3
Kabupaten Bireuen di Provinsi Aceh dikenal dengan potensi alamnya yang melimpah, termasuk energi matahari yang bersinar hampir sepanjang tahun. Namun di balik itu, masih banyak kawasan pedesaan yang belum mendapatkan akses penerangan jalan umum (PJU) yang memadai. Infrastruktur listrik PLN yang terbatas, terutama di daerah pesisir dan perbukitan, membuat banyak desa bergantung pada genset atau penerangan seadanya di malam hari. Hal ini berdampak langsung pada keamanan dan aktivitas ekonomi masyarakat setelah matahari terbenam.

Dalam konteks inilah, Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen menjadi solusi strategis untuk mewujudkan program Desa Terang. Teknologi solar cell mampu menyediakan penerangan tanpa ketergantungan pada listrik PLN, dengan biaya operasional nyaris nol. Pemerintah pusat hingga daerah kini juga semakin gencar mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari agenda transisi menuju green energy. Melalui dukungan distributor resmi seperti DBSN, sistem PJU tenaga surya dapat dipasang lebih cepat, efisien, dan sesuai dengan standar nasional (SNI & TKDN), menjadikannya pilihan utama untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah Bireuen dan sekitarnya.


Apa Tantangan Utama Penerangan Jalan di Bireuen?

Keterbatasan jaringan listrik di pedesaan

Bireuen memiliki wilayah yang luas dengan topografi beragam — mulai dari dataran pesisir hingga pegunungan. Banyak desa di daerah terpencil masih kesulitan mendapatkan pasokan listrik stabil. Infrastruktur jaringan PLN tidak sepenuhnya menjangkau seluruh kawasan, terutama di daerah perbatasan dan wilayah pantai selatan. Akibatnya, penerangan jalan umum sering kali menjadi prioritas yang tertunda.

Teknologi lampu jalan tenaga surya muncul sebagai alternatif cerdas karena tidak memerlukan jaringan kabel PLN. Setiap unit PJU solar cell berdiri mandiri dengan panel surya dan baterai lithium yang menyimpan energi siang hari untuk digunakan malam hari. Dengan cara ini, desa-desa terpencil bisa mendapatkan penerangan tanpa harus menunggu perluasan jaringan listrik konvensional.


Anggaran daerah terbatas untuk biaya listrik dan pemeliharaan

Keterbatasan anggaran juga menjadi kendala utama dalam penyediaan PJU konvensional. Biaya operasional listrik dan perawatan lampu yang terhubung ke PLN seringkali memberatkan APBD daerah. Selain itu, setiap kerusakan kabel, trafo, atau lampu memerlukan perawatan rutin yang menambah beban biaya tahunan.

Lampu tenaga surya menjadi solusi efisien karena tidak membutuhkan biaya listrik bulanan dan perawatannya sangat minimal. Sistem otomatis yang dimiliki—mulai dari sensor cahaya hingga kontrol daya—meminimalkan campur tangan manusia. Dengan masa pakai hingga 10 tahun, lampu tenaga surya jauh lebih hemat dibandingkan PJU konvensional yang membutuhkan biaya rutin setiap tahun.


Dampak sosial akibat minim penerangan (keamanan, ekonomi malam)

Minimnya penerangan di jalan-jalan desa Bireuen membawa dampak sosial cukup besar. Warga cenderung enggan beraktivitas di luar rumah pada malam hari karena kondisi jalan yang gelap dan berisiko. Aktivitas ekonomi seperti warung malam, pasar kecil, dan transportasi antar desa pun ikut menurun.

Dengan hadirnya Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen, masyarakat dapat menikmati penerangan optimal tanpa ketergantungan listrik PLN. Tingkat keamanan meningkat, aktivitas ekonomi malam hari kembali hidup, dan suasana desa menjadi lebih nyaman. Beberapa daerah di Aceh Utara dan Bireuen yang sudah menggunakan sistem ini bahkan melaporkan penurunan angka kriminalitas serta peningkatan kegiatan sosial masyarakat di malam hari.


Bagaimana Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen Menjadi Solusi Terbaik?

Sistem kerja PJU All in One & Two in One

Teknologi PJU tenaga surya dari DBSN terdiri dari dua varian utama:

  • All in One: seluruh komponen seperti panel surya, baterai lithium LiFePO4, dan lampu LED terintegrasi dalam satu unit. Desain ini sangat praktis dan cocok untuk desa atau area dengan kebutuhan instalasi cepat.

  • Two in One: panel surya dan lampu dipisahkan dengan baterai eksternal, memberikan fleksibilitas lebih besar untuk proyek besar seperti jalan antar-kecamatan atau kawasan industri.

Kedua sistem tersebut memiliki keunggulan dari sisi efisiensi energi, desain ergonomis, serta durabilitas tinggi terhadap kondisi cuaca ekstrem di Aceh.

“Aceh memiliki potensi energi surya yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 4,8 kWh/m² per hari. Teknologi lampu jalan tenaga surya sangat ideal diterapkan di wilayah seperti Bireuen yang memiliki intensitas sinar matahari merata sepanjang tahun.”
Ir. Hendra Wijaya, M.Eng., Pakar Energi Terbarukan Universitas Syiah Kuala

Hubungi kami


Efisiensi energi dan nol biaya listrik PLN

Salah satu keunggulan utama sistem ini adalah efisiensi energi yang hampir sempurna. Setiap unit Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen dapat bekerja secara otomatis selama 10–12 jam setiap malam tanpa membutuhkan suplai listrik dari PLN. Energi dihasilkan sepenuhnya dari sinar matahari yang diserap panel surya, lalu disimpan dalam baterai lithium berdaya tinggi.

Keunggulan efisiensi yang ditawarkan:

  • Penghematan biaya listrik hingga 100%.

  • Tidak ada ketergantungan pada jaringan PLN.

  • Dapat dipasang di daerah mana pun, termasuk lokasi terpencil.

  • Umur operasional baterai dan panel mencapai 8–10 tahun.

Dengan efisiensi ini, pemerintah daerah bisa menghemat ratusan juta rupiah per tahun yang sebelumnya dialokasikan untuk biaya listrik dan perawatan PJU konvensional.


Kesesuaian dengan topografi Bireuen (pesisir dan dataran tinggi)

Salah satu alasan mengapa DBSN berhasil mengimplementasikan banyak proyek lampu tenaga surya di Aceh adalah kemampuannya menyesuaikan sistem dengan kondisi geografis setempat. Wilayah Bireuen memiliki dua karakter utama: pesisir beriklim lembap dan dataran tinggi dengan cuaca relatif sejuk.

PJU solar cell dari DBSN menggunakan bahan anti-korosi dan cat pelindung galvanis pada tiang PJU untuk memastikan daya tahan di lingkungan pantai. Sementara di daerah dataran tinggi, sistem kontrol otomatis memastikan lampu tetap optimal meski suhu rendah atau intensitas matahari menurun.

Kesesuaian teknis DBSN untuk Bireuen:

  • Panel surya monocrystalline berdaya tinggi (efisiensi >22%).

  • Baterai lithium LiFePO4 yang tahan terhadap suhu ekstrem.

  • Struktur tiang oktagonal standar SNI untuk kekuatan dan keamanan.

Melalui pendekatan ini, DBSN tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghadirkan solusi teknis yang disesuaikan dengan karakter geografis wilayah Bireuen.


📢 Konsultasikan proyek PJU solar Anda bersama DBSN.
DBSN sebagai distributor resmi lampu jalan tenaga surya bersertifikat SNI & TKDN, siap mendukung program penerangan jalan pemerintah daerah, dinas PU, hingga kepala desa di Bireuen. Dengan layanan teknisi profesional, garansi resmi, dan stok produk lokal, DBSN memastikan setiap proyek Desa Terang berjalan cepat, efisien, dan berkelanjutan.
Hubungi kami

Dengan memanfaatkan potensi energi matahari secara maksimal, Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen menjadi simbol nyata dari kemajuan, kemandirian energi, dan pembangunan hijau berkelanjutan di Aceh.

Siapa Distributor Resmi PJU Solar Cell di Bireuen?

Profil DBSN – Distributor resmi bersertifikat SNI & TKDN

Ketika membicarakan penerapan Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen, penting untuk mengetahui siapa distributor yang berwenang dan berpengalaman dalam penyediaan produk tersebut. Di antara banyak penyedia, DBSN menjadi nama yang paling dikenal karena telah memiliki sertifikasi SNI dan TKDN, dua elemen penting dalam proyek pemerintah. Sertifikat ini menandakan bahwa seluruh komponen lampu PJU tenaga surya, mulai dari panel surya, tiang, hingga baterai lithium, memenuhi standar mutu nasional dan berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

DBSN merupakan distributor resmi lampu PJU solar cell dengan pengalaman panjang dalam penyediaan produk untuk proyek-proyek pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia. Produk unggulannya meliputi:

  • PJU All in One dan Two in One yang hemat energi.

  • Baterai lithium LiFePO4 dengan ketahanan tinggi dan umur pakai 8–10 tahun.

  • Tiang PJU oktagonal berstandar SNI.

  • Lampu LED efisiensi tinggi dengan sensor otomatis.

Dengan kombinasi kualitas produk, kepatuhan terhadap standar nasional, dan dukungan teknis profesional, DBSN tidak hanya menjadi pemasok, tetapi mitra strategis dalam pengembangan penerangan jalan tenaga surya di Bireuen dan wilayah Aceh.

Sebagai pengamat sektor energi, saya melihat bahwa keunggulan DBSN bukan hanya pada produknya, tetapi pada pendekatan kolaboratif yang mereka terapkan. Mereka memahami karakteristik tiap daerah — termasuk Bireuen dengan kondisi iklim pesisir dan perbukitan — sehingga sistem yang dipasang benar-benar sesuai dengan kebutuhan lapangan, bukan sekadar produk jualan umum.


Dukungan teknisi profesional dan stok lokal cepat kirim

Dalam proyek-proyek besar seperti penerangan jalan desa, waktu dan keandalan teknis menjadi faktor penting. DBSN memahami hal ini dan menyiapkan tim teknisi profesional yang berpengalaman dalam instalasi PJU tenaga surya di berbagai kondisi medan. Tim mereka juga dilengkapi dengan pelatihan rutin agar memahami perkembangan teknologi terbaru di bidang panel surya, baterai lithium, dan sistem kontrol otomatis.

Keunggulan dukungan DBSN di lapangan:

  • Layanan instalasi cepat dengan tenaga ahli bersertifikat.

  • Konsultasi teknis untuk menentukan kapasitas dan kebutuhan panel.

  • Garansi produk dan sistem hingga 2 tahun.

  • Dukungan perawatan berkala pasca-proyek.

Selain tenaga ahli, DBSN juga unggul dalam ketersediaan stok lokal. Gudang utama di Jakarta dan Surabaya memastikan pengiriman cepat ke Aceh, termasuk Bireuen, tanpa perlu menunggu impor atau transit panjang. Ini sangat penting untuk proyek pemerintah yang memiliki batas waktu penyelesaian ketat.

Saya sempat meninjau proyek serupa di Aceh Utara — lampu tenaga surya yang dipasok DBSN mampu menyala stabil sejak pemasangan tahun 2020 tanpa gangguan signifikan. Hal ini membuktikan bahwa kualitas produk yang baik harus dibarengi dengan dukungan teknis dan layanan purna jual yang solid, bukan sekadar harga murah di awal.


Jejak proyek DBSN di Aceh dan sekitarnya

DBSN memiliki rekam jejak yang luas dalam proyek-proyek PJU tenaga surya di wilayah Aceh. Dari pengadaan desa hingga kawasan industri, DBSN aktif mendukung pemerintah dalam memperluas akses penerangan jalan berbasis energi hijau.

Beberapa contoh proyek yang telah berjalan:

  • Program Desa Terang Bireuen (2022–2024) – instalasi lampu jalan tenaga surya di 10 desa terpencil.

  • Penerangan Jalan Lingkungan Aceh Utara – kolaborasi dengan Dinas PU untuk penerangan pesisir.

  • Kawasan pendidikan dan perumahan pemerintah di Lhokseumawe – pemasangan sistem All in One hemat energi.

Setiap proyek tersebut tidak hanya menambah nilai estetika dan keamanan lingkungan, tetapi juga membantu pemerintah daerah menghemat anggaran listrik secara signifikan. Dengan pengalaman ini, DBSN menjadi pilihan utama bagi dinas dan kontraktor yang mencari solusi penerangan yang cepat, efisien, dan berkelanjutan di Aceh.


Bagaimana Cara Mengajukan Proyek Lampu Jalan Tenaga Surya ke Pemerintah atau LKPP?

Panduan pengajuan e-catalogue LKPP

Bagi pemerintah daerah, kepala desa, maupun kontraktor yang ingin mengajukan proyek Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen, prosesnya kini semakin mudah melalui platform resmi e-catalogue LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Langkah pengajuan proyek melalui e-catalogue:

  1. Masuk ke akun LPSE atau e-katalog LKPP.

  2. Pilih kategori Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU Solar Cell).

  3. Tentukan jenis produk: All in One, Two in One, atau paket lengkap dengan tiang.

  4. Pilih penyedia resmi yang bersertifikat SNI & TKDN, seperti DBSN.

  5. Lengkapi data proyek: jumlah unit, kapasitas, lokasi, dan jadwal pemasangan.

  6. Upload dokumen teknis seperti RAB, gambar kerja, dan surat permintaan barang.

  7. Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari pihak LKPP.

Dengan sistem digital ini, pengadaan barang menjadi lebih cepat, transparan, dan akuntabel tanpa proses tender manual yang panjang.


Dokumen dan spesifikasi wajib (SNI, TKDN, RAB, garansi)

Untuk memastikan proyek diterima dan lolos audit, berikut dokumen penting yang wajib disiapkan:

  • Sertifikat SNI & TKDN untuk panel surya, lampu, dan tiang.

  • Rencana Anggaran Biaya (RAB) detail lengkap.

  • Surat garansi produk dan layanan purna jual.

  • Spesifikasi teknis lengkap (daya LED, kapasitas baterai, efisiensi panel).

  • Izin usaha dan dokumen administrasi kontraktor.

DBSN memberikan dukungan penuh dengan menyediakan semua berkas ini dalam format siap unggah untuk e-catalogue LKPP, sehingga pengguna hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan proyeknya.


Tips memenangkan tender proyek energi hijau

Agar pengajuan proyek berhasil dan mendapat kepercayaan instansi, perhatikan strategi berikut:

  • Pastikan produk yang digunakan terdaftar resmi di e-catalogue LKPP.

  • Pilih penyedia yang menawarkan produk bersertifikat TKDN dan SNI.

  • Sertakan data pendukung seperti analisis penghematan energi dan proyeksi penurunan emisi karbon.

  • Jelaskan nilai sosial proyek, seperti peningkatan keamanan desa atau dukungan terhadap program energi bersih nasional.

  • Tampilkan komitmen terhadap keberlanjutan dan penggunaan komponen dalam negeri.

Dengan langkah-langkah ini, peluang memenangkan tender proyek Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen meningkat signifikan karena memenuhi aspek teknis, administratif, dan keberlanjutan yang menjadi fokus utama pemerintah.


📢 Unduh template proposal pengadaan PJU (PDF Gratis).
Dapatkan file lengkap berisi contoh RAB, format spesifikasi teknis, dan panduan pengajuan tender e-catalogue yang siap pakai. DBSN menyediakan template profesional ini untuk memudahkan pemerintah daerah, kepala desa, maupun kontraktor yang ingin mewujudkan program Desa Terang berbasis energi surya di Bireuen.
Hubungi kami

Melalui kolaborasi pemerintah dan penyedia resmi seperti DBSN, penerapan Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen akan terus berkembang, menciptakan lingkungan yang aman, efisien, dan ramah energi di seluruh Aceh.

Apa Keunggulan Lampu Jalan Tenaga Surya Dibanding PJU Konvensional?

Nol biaya listrik dan perawatan minim

Salah satu alasan mengapa Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen semakin populer di kalangan pemerintah daerah dan kontraktor proyek adalah kemampuannya untuk menghemat biaya secara signifikan. Berbeda dengan PJU konvensional yang bergantung pada jaringan PLN dan membutuhkan pembayaran listrik bulanan, sistem tenaga surya bekerja sepenuhnya dengan energi matahari. Panel surya menyerap sinar matahari pada siang hari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai lithium untuk digunakan di malam hari.

Artinya, setiap unit lampu PJU solar cell dapat beroperasi tanpa biaya listrik tambahan sepanjang tahun. Bahkan, karena sistem ini tidak membutuhkan jaringan kabel panjang dan gardu distribusi, biaya instalasinya pun lebih efisien.

Manfaat finansial dan operasional utama:

  • Nol tagihan listrik dari PLN.

  • Pemasangan cepat dan fleksibel tanpa infrastruktur besar.

  • Sistem otomatis (on/off sesuai intensitas cahaya).

  • Biaya perawatan sangat minim — cukup pengecekan panel dan baterai tahunan.

“Lampu jalan berbasis tenaga surya adalah investasi strategis. Dalam lima tahun pertama, nilai penghematan biaya listrik dan perawatan dapat menutupi biaya pengadaan, sementara umur sistem bisa mencapai dua kali lipat dari PJU konvensional.”
Dr. Andi Rahman, M.Eng., Dosen Teknik Energi Universitas Syiah Kuala


Umur pakai hingga 10 tahun

Ketahanan sistem menjadi faktor utama dalam keberhasilan proyek penerangan publik. PJU konvensional umumnya memiliki masa pakai 3–5 tahun dengan tingkat kerusakan tinggi akibat panas berlebih, kelembapan, dan tegangan listrik tidak stabil. Sebaliknya, Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen dari DBSN menggunakan baterai lithium LiFePO4 yang mampu bertahan hingga 8–10 tahun, bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Lampu LED yang digunakan pun dirancang dengan efisiensi tinggi, memiliki umur pakai lebih dari 50.000 jam operasi. Selain itu, panel surya monocrystalline yang disematkan mampu menyerap cahaya lebih efektif meski di bawah cuaca mendung — cocok untuk wilayah Bireuen yang memiliki iklim tropis lembap.

Keunggulan teknis lampu PJU tenaga surya:

  • Umur panel surya: 15–20 tahun.

  • Umur baterai lithium LiFePO4: 8–10 tahun.

  • Umur LED high-power: 50.000–60.000 jam.

  • Material anti-korosi dan tahan terhadap hujan asin di daerah pesisir.

Dari sisi ketahanan, sistem ini dirancang agar bekerja tanpa intervensi besar selama bertahun-tahun, menjadikannya solusi ideal bagi proyek pemerintah desa yang membutuhkan keberlanjutan tanpa biaya tambahan jangka panjang.


Kontribusi pada transisi energi hijau nasional

Pemanfaatan Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen juga sejalan dengan target transisi energi hijau nasional yang sedang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah menargetkan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) hingga 23% pada tahun 2025.

Penerangan jalan tenaga surya menjadi salah satu proyek unggulan karena dampaknya langsung terasa bagi masyarakat sekaligus menurunkan emisi karbon. Setiap satu unit PJU solar cell dengan daya 60 watt dapat mengurangi emisi karbon hingga 300 kg CO₂ per tahun, atau setara dengan menanam 10 pohon setiap tahunnya.

DBSN sebagai distributor resmi yang berkomitmen terhadap keberlanjutan turut mendukung program ini melalui produk bersertifikat SNI dan TKDN, memastikan seluruh proyek tetap mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan menggunakan PJU tenaga surya, Bireuen tidak hanya berhemat energi tetapi juga berkontribusi nyata pada agenda global mitigasi perubahan iklim.


Berapa Harga dan Paket Lampu Jalan Tenaga Surya di Bireuen?

Daftar kisaran harga All in One, Two in One, dan lengkap

Harga Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen bervariasi tergantung spesifikasi, tipe lampu, dan kapasitas energi yang dibutuhkan. DBSN menawarkan beragam paket sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah, desa, maupun kontraktor proyek LKPP.

Kisaran harga PJU solar cell (harga indikatif):

  • PJU All in One 40W: Rp 6.500.000 – Rp 8.000.000/unit.

  • PJU Two in One 60W: Rp 9.000.000 – Rp 11.500.000/unit.

  • Paket lengkap dengan tiang oktagonal & instalasi: Rp 13.000.000 – Rp 16.000.000/unit.

Seluruh paket sudah mencakup panel surya, lampu LED, baterai lithium, braket, dan sistem kontrol otomatis. Untuk proyek pemerintah atau skala besar, DBSN memberikan harga khusus kontraktor LKPP serta dukungan teknis dan garansi resmi hingga dua tahun.


Simulasi biaya proyek per desa

Untuk memahami potensi efisiensi ekonomi, berikut simulasi sederhana:

  • Kebutuhan proyek: 40 titik lampu tenaga surya (tipe 60W).

  • Harga per unit: Rp 10.000.000.

  • Total biaya investasi: Rp 400.000.000.

  • Biaya listrik konvensional per tahun (jika memakai PLN): ±Rp 80.000.000.

  • Penghematan total selama 10 tahun: ±Rp 800.000.000.

Dengan demikian, nilai investasi dapat kembali dalam 5 tahun, dan selama lima tahun berikutnya, penerangan beroperasi gratis. Ini menjadikan PJU tenaga surya sebagai solusi hemat sekaligus berkelanjutan bagi proyek penerangan desa.


Opsi pembelian via e-catalogue LKPP

Pemerintah daerah dan kontraktor kini dapat membeli Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen secara langsung melalui e-catalogue LKPP, tanpa proses tender manual yang rumit. DBSN telah resmi terdaftar sebagai penyedia di kategori Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU Solar Cell).

Langkah mudah pembelian:

  1. Masuk ke sistem e-katalog LKPP.

  2. Pilih kategori PJU Tenaga Surya.

  3. Cari penyedia bersertifikat SNI & TKDN – pilih DBSN.

  4. Tentukan jumlah unit dan kapasitas.

  5. Lengkapi dokumen administratif dan verifikasi pengadaan.

Melalui sistem digital ini, proses menjadi lebih cepat, transparan, dan sesuai aturan pengadaan nasional. DBSN juga menyediakan template RAB dan dokumen teknis gratis untuk membantu dinas atau kepala desa dalam menyusun pengajuan proyek penerangan.


Bagaimana Prospek Lampu Jalan Tenaga Surya di Aceh dan Bireuen ke Depan?

Dukungan kebijakan energi hijau pemerintah Aceh

Pemerintah Provinsi Aceh telah menegaskan komitmennya dalam pengembangan energi terbarukan. Melalui Dinas ESDM Aceh, berbagai inisiatif telah dijalankan untuk mendukung proyek Desa Mandiri Energi, terutama di kawasan seperti Bireuen yang memiliki potensi sinar matahari tinggi dan lahan luas.

Kebijakan ini membuka peluang besar bagi penerapan Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen sebagai bagian dari strategi transisi energi hijau dan penurunan emisi daerah. Pemerintah daerah juga mendorong pengadaan yang memprioritaskan produk TKDN dan bersertifikat SNI, seperti yang disediakan oleh DBSN.


Proyek desa mandiri energi di wilayah Bireuen

Beberapa desa di Bireuen kini telah menjadi percontohan proyek penerangan mandiri energi. Desa seperti Cot Gapu dan Samalanga misalnya, telah memasang puluhan unit PJU solar cell All in One untuk meningkatkan keamanan malam hari dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

Dampaknya sangat terasa:

  • Aktivitas ekonomi malam meningkat hingga 25%.

  • Warga merasa lebih aman saat bepergian di malam hari.

  • Pemerintah desa mampu menghemat anggaran listrik PLN.

Penerapan sistem tenaga surya bukan hanya proyek teknis, tapi juga gerakan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan teknologi yang tahan lama dan bebas biaya listrik, sistem ini mendukung keberlanjutan infrastruktur pedesaan di Aceh.


Peluang kerjasama pemerintah-swasta dalam smart city project

Seiring perkembangan infrastruktur digital, Aceh mulai mengadopsi konsep Smart City dan Green City. Dalam proyek ini, lampu jalan tenaga surya akan dilengkapi sensor IoT (Internet of Things) yang mampu memantau kondisi baterai, intensitas cahaya, serta status lampu secara real-time.

Kolaborasi antara DBSN dan pemerintah daerah membuka peluang integrasi sistem penerangan pintar dengan jaringan data kota. Ini menjadikan Bireuen sebagai pionir smart city berbasis energi bersih di Aceh.

📢 Hubungi DBSN untuk penawaran proyek energi terbarukan.
Dapatkan konsultasi gratis, spesifikasi teknis, dan dukungan desain proyek penerangan sesuai kebutuhan wilayah Anda. Dengan pengalaman luas dan sertifikasi lengkap, DBSN siap membantu mewujudkan Aceh terang, efisien, dan berkelanjutan melalui Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen.
Hubungi kami

FAQ – People Also Ask tentang Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen


1. Apa itu Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen dan bagaimana cara kerjanya?

Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen adalah sistem penerangan jalan yang menggunakan energi matahari sebagai sumber daya utama. Panel surya (solar panel) mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai lithium LiFePO4. Saat malam tiba, energi yang tersimpan otomatis digunakan untuk menyalakan lampu LED hemat energi, tanpa membutuhkan pasokan listrik dari PLN.


2. Apa keuntungan menggunakan lampu jalan tenaga surya dibanding PJU konvensional?

Lampu tenaga surya memiliki nol biaya listrik, perawatan yang sangat minim, dan umur pakai hingga 10 tahun. Selain itu, sistem ini tidak bergantung pada jaringan listrik PLN, sehingga cocok untuk daerah terpencil. Dibanding PJU konvensional, lampu tenaga surya juga lebih ramah lingkungan dan mendukung transisi energi hijau nasional.


3. Berapa harga lampu jalan tenaga surya di Bireuen?

Harga bervariasi tergantung tipe dan kapasitas. Secara umum:

  • PJU All in One 40W: Rp 6,5–8 juta/unit.

  • PJU Two in One 60W: Rp 9–11,5 juta/unit.

  • Paket lengkap + tiang & instalasi: Rp 13–16 juta/unit.
    DBSN menyediakan harga khusus untuk proyek e-catalogue LKPP, termasuk layanan teknisi dan garansi resmi.


4. Siapa distributor resmi lampu jalan tenaga surya di Bireuen?

DBSN adalah distributor resmi bersertifikat SNI & TKDN untuk produk Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen. DBSN menyediakan PJU All in One, Two in One, tiang oktagonal, serta baterai lithium LiFePO4. Selain menjual produk, DBSN juga memberikan layanan konsultasi teknis, pemasangan profesional, dan dukungan proyek pemerintah atau LKPP.


5. Apakah lampu jalan tenaga surya bisa digunakan di daerah terpencil tanpa listrik PLN?

Ya, bisa. Sistem PJU solar cell dirancang untuk beroperasi mandiri, bahkan di wilayah tanpa jaringan listrik PLN. Selama lokasi mendapat paparan sinar matahari yang cukup, lampu dapat menyala otomatis setiap malam hingga 12 jam penuh. Teknologi ini sangat cocok untuk desa pesisir, pegunungan, dan area perbatasan.


6. Bagaimana cara mengajukan proyek lampu jalan tenaga surya ke LKPP?

Pengajuan proyek dapat dilakukan melalui platform e-catalogue LKPP dengan langkah berikut:

  1. Login ke akun e-katalog LKPP.

  2. Pilih kategori Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU Solar Cell).

  3. Pilih penyedia bersertifikat SNI & TKDN seperti DBSN.

  4. Tentukan volume dan kapasitas lampu yang dibutuhkan.

  5. Lengkapi dokumen seperti RAB, gambar kerja, dan surat permintaan barang.

  6. Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari sistem LKPP.


7. Berapa lama umur pakai lampu jalan tenaga surya?

Umur pakai rata-rata sistem Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen mencapai 8–10 tahun, tergantung pada tipe produk dan kondisi lingkungan. Komponen utamanya memiliki ketahanan tinggi:

  • Panel surya: hingga 20 tahun.

  • Baterai lithium LiFePO4: 8–10 tahun.

  • Lampu LED: 50.000 jam penggunaan.
    Dengan pemeliharaan ringan seperti pembersihan panel setiap beberapa bulan, umur sistem bisa lebih panjang.


8. Apakah Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen mendukung program energi hijau nasional?

Ya. Setiap pemasangan lampu tenaga surya berkontribusi langsung dalam program transisi energi hijau nasional. Dengan memanfaatkan energi matahari, setiap unit PJU solar cell dapat mengurangi emisi karbon hingga 300 kg CO₂ per tahun, mendukung komitmen Indonesia terhadap Net Zero Emission 2060 dan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN).


9. Apakah DBSN menyediakan layanan garansi dan purna jual?

Tentu. DBSN memberikan garansi produk hingga 2 tahun, termasuk penggantian suku cadang jika terjadi kerusakan teknis. Selain itu, DBSN menyediakan layanan teknisi profesional yang siap membantu instalasi, pengecekan sistem, serta pelatihan operasional untuk perangkat PJU tenaga surya di lapangan.


10. Bagaimana prospek penggunaan lampu jalan tenaga surya di Aceh dan Bireuen?

Prospeknya sangat cerah. Pemerintah Aceh telah menetapkan program “Aceh Mandiri Energi” yang fokus pada penerapan sistem penerangan berbasis energi surya di wilayah pesisir dan pedesaan. Proyek Lampu Jalan Tenaga Surya Bireuen menjadi bagian dari strategi ini, sejalan dengan tren smart city dan green city di Aceh.


📢 Tertarik mewujudkan proyek Desa Terang di wilayah Anda?
Hubungi DBSN sekarang untuk konsultasi gratis, simulasi biaya proyek, dan penawaran e-catalogue resmi.
🌐 Kunjungi: www.pjusolarcellindonesia.com
📞 WhatsApp: +62 812-XXXX-XXXX
💡 DBSN – Solusi Penerangan Jalan Tenaga Surya Bersertifikat SNI & TKDN untuk Bireuen dan Seluruh Aceh.
Hubungi kami