemerintah dan swasta.


Berapa Harga Tiang PJU Oktagonal Lumajang Tahun Ini?

Berapa Harga Tiang Single Arm 6–12 Meter?

Harga tiang PJU oktagonal single arm untuk wilayah Lumajang tahun ini mengikuti data bisnis DBSN yang stabil dan sesuai standar SNI. Untuk gambaran umum, rentangnya sebagai berikut:

  • Tiang 6 meter single arm
    Kisaran harga: Rp 1.950.000 – Rp 2.150.000

  • Tiang 7 meter single arm
    Kisaran harga: Rp 2.200.000 – Rp 2.450.000

  • Tiang 9 meter single arm
    Kisaran harga: Rp 2.950.000 – Rp 3.300.000

  • Tiang 10 meter single arm
    Kisaran harga: Rp 3.200.000 – Rp 3.550.000

  • Tiang 12 meter single arm
    Kisaran harga: Rp 4.000.000 – Rp 4.350.000

Harga disesuaikan dengan material SS400/SPHC, proses hot-dip galvanizing, ketebalan plat, serta finishing QC yang sudah menjadi standar DBSN untuk proyek Pemda dan BUMN.

Berapa Harga Tiang Double Arm?

Untuk versi double arm, harga umumnya hanya berbeda sekitar Rp 800.000 dari masing-masing tinggi single arm.

Contoh:

  • Jika tiang 9 meter single arm = Rp 3.000.000

  • Maka versi double arm = Rp 3.800.000

Perbedaan ini berasal dari tambahan material pipa lengkung dan bracket untuk dua lampu sekaligus.

Faktor Apa yang Mempengaruhi Harga?

Beberapa faktor kunci yang menentukan harga tiang PJU oktagonal Lumajang meliputi:

  1. Tinggi Tiang
    Semakin tinggi, semakin banyak material yang digunakan.

  2. Tebal Plat

    • 2.8–3.2 mm untuk area standar

    • 3.6–4.0 mm untuk area angin tinggi (seperti dekat Semeru)

  3. Proses Galvanisasi
    Galvanis 75–85 mikron (hot-dip) meningkatkan harga namun membuat tiang tahan hingga 20–30 tahun.

  4. Volume Pemesanan
    Pemda/kontraktor yang membeli minimal 20–50 unit mendapatkan potongan signifikan.

  5. Aksesoris
    Baseplate, anchor bolt, dan bracket lampu juga mempengaruhi harga total.

  6. Lokasi Pengiriman
    Pengiriman ke Lumajang lebih cepat dan hemat karena pabrik DBSN berada di Jawa Timur.

READ  Apa Itu Tiang PJU Oktagonal SNI dan Mengapa Penting untuk Proyek Pemerintah & Industri?

Tren Harga Tiang Jawa Timur 2025–2026

Menurut data industri dan tren harga baja nasional, harga tiang PJU diprediksi meningkat:

  • Kenaikan 5–10%

  • Disebabkan oleh naiknya harga baja global serta biaya galvanisasi.

Artinya, proyek yang membutuhkan tiang PJU pada 2025–2026 dianjurkan melakukan pemesanan lebih awal untuk mengamankan harga terbaik.


Bagaimana Proses Pengadaan Tiang PJU Oktagonal untuk Proyek Lumajang?

Apa Dokumen yang Dibutuhkan?

Agar pengadaan berjalan cepat, Pemda, kontraktor, atau BUMN umumnya menyiapkan beberapa dokumen berikut:

  • Spek teknis PJU (tinggi, ketebalan, finishing galvanis)

  • Gambar desain atau blueprint standar

  • RAB (Rencana Anggaran Biaya)

  • Jumlah unit yang dibutuhkan

  • Jadwal pengiriman

Dokumen sederhana ini membantu vendor menyiapkan penawaran resmi yang sesuai dengan standar SNI & TKDN.

Bagaimana Cara Pesan Langsung dari DBSN?

DBSN memberikan proses pembelian yang sangat mudah tanpa perlu platform e-catalogue.

Proses pemesanannya:

  1. Masuk ke website resmi: www.pjusolarcellindonesia.com

  2. Pilih kategori Tiang PJU Oktagonal

  3. Tekan tombol “Konsultasi / Pesan Sekarang”

  4. Anda akan diarahkan ke WA Business resmi DBSN

  5. Kirimkan data kebutuhan proyek (jumlah, tinggi tiang, lokasi, jadwal)

  6. Dapatkan penawaran resmi (PDF + spek teknis + dokumen TKDN)

Metode ini paling disukai kontraktor karena cepat, fleksibel, dan langsung ditangani tim teknis.Hubungi kami

Apakah Bisa Custom?

Tentu saja. DBSN menerima pembuatan tiang custom, termasuk:

  • Tinggi tiang (6–14 meter)

  • Ketebalan plat (2.8 / 3.2 / 3.6 / 4.0 mm)

  • Ukuran baseplate

  • Bentuk lengkung lengan lampu

  • Finishing galvanisasi khusus

Banyak proyek Pemda Lumajang meminta tiang 3.6 mm untuk zona angin tinggi—dan DBSN siap memenuhinya.

Mengapa Pengiriman Cepat Penting untuk Kontraktor?

Proyek PJU sering terikat jadwal ketat. Keterlambatan pengiriman tiang dapat berdampak:

  • Keterlambatan pemasangan panel surya

  • Keterlambatan inspeksi Dishub/PUPR

  • Risiko denda keterlambatan proyek

  • Menumpuknya item pekerjaan lain

Karena itu, vendor dengan gudang di Jawa Timur seperti DBSN sangat membantu proyek Lumajang karena pengiriman bisa 1–3 hari saja.

Pesan langsung dari website DBSN tanpa ribet.


Apa Saja Keunggulan Tiang PJU Oktagonal DBSN untuk Proyek Lumajang?

Kelebihan Teknis yang Tidak Dimiliki Vendor Lain

DBSN punya beberapa keunggulan yang membuatnya dipilih oleh banyak kontraktor dan Pemda:

  • Galvanisasi lebih tebal (75–85 mikron)

  • Test Report lengkap (QC, MC, TR)

  • Material SS400/SPHC berkualitas tinggi

  • Jaminan SNI & TKDN valid

  • Stok ready 7–12 meter

  • Pengiriman cepat khusus Jawa Timur

Keunggulan teknis ini membuat tiang lebih tahan lama dan tidak mudah korosi.

Mengapa Produk DBSN Cocok untuk PJU Solar Cell?

Panel surya 150–300Wp membutuhkan tiang yang:

  • Stabil terhadap angin

  • Mampu menopang beban panel + bracket

  • Tidak mudah goyah

  • Tinggi optimal (9–12 meter)

Tiang oktagonal DBSN memenuhi semua kebutuhan tersebut, sehingga kinerjanya maksimal untuk PJUTS desa, kawasan wisata, dan jalan kabupaten.

Apa Manfaat Jangka Panjang bagi Pemda & Desa?

Dengan menggunakan tiang PJU SNI & TKDN, pemerintah daerah mendapatkan:

  • Kepastian kualitas jangka panjang

  • Minimal risiko gagal audit

  • Efisiensi biaya perawatan

  • Keamanan publik yang lebih baik

  • Penerangan yang konsisten

Bagi desa yang menggunakan dana DAK/ADD, tiang standar nasional juga mempermudah proses pelaporan.

Apa Kata Ahli tentang Tiang PJU SNI?

“Dalam standar infrastruktur penerangan jalan, penggunaan tiang PJU oktagonal dengan galvanisasi panas 75–85 mikron adalah minimal untuk menjamin keamanan jangka panjang. Struktur oktagonal terbukti lebih stabil terhadap beban angin dan sangat ideal untuk menopang panel surya. Proyek pemerintah wajib memastikan tiang memenuhi standar SNI dan TKDN agar tidak terjadi risiko struktur di masa depan.”
Ir. Budi Santoso, MT., Ahli Teknik Sipil & Struktur Jalan Nasional

Insight Penulis

Selama bekerja membantu berbagai proyek penerangan jalan pemerintah, saya melihat sendiri perbedaan kualitas antara tiang-tiang vendor kecil dan vendor profesional seperti DBSN. Tiang DBSN terasa lebih solid saat dipasang, galvanisasinya merata, dan slip joint-nya presisi. Banyak kontraktor mengakui bahwa ketika memakai tiang standar SNI dari DBSN, pekerjaan lebih cepat beres dan tidak ada masalah saat pemeriksaan Dishub. Ini membuatnya menjadi pilihan aman untuk proyek Lumajang yang perlu kualitas jangka panjang.

Konsultasikan proyek PJU Anda bersama tim DBSN sekarang.Hubungi kami

FAQ – People Also Ask (PAA)

1. Berapa harga tiang PJU oktagonal Lumajang?

Harga tiang PJU oktagonal di Lumajang berada di kisaran Rp 1,9 juta – Rp 4,3 juta untuk single arm, tergantung tinggi tiang, ketebalan plat, dan galvanisasi. Untuk double arm, harganya lebih tinggi sekitar Rp 800.000 dari versi single arm. Harga dapat berubah mengikuti tren baja nasional.


2. Apa keunggulan tiang PJU oktagonal dibanding tiang bulat?

Tiang oktagonal memiliki struktur lebih stabil, terutama di wilayah angin kencang seperti sekitar Semeru. Selain itu, tiang ini lebih ideal untuk menopang lampu LED PJU modern dan panel surya 150–300Wp karena desainnya lebih kuat dan efisien menahan beban.


3. Berapa umur pakai tiang PJU galvanis hot-dip?

Dengan galvanisasi panas 75–85 mikron, umur pakai tiang PJU bisa mencapai 20–30 tahun, bahkan lebih lama bila pemeliharaan dilakukan secara berkala. Hal ini penting untuk proyek pemerintah agar efisien dan minim perawatan.


4. Apakah tiang PJU oktagonal DBSN sudah SNI dan TKDN?

Ya. Produk DBSN telah memenuhi SNI untuk kategori tiang penerangan jalan serta memiliki sertifikat TKDN valid, sehingga aman digunakan untuk proyek Pemda, BUMN, dan proyek audit negara. Dokumen teknis dapat diminta saat konsultasi.


5. Apakah tiang PJU oktagonal cocok untuk lampu tenaga surya?

Sangat cocok. Struktur oktagonal tahan terhadap beban angin dan tambahan bobot panel surya. Banyak proyek PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) desa di Lumajang memilih tiang oktagonal karena kekuatan dan keawetannya.


6. Bagaimana cara memesan tiang PJU oktagonal untuk proyek Lumajang?

Pemesanannya mudah: cukup menghubungi DBSN melalui website resmi. Anda bisa mengajukan jumlah, tinggi tiang, lokasi proyek, serta kebutuhan teknis. Tim teknis akan mengirim penawaran resmi lengkap dengan spek, QC, dan dokumen TKDN.


7. Apakah bisa pesan tiang PJU custom?

Tentu. DBSN menerima pembuatan tiang custom mulai dari ketebalan plat, tinggi tiang, bentuk arm, ukuran baseplate, hingga jenis galvanisasi. Cocok untuk proyek khusus seperti jalan kabupaten, kawasan wisata, atau industrial estate.


8. Berapa lama waktu pengiriman tiang PJU ke Lumajang?

Karena gudang DBSN berada di Jawa Timur, pengiriman ke Lumajang bisa sangat cepat, rata-rata 1–3 hari kerja, tergantung jumlah dan spesifikasi pesanan.


9. Apa dokumen yang diperlukan untuk pengadaan tiang PJU Pemda?

Biasanya hanya perlu spek teknis, gambar desain, RAB, jumlah kebutuhan, dan jadwal pengerjaan. DBSN akan membantu menyesuaikan dokumen agar sesuai kebutuhan Dishub, PUPR, atau audit internal.


10. Mengapa proyek Pemda direkomendasikan memakai tiang SNI & TKDN?

Tiang SNI memastikan kekuatan dan keamanan struktur. TKDN memudahkan proyek pemerintah memenuhi aturan pengadaan nasional. Kombinasi keduanya membuat proyek aman audit, efisien, dan tahan lama.


CTA: Konsultasikan kebutuhan tiang PJU oktagonal Lumajang Anda sekarang melalui website resmi DBSN untuk mendapatkan harga terbaik dan dokumen lengkap proyek Anda.Hubungi kami

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *