Add a heading 4
Di tengah dorongan pemerintah menuju transisi energi hijau, kebutuhan akan lampu PJU tenaga surya semakin meningkat. Teknologi ini bukan sekadar inovasi ramah lingkungan, melainkan solusi nyata bagi penerangan jalan yang efisien, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN. Sebagai distributor resmi PJU solar cell, DBSN menghadirkan sistem penerangan modern yang menggabungkan efisiensi, ketahanan, dan standar kualitas tinggi ber-SNI serta TKDN.

Lampu PJU tenaga surya kini tidak hanya menjadi pilihan teknis, tetapi juga simbol komitmen terhadap keberlanjutan dan penghematan energi. Dalam proyek pemerintah maupun industri swasta, penerangan berbasis solar ini mampu menekan biaya operasional, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman di malam hari.


Mengapa Lampu PJU Tenaga Surya Menjadi Prioritas Penerangan Nasional?

Pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari kebijakan Net Zero Emission 2060. Salah satu sektor penting yang menjadi fokus adalah penerangan jalan umum berbasis tenaga surya.

Tantangan Infrastruktur Penerangan di Daerah Terpencil

Masih banyak daerah pedesaan dan perbatasan yang belum memiliki infrastruktur kelistrikan memadai. Ketiadaan penerangan di malam hari berdampak pada keselamatan, produktivitas, dan keamanan masyarakat. Dalam kondisi seperti ini, lampu PJU tenaga surya hadir sebagai solusi tanpa ketergantungan jaringan PLN.

Kebutuhan Efisiensi Energi di Proyek Pemerintah

Proyek-proyek pemerintah kini dituntut lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan sistem solar cell, biaya operasional jangka panjang bisa ditekan hingga 70%. Energi yang diserap panel surya di siang hari disimpan dalam baterai dan digunakan untuk penerangan malam hari tanpa biaya listrik tambahan.

Dukungan Regulasi TKDN & SNI

Regulasi pemerintah menegaskan pentingnya penggunaan produk ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) pada proyek pengadaan. Produk DBSN telah memenuhi kedua standar tersebut, memastikan kualitas dan legalitas untuk pengadaan melalui e-catalogue LKPP.

Solusi DBSN: Sistem All in One & Two in One Bersertifikat

DBSN menghadirkan dua jenis sistem:

  • All in One: panel surya, lampu LED, dan baterai lithium dalam satu unit yang ringkas dan mudah dipasang.

  • Two in One: panel dan baterai terpisah, ideal untuk area dengan kebutuhan daya besar.

Kedua sistem ini menggunakan baterai lithium Lifepo4, dilengkapi kontrol otomatis day-night sensor dan bodi anti-korosi, menjadikannya ideal untuk wilayah tropis Indonesia.

“Lampu jalan tenaga surya menjadi komponen penting dalam strategi efisiensi energi nasional. Sistem ini bukan hanya menghemat biaya, tetapi memperluas akses listrik di wilayah terpencil,”
Ir. Bambang Hermawan, M.Eng, Pakar Energi Terbarukan, Kementerian ESDM.


Apa Keunggulan Teknologi Baterai Lithium Lifepo4 pada PJU DBSN?

Baterai Lifepo4 (Lithium Iron Phosphate) memiliki keunggulan:

  • Umur pakai mencapai 8–10 tahun, jauh lebih lama dibanding baterai lead acid.

  • Aman, tahan panas, dan bebas perawatan.

  • Efisiensi konversi energi hingga 95%.

  • Cocok untuk iklim lembap dan panas seperti Indonesia.

Dengan penggunaan baterai jenis ini, lampu PJU DBSN mampu bekerja stabil hingga 12 jam per malam tanpa gangguan.


Bagaimana Sistem PJU Solar Cell Membantu Penghematan Biaya Listrik PLN?

Sistem PJU solar cell beroperasi sepenuhnya dengan energi matahari, tanpa beban listrik dari PLN. Bagi instansi atau dinas, hal ini berarti:

  • Zero biaya listrik bulanan.

  • Efisiensi anggaran operasional hingga 80%.

  • Pengurangan emisi karbon untuk mendukung program green energy.

DBSN juga menyediakan opsi integrasi UPS + Solar + Lithium, memberikan cadangan daya saat cuaca ekstrem dan menjamin penerangan tetap menyala di segala kondisi.


Bagaimana Cara Memilih Distributor Resmi Lampu PJU Tenaga Surya yang Terpercaya?

Pasar lampu PJU tenaga surya semakin ramai, namun tidak semua distributor mampu memenuhi standar proyek pemerintah. Kesalahan memilih penyedia bisa menyebabkan kerugian besar. Berikut panduan penting untuk memastikan Anda bekerja dengan mitra tepercaya seperti DBSN.


Ciri Distributor Legal dan Bersertifikat

Pastikan penyedia memiliki:

  • Sertifikasi SNI dan TKDN sesuai regulasi Kementerian Perindustrian.

  • Garansi resmi produk minimal 2 tahun.

  • Layanan purna jual dan dukungan teknis di lokasi proyek.
    DBSN telah terdaftar resmi sebagai distributor Lampu PJU solar cell bersertifikat, sehingga aman untuk proyek e-catalogue LKPP dan tender pemerintahan.


Pastikan Lokasi dan Stok Fisik di Indonesia (Jakarta & Surabaya)

Banyak vendor hanya berperan sebagai reseller tanpa stok. DBSN memiliki gudang resmi di Pergudangan Kencana Trosobo, Sidoarjo dan Jakarta, memastikan ketersediaan produk dan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia. Ini menjadi bukti profesionalisme dalam mendukung proyek berskala besar.


Testimoni Proyek Sukses DBSN

DBSN telah dipercaya oleh berbagai BUMN dan instansi pemerintah, termasuk proyek bersama KAI, PLN, dan Dinas PUPR. Banyak pelanggan menilai produk DBSN unggul dalam:

  • Daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem.

  • Pencahayaan LED yang stabil dan terang.

  • Kemudahan pemasangan serta efisiensi biaya operasional.

Testimoni lapangan menjadi bukti bahwa DBSN bukan sekadar penjual, tetapi mitra solusi energi penerangan nasional.


Apa Saja Sertifikasi Wajib untuk PJU Tenaga Surya Proyek Pemerintah?

Untuk memastikan keabsahan dan keamanan proyek, berikut dokumen penting yang harus dimiliki distributor:

  • Sertifikat SNI 7391:2018 untuk lampu jalan tenaga surya.

  • Bukti TKDN minimal 40%.

  • Surat garansi resmi pabrikan.

  • Sertifikat uji performa laboratorium nasional.
    Produk DBSN telah memenuhi semua persyaratan tersebut sehingga layak digunakan untuk tender nasional dan daerah.


Mengapa Penting Memastikan Dukungan Teknisi dan Layanan Purna Jual?

Instalasi lampu tenaga surya membutuhkan keahlian teknis khusus, terutama untuk memastikan efisiensi panel dan umur baterai maksimal. DBSN menyediakan layanan teknisi engineering berpengalaman dari proses pemasangan, kalibrasi, hingga perawatan berkala. Dukungan ini menjamin performa sistem tetap optimal selama masa garansi dan setelahnya.


📢Konsultasikan kebutuhan proyek Anda bersama tim teknis DBSN melalui situs resmi www.pjusolarcellindonesia.com atau hubungi tim kami untuk penawaran proyek, katalog PDF, dan survei lokasi gratis.
Button WA


Dengan kombinasi lampu PJU tenaga surya bersertifikat SNI, baterai lithium Lifepo4 yang andal, serta dukungan teknis profesional, DBSN menjadi mitra terbaik dalam pembangunan penerangan jalan hemat energi di seluruh Indonesia — dari proyek pemerintah, BUMN, hingga industri swasta. Lampu PJU tenaga surya bukan sekadar produk, tetapi langkah nyata menuju masa depan yang terang dan berkelanjutan.

Berapa Harga dan Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Tahun 2025?

Permintaan terhadap lampu PJU tenaga surya terus meningkat seiring dorongan pemerintah untuk memperluas infrastruktur penerangan hemat energi. Tahun 2025 menjadi momentum penting, di mana proyek-proyek pemerintah dan BUMN membutuhkan produk dengan spesifikasi SNI dan TKDN tinggi agar memenuhi standar pengadaan nasional. DBSN sebagai distributor resmi menghadirkan berbagai pilihan model dan kapasitas sesuai kebutuhan proyek di seluruh Indonesia.

Kisaran Harga Berdasarkan Kapasitas (40W, 60W, 100W)

Harga lampu PJU solar cell sangat bergantung pada kapasitas daya dan jenis sistemnya. Berikut kisaran umum untuk tahun 2025:

  • 40 Watt: mulai dari Rp 3.800.000 – Rp 5.000.000/unit

  • 60 Watt: mulai dari Rp 5.200.000 – Rp 6.800.000/unit

  • 100 Watt: mulai dari Rp 7.500.000 – Rp 9.500.000/unit

Harga tersebut sudah termasuk lampu LED hemat energi, baterai lithium Lifepo4, serta panel surya monocrystalline dengan efisiensi tinggi. Biaya dapat disesuaikan berdasarkan jumlah unit, lokasi proyek, dan opsi tambahan seperti tiang oktagonal atau sistem kontrol otomatis.

Salah satu nilai tambah produk DBSN adalah layanan lengkap — mulai dari perancangan sistem, pengiriman, hingga instalasi. Sistem all package ini membuat klien tidak perlu mencari komponen secara terpisah.


Spesifikasi Teknis SNI dan TKDN

Setiap unit lampu PJU tenaga surya DBSN telah memenuhi:

  • Standar Nasional Indonesia (SNI 7391:2018) – memastikan kualitas pencahayaan dan keselamatan kelistrikan.

  • Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN ≥ 40%) – sesuai kebijakan Kementerian Perindustrian.

  • IP65/IP66 – perlindungan terhadap air dan debu untuk pemakaian luar ruangan.

  • Baterai Lithium Lifepo4 12.8V – masa pakai hingga 10 tahun.

  • Lampu LED 150 lm/W – cahaya lebih terang dengan konsumsi daya rendah.

  • Panel surya monocrystalline ≥ 21% efisiensi.

Produk DBSN dirancang agar mudah diintegrasikan dengan sistem smart controller berbasis IoT, memungkinkan pemantauan kondisi baterai dan output cahaya secara real-time.


Perbandingan Model All in One, Two in One, dan 3 in 1

Setiap model memiliki karakteristik berbeda sesuai kebutuhan lapangan:

Model Kelebihan Cocok Untuk
All in One Komponen panel, lampu, dan baterai dalam satu unit, pemasangan cepat dan rapi Area urban, perumahan, proyek cepat selesai
Two in One Panel dan baterai terpisah, kapasitas besar, mudah perawatan Jalan raya utama, kawasan industri
3 in 1 Dilengkapi tiang PJU + bracket custom, tampilan profesional Proyek pemerintah, kawasan publik besar

Berdasarkan hasil uji lapangan DBSN, sistem Two in One cenderung lebih efisien untuk proyek pemerintah karena baterai terpisah memudahkan penggantian dan perawatan.

Sebagai pengamat industri energi terbarukan, saya menilai bahwa pasar PJU solar cell Indonesia kini semakin matang. Spesifikasi teknis yang dulu hanya dipenuhi oleh merek luar negeri, kini sudah sepenuhnya dapat disediakan oleh produsen lokal seperti DBSN, tanpa menurunkan kualitas maupun daya tahan.


Faktor Apa yang Memengaruhi Harga PJU Solar Cell?

Harga lampu PJU tenaga surya ditentukan oleh berbagai faktor berikut:

  1. Kapasitas lampu LED dan panel surya (semakin besar daya, semakin tinggi harga).

  2. Jenis baterai – baterai lithium Lifepo4 lebih mahal namun tahan lama.

  3. Kualitas material casing dan tiang – bahan galvanis atau stainless memiliki daya tahan tinggi.

  4. Teknologi kontrol otomatis dan sensor – beberapa model dilengkapi fitur smart control berbasis IoT.

  5. Volume pembelian dan lokasi proyek – harga proyek besar atau e-catalogue biasanya lebih efisien karena skala pengadaan besar.


Bagaimana Menghitung Kebutuhan Lampu untuk Satu Ruas Jalan?

Agar distribusi cahaya optimal, berikut perhitungan dasar:

  • Panjang jalan 1 km dengan lebar 7 meter → butuh ± 30 titik lampu (jarak 30–35 meter per unit).

  • Rata-rata lampu 60W cukup untuk jalan kolektor atau kawasan industri.

  • Untuk jalan utama nasional, gunakan lampu 100W dengan ketinggian tiang 9–10 meter.

Perencanaan ini penting agar proyek memenuhi standar iluminasi 15–20 lux sesuai ketentuan Dinas PUPR. DBSN menyediakan bantuan teknis gratis untuk menghitung kebutuhan titik lampu sesuai panjang dan fungsi jalan.


Tren Penggunaan Lampu PJU Tenaga Surya pada Proyek Pemerintah dan BUMN

Perkembangan teknologi lampu PJU tenaga surya tidak bisa dilepaskan dari dorongan kebijakan energi bersih pemerintah. Tahun 2025 menjadi era percepatan penggunaan sistem solar cell di proyek pemerintah, BUMN, dan kawasan industri swasta.

Dukungan Pemerintah terhadap Transisi Energi Hijau

Kementerian ESDM terus memperluas target penggunaan energi terbarukan hingga 23% pada bauran energi nasional. Proyek PJU solar cell menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencapainya karena implementasinya cepat dan berdampak langsung terhadap efisiensi energi publik.

Kebijakan Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi terbarukan juga mendorong penggunaan sistem berbasis solar cell di sektor transportasi, jalan raya, dan pemukiman.


Integrasi PJU Solar Cell dalam Proyek Smart City

Konsep Smart City di berbagai kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta kini memanfaatkan lampu jalan tenaga surya IoT. Sistem DBSN memungkinkan kontrol pencahayaan otomatis, pemantauan konsumsi energi, dan pelaporan kerusakan secara digital.
Manfaat utamanya:

  • Penghematan energi hingga 80%.

  • Pengurangan beban jaringan PLN di area padat.

  • Peningkatan keamanan dan estetika kota.

Menurut pengamatan profesional, keberhasilan implementasi Smart City bergantung pada sinergi antara teknologi, data, dan energi bersih. PJU tenaga surya menjadi salah satu fondasi utamanya karena efisien, terhubung, dan ramah lingkungan.


Contoh Implementasi di KAI, PLN, dan Pindad

DBSN telah mendukung proyek penerangan di kawasan KAI dan MRT, area gardu PLN, serta kompleks industri militer Pindad. Semua proyek memanfaatkan sistem PJU solar cell Two in One karena kemudahan instalasi dan keandalannya dalam cuaca ekstrem.

KAI misalnya, menggunakan PJU DBSN di jalur rel terbuka yang jauh dari akses listrik. PLN mengaplikasikannya di area gardu induk dan pembangkit, sedangkan Pindad menggunakan sistem hybrid untuk area pabrik dengan kebutuhan pencahayaan 24 jam.


Bagaimana DBSN Mendukung Proyek e-Catalogue LKPP?

Sebagai distributor resmi, DBSN telah terdaftar di e-Catalogue LKPP, sehingga memudahkan instansi melakukan pembelian langsung tanpa proses tender panjang. Semua produk DBSN memiliki dokumen TKDN, SNI, dan uji performa laboratorium nasional, yang menjadi syarat wajib pengadaan pemerintah.


Apa Kontribusi PJU Solar terhadap Target Net Zero Emission?

Dengan ribuan unit lampu PJU tenaga surya yang terpasang di seluruh Indonesia, DBSN turut membantu menurunkan emisi karbon dan mendukung program Net Zero Emission 2060. Setiap 1 unit lampu 100W dapat menghemat sekitar 0,25 ton CO₂ per tahun, menjadikannya solusi nyata dalam dekarbonisasi sektor penerangan publik.


📢 Unduh katalog produk DBSN versi terbaru (PDF) melalui situs resmi www.pjusolarcellindonesia.com untuk mengetahui spesifikasi lengkap, simulasi desain proyek, serta paket harga terbaru lampu PJU tenaga surya tahun 2025 yang sesuai kebutuhan proyek Anda.
Button WA

Tips Instalasi dan Perawatan Lampu PJU Tenaga Surya agar Tahan Lama

Dalam implementasi proyek lampu PJU tenaga surya, kualitas produk bukan satu-satunya faktor yang menentukan umur panjang sistem. Instalasi yang benar dan perawatan berkala berperan besar terhadap efisiensi energi dan ketahanan komponen seperti panel surya, baterai lithium, serta lampu LED. DBSN, sebagai distributor resmi dengan pengalaman di berbagai proyek nasional, menerapkan standar pemasangan dan perawatan berbasis SNI dan ISO 9001 agar setiap sistem bekerja optimal selama bertahun-tahun.

Panduan Pemasangan Tiang Oktagonal

Tiang PJU oktagonal menjadi struktur penting dalam sistem penerangan jalan tenaga surya. Desainnya yang kokoh dan aerodinamis memastikan stabilitas terhadap angin serta memudahkan proses pemasangan komponen. Berikut panduan dasar dari tim teknis DBSN:

  1. Pilih material galvanis atau hot-dip galvanizing untuk mencegah korosi jangka panjang.

  2. Pastikan pondasi beton dengan kedalaman minimal 1,2 meter, disesuaikan dengan tinggi tiang dan kondisi tanah.

  3. Gunakan base plate dan anchor bolt SNI agar posisi tiang presisi dan aman.

  4. Perhatikan arah panel surya menghadap utara (untuk wilayah Indonesia) dengan kemiringan 10–15° agar penyerapan sinar matahari maksimal.

  5. Cek kestabilan tiang sebelum pemasangan lampu dan baterai untuk menghindari vibrasi yang dapat merusak sistem.

Pemasangan tiang yang benar tidak hanya mempengaruhi keamanan, tetapi juga efisiensi pencahayaan. Kesalahan kecil pada sudut panel atau ketinggian tiang dapat menurunkan output energi hingga 20%.


Perawatan Panel Surya dan Baterai Lithium

Salah satu keunggulan lampu PJU tenaga surya DBSN adalah minim perawatan. Namun, untuk menjaga performanya tetap prima, beberapa langkah berikut wajib dilakukan secara rutin:

  • Bersihkan panel surya setiap 2–3 bulan dari debu, kotoran burung, atau daun kering yang dapat menghalangi sinar matahari.

  • Gunakan air bersih dan kain lembut, hindari bahan kimia keras yang merusak permukaan kaca panel.

  • Periksa konektor dan kabel dari kemungkinan korosi atau gigitan hewan.

  • Monitor kondisi baterai lithium Lifepo4 dengan sistem battery management system (BMS), untuk memastikan tegangan stabil antara 11,5V–13,8V.

  • Lakukan uji performa lampu LED dan kontrol otomatis (sensor malam/hari) minimal dua kali setahun.

Perawatan ringan seperti ini terbukti mampu memperpanjang umur sistem hingga lebih dari 10 tahun tanpa penurunan efisiensi signifikan.

“Kualitas instalasi dan jadwal perawatan yang disiplin merupakan faktor penentu efisiensi sistem energi surya. Baterai lithium dan panel hanya akan bekerja maksimal jika lingkungan operasi dijaga dengan baik.”
Ir. Sutrisno Wahyudi, M.Eng, Peneliti Senior Energi Terbarukan, Puslitbang EBTKE Kementerian ESDM.


Pentingnya Kontrol Kualitas dan Monitoring Sistem

DBSN melengkapi setiap sistem dengan smart controller berbasis IoT yang memudahkan monitoring jarak jauh. Teknologi ini memungkinkan pengguna:

  • Mengecek kapasitas baterai dan performa panel real-time.

  • Mendeteksi gangguan (misalnya baterai lemah atau lampu padam).

  • Mengatur waktu nyala lampu sesuai kebutuhan lingkungan.

  • Mencatat histori performa sistem untuk evaluasi berkala.

Monitoring berbasis data ini membantu instansi pemerintah dan BUMN dalam menjaga keberlanjutan proyek tanpa perlu inspeksi manual setiap waktu.


Bagaimana Jadwal Maintenance Ideal Sistem PJU Solar Cell?

Untuk menjaga umur sistem lebih panjang, DBSN merekomendasikan jadwal perawatan berikut:

  • Harian: pantau kondisi nyala lampu di malam hari.

  • Bulanan: bersihkan panel dan cek konektor.

  • 3 Bulanan: verifikasi tegangan baterai dan fungsi sensor otomatis.

  • Tahunan: lakukan uji performa menyeluruh dan evaluasi output energi panel.

Dengan jadwal ini, sistem lampu PJU solar cell tetap efisien tanpa penurunan daya signifikan meski beroperasi di area ekstrem seperti pantai atau pegunungan.


Apa Kesalahan Umum Saat Instalasi PJU Tenaga Surya?

Beberapa kesalahan lapangan yang sering terjadi:

  1. Arah panel salah (tidak ke utara) sehingga konversi energi rendah.

  2. Tiang terlalu pendek atau miring, menyebabkan distribusi cahaya tidak merata.

  3. Pemasangan kabel longgar atau tidak terlindung pipa conduit.

  4. Menggunakan baterai non-standar, yang menurunkan efisiensi sistem.

  5. Tidak menggunakan kontrol BMS yang mengatur pengisian daya optimal.

Dengan menghindari kesalahan ini, umur sistem bisa meningkat hingga dua kali lipat dibanding instalasi standar biasa.


Bagaimana Cara Pengajuan Proyek PJU Solar Cell di e-Catalogue?

Proses pengadaan lampu PJU tenaga surya kini semakin mudah berkat sistem e-Catalogue LKPP. DBSN telah resmi terdaftar sebagai vendor nasional dengan berbagai produk bersertifikat SNI dan TKDN, sehingga memudahkan instansi memilih tanpa proses tender panjang.

Langkah-langkah Pengajuan dan Pencarian Vendor DBSN

  1. Masuk ke situs e-Katalog LKPP (https://e-katalog.lkpp.go.id).

  2. Ketik kata kunci: Lampu PJU Tenaga Surya DBSN.

  3. Pilih produk sesuai kapasitas (40W, 60W, 100W).

  4. Bandingkan harga, spesifikasi, dan garansi.

  5. Lakukan pemesanan melalui sistem e-purchasing.

DBSN menyediakan layanan konsultasi teknis gratis untuk membantu dinas menentukan model dan daya lampu sesuai kebutuhan jalan.


Tips Memilih Spesifikasi Sesuai Kebutuhan

Sebelum memilih produk, pertimbangkan:

  • Lebar dan panjang ruas jalan.

  • Tingkat intensitas cahaya (lux) yang diinginkan.

  • Durasi waktu nyala lampu.

  • Kondisi geografis lokasi proyek (pantai, gunung, kota).

Misalnya, untuk jalan kolektor atau kawasan industri, lampu 60W–100W dengan tiang 9 meter direkomendasikan. Untuk area pedesaan atau lingkungan perumahan, cukup lampu 40W dengan tiang 6 meter.


Simulasi Anggaran Pengadaan

DBSN membantu membuat simulasi anggaran sesuai spesifikasi proyek. Contohnya:

  • PJU 60W Two in One: Rp 5.500.000/unit × 50 unit = Rp 275.000.000

  • Termasuk instalasi, kabel, tiang, dan garansi resmi 2 tahun.
    Simulasi ini transparan, mengikuti ketentuan LKPP dan harga e-catalogue nasional.


Apa Peran Dinas PU dalam Tender Pengadaan PJU Solar Cell?

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berperan sebagai penentu spesifikasi teknis, lokasi, dan anggaran proyek penerangan jalan. Mereka juga memverifikasi sertifikat SNI/TKDN serta melakukan evaluasi pasca pemasangan. DBSN bekerja sama dengan berbagai Dinas PU di tingkat provinsi dan kabupaten sebagai mitra pelaksana proyek strategis daerah.


Bagaimana DBSN Membantu Penyusunan Dokumen Teknis Proyek?

DBSN menyediakan paket dokumen teknis siap pakai, seperti:

  • Gambar instalasi sistem dan layout pencahayaan.

  • Data sheet produk dan sertifikat uji laboratorium.

  • Surat dukungan garansi pabrikan.

  • Rencana anggaran biaya (RAB) dan spesifikasi teknis sesuai LKPP.

Semua dokumen ini membantu percepatan proses persetujuan proyek di instansi pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat.


Mengapa DBSN Jadi Pilihan Utama untuk Lampu PJU Tenaga Surya di Indonesia?

DBSN menempatkan diri sebagai mitra solusi energi bukan sekadar distributor. Dengan produk yang lengkap dan bersertifikat, DBSN telah dipercaya oleh berbagai sektor strategis — dari PLN, KAI, MRT, Pindad, hingga Dinas PUPR di seluruh Indonesia.

Produk Lengkap dan Layanan Terpadu

DBSN menyediakan satu paket lengkap:

  • Lampu LED berkualitas tinggi dengan efisiensi hingga 150 lm/W.

  • Baterai lithium Lifepo4 dengan sistem manajemen otomatis.

  • Panel surya monocrystalline efisiensi tinggi.

  • Tiang oktagonal galvanis sesuai standar SNI.

Semua komponen didukung garansi resmi dan layanan purna jual cepat di Jakarta dan Surabaya.


Garansi Resmi dan Layanan Instalasi Cepat

Setiap pembelian produk DBSN disertai garansi 2 tahun serta layanan teknisi profesional untuk instalasi di seluruh Indonesia. Waktu pemasangan per titik lampu rata-rata hanya 1–2 jam, menjadikannya efisien untuk proyek berskala besar.


Integrasi UPS + Solar + Lithium untuk Proyek Hybrid

DBSN juga menyediakan solusi sistem hybrid, menggabungkan UPS, solar panel, dan baterai lithium Lifepo4. Sistem ini ideal untuk proyek industri dan pemerintahan yang membutuhkan suplai daya stabil sepanjang waktu, termasuk saat cuaca ekstrem atau pemadaman.


Apa Bukti Nyata Kualitas Produk DBSN di Lapangan?

Lebih dari 5.000 unit PJU tenaga surya DBSN telah terpasang di berbagai wilayah, termasuk proyek di Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur. Semua proyek menunjukkan performa stabil dengan tingkat klaim garansi <1%.


Bagaimana DBSN Mendukung Proyek Keberlanjutan Pemerintah?

Dengan penggunaan komponen lokal (TKDN ≥ 40%) dan sertifikasi SNI lengkap, DBSN membantu pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060 serta memperluas infrastruktur energi bersih. Setiap proyek yang dilakukan DBSN mendukung visi nasional menuju Indonesia terang dan mandiri energi.


📢 Hubungi DBSN sekarang untuk penawaran proyek eksklusif.
Kunjungi www.pjusolarcellindonesia.com untuk konsultasi teknis, katalog produk, dan simulasi desain lampu PJU tenaga surya terbaik untuk proyek Anda.
Button WA

FAQ (People Also Ask) seputar Lampu PJU Tenaga Surya DBSN


1. Apa itu Lampu PJU Tenaga Surya dan bagaimana cara kerjanya?

Lampu PJU tenaga surya adalah sistem penerangan jalan yang menggunakan panel surya untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Energi tersebut disimpan di baterai lithium Lifepo4 dan digunakan untuk menyalakan lampu LED pada malam hari. Sistem ini bekerja otomatis dengan sensor siang-malam tanpa memerlukan jaringan listrik PLN.


2. Berapa harga rata-rata Lampu PJU Tenaga Surya tahun 2025?

Harga bervariasi tergantung kapasitas dan modelnya:

  • 40 Watt: Rp 3,8 – 5 juta/unit

  • 60 Watt: Rp 5,2 – 6,8 juta/unit

  • 100 Watt: Rp 7,5 – 9,5 juta/unit
    Harga sudah termasuk panel surya, baterai lithium, lampu LED, dan kontrol otomatis. DBSN juga menyediakan paket tiang oktagonal serta layanan instalasi di seluruh Indonesia.


3. Apa perbedaan Lampu PJU All in One, Two in One, dan 3 in 1?

  • All in One: Semua komponen (lampu, panel, baterai) menyatu dalam satu unit. Praktis, cocok untuk kawasan perumahan.

  • Two in One: Panel dan baterai terpisah, daya lebih besar dan mudah perawatan. Ideal untuk proyek jalan raya atau kawasan industri.

  • 3 in 1: Dilengkapi tiang PJU dan sistem bracket profesional. Digunakan untuk proyek pemerintah skala besar.


4. Mengapa DBSN direkomendasikan sebagai distributor Lampu PJU Tenaga Surya?

DBSN adalah distributor resmi bersertifikat SNI & TKDN, memiliki stok ready di Jakarta dan Surabaya, serta garansi resmi hingga 2 tahun. Selain itu, DBSN menyediakan layanan teknisi engineering dan dukungan dokumen e-Catalogue LKPP, memudahkan proses pengadaan proyek pemerintah.


5. Bagaimana cara melakukan pengadaan Lampu PJU Tenaga Surya melalui e-Catalogue?

Langkah mudah:

  1. Masuk ke situs https://e-katalog.lkpp.go.id.

  2. Ketik “Lampu PJU Tenaga Surya DBSN”.

  3. Pilih spesifikasi (40W, 60W, 100W) dan sesuaikan dengan kebutuhan proyek.

  4. Lakukan pembelian melalui sistem e-purchasing.
    DBSN akan membantu proses dokumen teknis dan RAB proyek secara gratis.


6. Seberapa lama umur pakai Lampu PJU Tenaga Surya DBSN?

Dengan baterai lithium Lifepo4 dan panel surya monocrystalline, umur sistem bisa mencapai 10–12 tahun. Lampu LED-nya mampu bertahan hingga 50.000 jam operasi, sementara panel surya tetap efisien hingga 20 tahun dengan perawatan rutin.


7. Apakah Lampu PJU Tenaga Surya bisa digunakan di daerah terpencil tanpa listrik PLN?

Ya, bisa. Justru sistem lampu PJU solar cell sangat ideal untuk daerah yang belum memiliki infrastruktur listrik. Lampu akan menyala otomatis setiap malam tanpa koneksi ke jaringan PLN, sehingga cocok untuk desa, jalan pedesaan, atau kawasan wisata terpencil.


8. Apa saja sertifikasi wajib untuk proyek Lampu PJU Tenaga Surya?

Produk harus memiliki:

  • Sertifikat SNI 7391:2018

  • TKDN ≥ 40%

  • Sertifikat Uji Performansi Laboratorium Nasional

  • Garansi resmi pabrikan
    DBSN telah memenuhi seluruh standar tersebut dan terdaftar di e-Catalogue LKPP.


9. Bagaimana cara merawat Lampu PJU Tenaga Surya agar tahan lama?

Lakukan perawatan ringan seperti:

  • Membersihkan panel surya setiap 2–3 bulan.

  • Mengecek tegangan baterai lithium secara berkala.

  • Memastikan kabel dan konektor tetap kencang serta bebas korosi.
    DBSN menyediakan panduan maintenance schedule dan layanan teknisi profesional di seluruh Indonesia.


10. Apa kontribusi Lampu PJU Tenaga Surya terhadap energi hijau nasional?

Setiap unit lampu PJU solar cell dapat menghemat sekitar 0,25 ton CO₂ per tahun, mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060. Teknologi ini membantu mengurangi ketergantungan energi fosil sekaligus memperluas akses listrik di daerah terpencil.


📢 Ingin proyek Anda lebih efisien dan ramah lingkungan?
💡 Konsultasikan kebutuhan Lampu PJU Tenaga Surya Anda bersama tim DBSN sekarang!
Kunjungi www.pjusolarcellindonesia.com untuk penawaran eksklusif, katalog PDF, dan simulasi desain penerangan jalan terbaik di Indonesia.
Button WA