Add a heading 4
Aceh Selatan dikenal dengan wilayahnya yang luas dan banyak area pedesaan yang masih minim penerangan. Kondisi geografis yang berbukit dan jarak antar permukiman yang cukup jauh membuat perluasan jaringan listrik PLN tidak selalu efisien dan ekonomis. Di sinilah peran lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan menjadi solusi strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Inisiatif pemerintah pusat melalui program transisi energi hijau nasional dan kebijakan Energi Baru Terbarukan (EBT) turut mendorong pemanfaatan lampu PJU tenaga surya di berbagai daerah, termasuk Aceh Selatan.
Sebagai distributor resmi berstandar SNI dan TKDN, DBSN (PJU Solarcell Indonesia) menghadirkan produk lampu PJU dengan kualitas tinggi, efisiensi cahaya mencapai 140–150 lm/W, serta baterai lithium tahan lama. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan sistem penerangan yang hemat energi, mandiri, dan dapat diandalkan tanpa ketergantungan terhadap jaringan PLN.


Mengapa Aceh Selatan Membutuhkan Lampu Jalan Tenaga Surya?

Masalah utama yang dihadapi Aceh Selatan adalah minimnya infrastruktur listrik di daerah pedesaan dan kawasan terpencil. Banyak jalan antar desa dan jalur utama menuju wilayah pesisir belum memiliki penerangan memadai, sehingga rawan kecelakaan dan menghambat aktivitas ekonomi malam hari.
Melalui penerapan lampu jalan tenaga surya, pemerintah daerah dapat menghemat biaya listrik bulanan dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Sistem ini bekerja sepenuhnya dengan energi matahari, menggunakan panel surya 18V dengan kapasitas hingga 450W, baterai lithium berdaya tahan 24–30 jam, dan kontroler MPPT yang mengatur pengisian secara efisien.

Selain menghemat anggaran, solusi ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah Aceh Selatan dalam mendorong pembangunan infrastruktur hijau, terutama di sektor publik seperti penerangan jalan, fasilitas umum, dan lingkungan sekolah rakyat di bawah koordinasi Kemensos serta Pemda setempat.


Apa Dampak Sosial dan Ekonomi dari Penerangan Jalan Ramah Lingkungan?

Penerapan lampu PJU tenaga surya memberikan efek sosial dan ekonomi yang signifikan, antara lain:

  • Meningkatkan keamanan lingkungan di malam hari, terutama di area pedesaan dan pesisir.

  • Mendorong kegiatan ekonomi malam hari, seperti pasar rakyat, kios, dan pusat aktivitas warga.

  • Menghemat anggaran desa dan kabupaten, karena tidak ada biaya listrik PLN bulanan.

  • Mendukung program energi berkelanjutan, mengurangi emisi karbon hingga 70%.

  • Meningkatkan citra positif pemerintah daerah sebagai pelaksana program hijau nasional.

“Teknologi lampu jalan tenaga surya kini menjadi pilihan utama bagi daerah yang ingin mandiri energi. Dengan sistem MPPT dan baterai lithium yang efisien, penerangan bisa tetap optimal meski tanpa pasokan PLN,”
Ir. Budi Santoso, M.Eng., Pakar Energi Terbarukan ITS Surabaya.

Dengan pendekatan ini, Aceh Selatan tidak hanya terang secara fisik, tetapi juga berkontribusi terhadap target nasional pengurangan emisi karbon serta percepatan pembangunan desa mandiri energi.


Bagaimana Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya 85W, 110W, dan 128W?

Banyak pembeli, terutama dari instansi dan kontraktor proyek pemerintah, sering bingung menentukan kapasitas lampu jalan tenaga surya yang ideal. Perbedaan watt, lumen, dan kapasitas baterai dapat berpengaruh besar pada performa pencahayaan dan daya tahan sistem.
Berikut spesifikasi teknis tiga varian unggulan Lampu PJU Solarcell DBSN (AROS TECH) yang cocok untuk kebutuhan Aceh Selatan:

Daya (Watt) Lumen Output Kapasitas Baterai Tinggi Tiang Rekomendasi Durasi Nyala (Discharge)
85W 140–150 lm/W 3.2V / 150WH 5–7 meter 24–30 jam
110W 140–150 lm/W 3.2V / 250WH 7–10 meter 24–30 jam
128W 140–150 lm/W 3.2V / 500WH 9–12 meter 24–30 jam

Semua tipe menggunakan bodi die-cast aluminium, tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem dengan suhu kerja -20°C hingga +60°C. Selain itu, setiap unit dilengkapi kontroler MPPT yang menjaga efisiensi pengisian baterai hingga 98%, serta sistem LED berkualitas tinggi dengan indeks rendering warna (CRI) di atas Ra>80, sehingga cahaya lebih alami dan nyaman di mata.


Bagaimana Cara Memilih Watt Sesuai Kebutuhan Jalan dan Desa?

Menentukan kapasitas lampu yang tepat sangat penting agar efisiensi dan daya terang sesuai kebutuhan lapangan. Berikut panduan praktis dari tim teknik DBSN:

  1. Jalan desa atau area permukiman kecil: gunakan 85W, cukup terang dan ekonomis.

  2. Jalur antar desa atau kawasan industri menengah: pilih 110W, ideal untuk area hingga 10 meter tinggi tiang.

  3. Jalan utama kabupaten atau kawasan wisata pesisir: gunakan 128W, memberikan distribusi cahaya luas dengan beam angle 70×145°.

  4. Pertimbangkan faktor lokasi (curah hujan, intensitas sinar matahari) agar kapasitas panel surya dan baterai optimal.

  5. Untuk proyek pemerintah atau sekolah rakyat, pastikan memilih produk berstandar SNI dan TKDN, agar memenuhi syarat pengadaan di e-Katalog LKPP.

Dengan kombinasi sistem tenaga surya 18V dan baterai lithium, lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan mampu beroperasi otomatis dari senja hingga pagi tanpa biaya operasional tambahan. Produk ini juga mendukung visi pemerintah daerah dalam menghadirkan Aceh Selatan Terang, Aman, dan Ramah Lingkungan.


Sebagai penyedia solusi energi terbarukan, DBSN memastikan semua produk telah melalui pengujian kualitas dan layanan purna jual profesional. Dengan sistem modular, mudah dirawat, dan kompatibel untuk berbagai proyek pemerintah maupun swasta, lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan menjadi pilihan terbaik untuk masa depan penerangan hijau di Indonesia.

Keunggulan Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN Dibanding Produk Lain

Di tengah meningkatnya permintaan akan lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan, banyak produk murah beredar di pasaran tanpa sertifikasi dan garansi resmi. Hal ini sering kali menimbulkan masalah, mulai dari umur baterai yang pendek, panel surya mudah rusak, hingga pencahayaan yang tidak stabil. Padahal, proyek penerangan jalan — terutama untuk wilayah pemerintahan dan publik — menuntut keandalan jangka panjang dan kesesuaian standar teknis.

DBSN (PJU Solarcell Indonesia) hadir menjawab permasalahan tersebut dengan menghadirkan produk lampu jalan tenaga surya berstandar SNI dan TKDN. Produk ini telah digunakan dalam berbagai proyek nasional dan daerah, termasuk program penerangan desa, kawasan industri, dan fasilitas sosial. Dibanding produk lain, DBSN menonjol karena fokus pada mutu komponen, efisiensi energi, serta layanan purna jual yang profesional.

Berikut keunggulan utama produk DBSN dibanding merek lain di pasar:

  1. Bergaransi resmi hingga 2 tahun, mencakup panel surya, baterai, dan sistem kontrol.

  2. Menggunakan baterai lithium LiFePO4, berumur pakai hingga 8–10 tahun.

  3. Dilengkapi MPPT controller generasi terbaru dengan efisiensi 98%.

  4. Komponen bersertifikat TKDN & SNI, aman untuk pengadaan pemerintah.

  5. Konstruksi bodi die-cast aluminium tahan karat dan cuaca ekstrem.

  6. Layanan teknisi lokal dan dukungan konsultasi proyek gratis.

  7. Harga kompetitif dengan kualitas premium — bukan produk impor tanpa garansi.

Kualitas ini membuat produk DBSN dipercaya oleh instansi seperti Dinas PU, Dishub, BUMN, PLN lokal, hingga kontraktor e-Katalog LKPP. Bukan sekadar menjual produk, DBSN berperan sebagai mitra strategis dalam penerapan teknologi energi terbarukan di wilayah Aceh Selatan dan sekitarnya.

Hubungi kami


Apa Kelebihan Sistem MPPT dan Baterai LiFePO4?

Salah satu pembeda utama antara produk DBSN dan produk murah di pasaran adalah penggunaan MPPT (Maximum Power Point Tracking) dan baterai lithium LiFePO4.
Sistem MPPT memungkinkan pengisian baterai secara lebih efisien dengan menyesuaikan titik daya maksimum panel surya terhadap kondisi cuaca dan intensitas sinar matahari.

Keuntungan sistem MPPT:

  • Meningkatkan efisiensi pengisian hingga 30% lebih tinggi dibanding PWM konvensional.

  • Menstabilkan arus dan tegangan agar baterai tidak cepat rusak.

  • Memberikan performa stabil meski dalam cuaca mendung atau berawan.

  • Mengoptimalkan daya setiap hari sehingga lampu tetap menyala 24–30 jam nonstop.

Sementara itu, baterai lithium LiFePO4 adalah teknologi baterai generasi baru yang jauh lebih unggul dibanding baterai asam timbal (lead-acid):

  • Siklus pengisian hingga 3.000–5.000 kali.

  • Tahan terhadap suhu ekstrem (-20°C hingga +60°C).

  • Tidak memerlukan perawatan khusus (maintenance-free).

  • Aman, tidak mudah panas atau meledak.

  • Ringan, efisien, dan ramah lingkungan.

Dalam pengamatan lapangan, penggunaan kombinasi MPPT + LiFePO4 terbukti menurunkan biaya perawatan tahunan hingga 60%. Sistem ini juga menjaga lampu tetap menyala stabil bahkan pada musim hujan — kondisi yang sering terjadi di wilayah pesisir Aceh Selatan.

Sebagai seseorang yang banyak mengikuti proyek energi hijau di daerah, saya melihat keberhasilan penerangan berbasis tenaga surya tidak hanya ditentukan oleh harga awal, tetapi oleh kualitas komponen yang menjamin keandalan operasional jangka panjang. Itulah mengapa DBSN lebih banyak dipilih untuk proyek jangka menengah dan besar yang menuntut kualitas dan efisiensi.

Konsultasikan kebutuhan proyek PJU Anda di Aceh Selatan dengan tim DBSN sekarang melalui halaman resmi pjusolarcellindonesia.com atau e-Katalog LKPP.
Hubungi kami


Siapa yang Cocok Menggunakan Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN di Aceh Selatan?

Produk lampu jalan tenaga surya DBSN dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan — mulai dari instansi pemerintahan hingga pengembang kawasan swasta.
Berikut segmentasi pengguna utama di Aceh Selatan:

  1. Pemerintah Desa & Dinas PU: untuk penerangan jalan desa, fasilitas umum, dan area wisata.

  2. Dinas Perhubungan & Pemda: proyek jalan kabupaten dan penerangan jalur utama.

  3. Kontraktor LKPP & Konsultan Infrastruktur: kebutuhan proyek e-Katalog dan tender resmi.

  4. Pengembang Kawasan Industri & Properti: area parkir, jalan internal, dan kawasan logistik.

  5. Sekolah rakyat & fasilitas sosial Kemensos: penerangan lingkungan belajar dan keamanan malam hari.

  6. CSR Perusahaan Swasta: program tanggung jawab sosial dalam bentuk penerangan hijau berkelanjutan.

Sebagai pengamat industri energi terbarukan, saya menilai adopsi lampu jalan tenaga surya di sektor publik tidak lagi sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis. Dengan biaya operasional rendah dan umur sistem panjang, penerangan solarcell menjadi investasi jangka panjang yang memperkuat citra hijau pemerintah daerah dan perusahaan.


Bagaimana Cara Mendapatkan Penawaran Resmi dan Dukungan Teknis DBSN?

DBSN menyediakan sistem layanan terintegrasi untuk mempermudah proses pembelian dan instalasi proyek:

  • Langkah 1: Hubungi tim DBSN via website atau WhatsApp untuk konsultasi gratis.

  • Langkah 2: Tim teknis akan melakukan survey lokasi dan rekomendasi kapasitas lampu.

  • Langkah 3: Terbitkan penawaran resmi (quotation) sesuai spesifikasi proyek.

  • Langkah 4: Pengiriman dilakukan langsung dari gudang Surabaya atau Jakarta.

  • Langkah 5: Tim teknisi DBSN siap membantu pemasangan dan pelatihan operasional.

Seluruh tahapan dapat disesuaikan untuk proyek pemerintah maupun swasta, termasuk pendampingan untuk pengadaan di sistem e-Katalog LKPP.


Berapa Harga dan Estimasi Anggaran Lampu Jalan Tenaga Surya di Aceh Selatan?

Harga lampu jalan tenaga surya DBSN bervariasi tergantung kapasitas daya, tinggi tiang, dan konfigurasi sistem. Perbedaan spesifikasi ini penting disesuaikan dengan kebutuhan lokasi proyek.

Faktor utama penentu harga:

  • Daya lampu (85W, 110W, 128W, atau custom).

  • Kapasitas baterai lithium & panel surya.

  • Jenis tiang (oktagonal atau hexagonal).

  • Aksesori tambahan seperti timer, sensor cahaya, dan anti-theft system.

  • Biaya instalasi dan transportasi ke wilayah Aceh Selatan.

Sebagai gambaran umum, proyek penerangan lampu jalan tenaga surya 110W dengan tiang 8 meter dan baterai LiFePO4 berkisar pada Rp 9–13 juta per unit, tergantung jumlah unit dan kebutuhan site.


Apakah Produk DBSN Tersedia di e-Katalog LKPP?

Ya, DBSN telah terdaftar sebagai distributor resmi dalam sistem e-Katalog LKPP, sehingga pengadaan produk dapat dilakukan secara transparan dan mudah oleh instansi pemerintah.
Hal ini memberikan kepastian legalitas dan jaminan mutu bagi setiap proyek penerangan yang menggunakan produk DBSN.

Dapatkan brosur & harga proyek resmi DBSN di sini — kunjungi pjusolarcellindonesia.com untuk penawaran lengkap dan layanan konsultasi proyek lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan yang sesuai kebutuhan Anda.
Hubungi kami

Bagaimana Proses Pemasangan dan Perawatan Lampu Jalan Tenaga Surya?

Penerapan lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan sering kali dianggap rumit karena masih banyak yang belum memahami bagaimana sistem ini bekerja secara modular. Padahal, proses instalasi sebenarnya sangat sederhana dan efisien — terutama jika menggunakan produk dari DBSN (PJU Solarcell Indonesia) yang sudah dirancang dengan sistem plug and play.
Kelebihan sistem ini terletak pada konstruksi modular anti korosi, sehingga setiap komponen seperti panel surya, baterai lithium LiFePO4, dan modul LED dapat dipasang dan diganti secara terpisah tanpa memerlukan peralatan rumit. Proses pemasangan dilakukan dengan menyesuaikan arah matahari dan tinggi tiang sesuai standar nasional (SNI) agar pencahayaan optimal sepanjang malam.

Langkah umum pemasangan lampu jalan tenaga surya DBSN:

  1. Survey Lokasi – Tim teknis DBSN melakukan pengukuran intensitas cahaya matahari, kondisi tanah, serta arah angin.

  2. Persiapan Pondasi Tiang – Menggunakan tiang oktagonal atau hexagonal berbahan galvanis tahan karat.

  3. Pemasangan Panel Surya – Panel diletakkan menghadap utara atau selatan (tergantung lokasi) dengan kemiringan 15–25° untuk efisiensi maksimum.

  4. Integrasi Modul dan Baterai Lithium – Semua sistem dikoneksikan menggunakan smart connector sehingga aman dan cepat.

  5. Uji Fungsi & Kalibrasi MPPT Controller – Pastikan sistem pengisian bekerja normal dan lampu otomatis menyala saat senja.

  6. Serah Terima dan Pelatihan Teknis – DBSN memberikan panduan operasional dan buku perawatan agar pengguna dapat memantau performa harian.

Perawatan sistem tenaga surya DBSN juga sangat minim. Karena semua material menggunakan bahan anti korosi dan waterproof IP65–IP67, maka lampu tetap berfungsi dengan baik meskipun dalam kondisi hujan, lembab, maupun udara asin di wilayah pesisir Aceh Selatan.

“Sistem lampu jalan tenaga surya modern kini telah dirancang dengan konsep modular yang membuat instalasi dan perawatan sangat efisien. Bahkan masyarakat lokal dapat melakukan perawatan dasar sendiri setelah mendapatkan pelatihan singkat,”
Dr. Ir. Heru Widodo, MT., Kepala Subdirektorat EBTKE, Kementerian ESDM.


Tips Memperpanjang Umur Baterai dan Panel Surya

Agar performa lampu PJU tenaga surya tetap maksimal selama bertahun-tahun, berikut beberapa tips penting yang direkomendasikan oleh teknisi DBSN:

  1. Pastikan panel bebas dari debu dan daun kering. Bersihkan permukaan panel setiap 1–2 bulan untuk menjaga efisiensi konversi cahaya.

  2. Hindari pemasangan di bawah pohon besar. Bayangan dapat menurunkan performa pengisian hingga 30%.

  3. Gunakan kontroler MPPT bawaan DBSN. Alat ini mengatur pengisian dan pelepasan baterai agar tidak overcharge.

  4. Periksa koneksi kabel dan baut tiang secara berkala. Pastikan tidak ada korosi atau kelonggaran akibat angin kencang.

  5. Jaga ventilasi baterai lithium LiFePO4. Hindari paparan panas berlebih dari luar.

  6. Lakukan uji fungsi lampu minimal setiap 6 bulan. Catat waktu nyala dan durasi discharge untuk memastikan efisiensi sistem.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sistem lampu DBSN mampu bertahan hingga 8–10 tahun tanpa penggantian baterai, dan panel surya bisa beroperasi hingga 25 tahun masa pakai. Bagi proyek pemerintah, keunggulan ini sangat menguntungkan karena menekan biaya perawatan tahunan secara signifikan.

Sebagai pengamat di bidang energi terbarukan, saya melihat adopsi sistem PJU solarcell berstandar SNI-TKDN seperti milik DBSN memberikan nilai tambah nyata dalam jangka panjang. Bukan hanya karena efisiensinya, tetapi juga karena kemudahan instalasi yang mendorong masyarakat lokal ikut menjaga dan merawat fasilitas publik secara mandiri.


Tren dan Dukungan Pemerintah untuk Lampu Jalan Tenaga Surya di Aceh Selatan

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) telah menginisiasi berbagai program pendanaan dan kemitraan bagi daerah untuk mendorong penerapan sistem lampu jalan tenaga surya, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Aceh Selatan termasuk salah satu wilayah prioritas yang berpotensi besar karena tingkat radiasi mataharinya tinggi dan banyak desa belum sepenuhnya teraliri PLN.

Program seperti EBTKE Penerangan Jalan Umum (PJU-TS) dan Desa Mandiri Energi telah disalurkan ke berbagai provinsi, termasuk Aceh. Selain itu, banyak BUMN dan perusahaan besar kini menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bentuk pemasangan lampu tenaga surya untuk fasilitas publik.

Tren ini memperlihatkan bahwa energi terbarukan kini bukan hanya proyek teknis, tetapi juga bagian dari gerakan sosial hijau untuk memperkuat kualitas hidup masyarakat desa. DBSN aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, kontraktor LKPP, serta mitra CSR untuk menghadirkan penerangan hemat energi dan berkelanjutan di Aceh Selatan.


Bagaimana Desa Bisa Ikut Program Penerangan Mandiri?

Banyak desa kini ingin berpartisipasi dalam program penerangan mandiri. Berikut panduan agar desa dapat ikut serta:

  1. Identifikasi kebutuhan titik lampu. Gunakan data jalan desa, fasilitas umum, dan area rawan gelap.

  2. Koordinasi dengan Dinas PU atau ESDM daerah. Ajukan proposal proyek penerangan tenaga surya berbasis kebutuhan.

  3. Gunakan data teknis dari DBSN. Tim DBSN dapat membantu menyiapkan proposal teknis sesuai standar LKPP.

  4. Manfaatkan dana desa atau CSR. Program PJU solarcell sering kali dibiayai oleh APBDes atau kerja sama dengan perusahaan swasta.

  5. Pastikan produk memenuhi TKDN dan SNI. Ini menjadi syarat utama agar proyek disetujui dan berkelanjutan.

  6. Libatkan masyarakat dalam perawatan. Pelatihan singkat oleh DBSN membantu warga merawat sistem secara mandiri.

Dengan langkah-langkah ini, setiap desa di Aceh Selatan dapat membangun sistem penerangan mandiri yang berkelanjutan dan efisien.

Hubungi DBSN untuk dukungan proposal proyek desa atau CSR penerangan hijau melalui situs resmi atau kontak teknis mereka.
Hubungi kami

Sebagai pemerhati pembangunan daerah, saya meyakini penerangan mandiri berbasis solarcell akan menjadi game changer dalam memperkuat ketahanan energi desa di Aceh Selatan. Dengan sumber daya matahari yang melimpah, investasi ini bukan sekadar proyek listrik, tetapi langkah strategis menuju kemandirian energi nasional.


Bagaimana Cara Order Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN untuk Wilayah Aceh Selatan?

Proses pemesanan lampu jalan tenaga surya DBSN dirancang agar mudah diakses oleh instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Dengan sistem pelayanan terpusat, DBSN memastikan seluruh pelanggan mendapatkan dukungan penuh sejak tahap konsultasi hingga garansi purna jual.

Langkah-langkah pemesanan resmi:

  1. Survey Awal: Tim DBSN melakukan pengukuran lokasi dan menentukan kapasitas lampu (85W, 110W, 128W).

  2. Konsultasi Teknis: Pembeli dapat berdiskusi langsung mengenai kebutuhan daya, desain tiang, dan area pemasangan.

  3. Penawaran Resmi (Quotation): DBSN mengirimkan dokumen lengkap berisi harga, spesifikasi teknis, dan garansi.

  4. Persetujuan & Pembayaran: Transaksi dilakukan secara resmi dan transparan melalui rekening perusahaan terdaftar.

  5. Pengiriman & Instalasi: Unit dikirim langsung dari gudang DBSN di Surabaya atau Jakarta, dilengkapi dukungan teknisi lokal Aceh Selatan.

  6. Garansi & Pelatihan: Setiap proyek dilengkapi training operasional dan sertifikat garansi resmi hingga 2 tahun.

Sistem ini memudahkan pengadaan proyek pemerintah maupun kerja sama antar instansi. Dengan pengalaman dalam proyek e-Katalog LKPP, DBSN juga memastikan semua dokumen legalitas sesuai standar nasional.


Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengadaan Instansi?

Untuk instansi pemerintah yang ingin mengajukan proyek penerangan tenaga surya, berikut dokumen umum yang perlu disiapkan:

  • Surat permohonan atau proposal proyek resmi dari instansi.

  • Data titik koordinat lokasi pemasangan.

  • Surat pernyataan sumber dana (APBD, APBN, atau CSR).

  • Formulir teknis yang mencantumkan jumlah unit dan kapasitas daya.

  • Legalitas vendor dan spesifikasi produk (sertifikat TKDN & SNI dari DBSN).

  • Surat kesanggupan pelaksanaan dan pemeliharaan pasca-instalasi.

Prosedur ini dirancang agar pengadaan berlangsung transparan dan efisien. Semua proses administrasi dapat dibantu oleh tim proyek DBSN, termasuk penyusunan proposal teknis, layout penerangan, hingga simulasi pencahayaan (lux simulation).


Melalui pendekatan profesional, dukungan teknis lokal, dan komitmen pada energi bersih, lampu jalan tenaga surya Aceh Selatan dari DBSN menjadi solusi penerangan modern yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan berkelanjutan di wilayah ujung barat Indonesia.
Hubungi kami

FAQ (People Also Ask) seputar Lampu Jalan Tenaga Surya Aceh Selatan


1. Apa keunggulan utama lampu jalan tenaga surya dibanding lampu konvensional?
Lampu jalan tenaga surya tidak membutuhkan sambungan listrik PLN, sehingga lebih hemat biaya dan ramah lingkungan. Sistemnya bekerja otomatis, menyala saat senja dan mati saat fajar. Dengan teknologi MPPT controller dan baterai lithium LiFePO4, daya tahan sistem bisa mencapai lebih dari 10 tahun.


2. Apakah lampu jalan tenaga surya cocok untuk wilayah pedesaan di Aceh Selatan?
Sangat cocok. Aceh Selatan memiliki intensitas cahaya matahari yang tinggi, sehingga efisiensi konversi energi panel surya optimal. Lampu tenaga surya DBSN juga menggunakan desain anti korosi dan waterproof (IP65–IP67) yang tahan terhadap kondisi lembab dan pesisir.


3. Berapa lama lampu jalan tenaga surya DBSN bisa menyala setiap malam?
Rata-rata 24 hingga 30 jam, tergantung kapasitas baterai dan kondisi cuaca. Sistem ini dilengkapi sensor cahaya otomatis dan kontrol daya pintar, sehingga tetap stabil meskipun terjadi cuaca mendung selama 1–2 hari.


4. Apa saja komponen utama dalam satu paket lampu jalan tenaga surya?
Satu paket PJU Solarcell DBSN terdiri dari:

  • Lampu LED berkualitas tinggi (85W–128W)

  • Panel surya monocrystalline

  • Baterai lithium LiFePO4

  • Kontroler MPPT

  • Tiang oktagonal atau hexagonal galvanis SNI

  • Aksesori pemasangan & sensor otomatis


5. Apakah produk DBSN sudah terdaftar di e-Katalog LKPP?
Ya, seluruh produk lampu jalan tenaga surya DBSN telah memiliki sertifikat TKDN dan SNI, serta terdaftar di e-Katalog LKPP, sehingga dapat digunakan untuk proyek pengadaan pemerintah secara resmi dan transparan.


6. Bagaimana cara perawatan rutin lampu jalan tenaga surya?
Perawatan sangat mudah. Cukup bersihkan panel dari debu setiap 1–2 bulan dan periksa konektor kabel. Tidak diperlukan perawatan harian karena sistem sudah bersifat maintenance-free. DBSN juga menyediakan pelatihan teknis perawatan ringan untuk pemerintah desa dan kontraktor lokal.


7. Apakah DBSN menyediakan layanan pemasangan dan garansi?
Tentu. Setiap pembelian produk DBSN disertai:

  • Garansi resmi 2 tahun untuk panel, baterai, dan modul LED

  • Layanan instalasi dan uji fungsi di lokasi proyek

  • Dukungan teknisi profesional di Aceh Selatan dan seluruh Indonesia


8. Berapa harga satu unit lampu jalan tenaga surya DBSN?
Harga bervariasi tergantung kapasitas watt, tinggi tiang, dan jenis baterai. Kisaran harga proyek di Aceh Selatan berada di Rp 9–13 juta per unit untuk kapasitas 85–128W. DBSN juga menyediakan opsi pembelian grosir atau tender dengan penyesuaian anggaran pemerintah.


9. Bisakah masyarakat atau perusahaan ikut program CSR penerangan hijau?
Bisa. DBSN membuka kerja sama program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk penerangan fasilitas umum, sekolah, dan jalan desa. Program ini membantu pemerataan akses listrik dan meningkatkan keamanan lingkungan malam hari.


10. Apakah lampu DBSN dapat digunakan di area pantai atau pegunungan?
Ya. Desain bodi anti korosi dan tahan cuaca ekstrem memungkinkan produk DBSN beroperasi di berbagai kondisi — mulai dari pesisir laut hingga daerah pegunungan Aceh Selatan.


🌞 Tertarik Mewujudkan Proyek Penerangan Mandiri di Aceh Selatan?

👉 Konsultasikan kebutuhan proyek, harga, dan dukungan teknis Lampu Jalan Tenaga Surya Aceh Selatan dengan tim ahli DBSN sekarang.
Kunjungi pjusolarcellindonesia.com atau hubungi tim DBSN untuk penawaran resmi, brosur produk, dan bantuan proposal proyek CSR penerangan hijau.
Hubungi kami