Add a heading 4
Kebutuhan lampu PJU tenaga surya Malang kini semakin meningkat, seiring dengan pertumbuhan wilayah industri, pariwisata, dan infrastruktur kota yang pesat. Sebagai kota besar di Jawa Timur, Malang menghadapi tantangan energi yang cukup kompleks — mulai dari keterbatasan jaringan listrik di wilayah perdesaan hingga kebutuhan penerangan jalan yang efisien di kawasan urban.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan sektor industri mulai beralih pada sistem penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, yang dikenal lebih hemat biaya, ramah lingkungan, dan mudah dalam perawatan. DBSN, sebagai distributor resmi lampu jalan tenaga surya bersertifikat SNI dan TKDN, hadir menawarkan solusi modern untuk mendukung transisi energi hijau di wilayah Malang dan sekitarnya.

Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah di kawasan pegunungan dan pesisir, sistem lampu PJU solar cell DBSN menjadi langkah strategis menuju penerangan kota yang berkelanjutan, efisien, dan andal bagi proyek pemerintah maupun swasta.


Mengapa Lampu PJU Tenaga Surya Dibutuhkan di Malang?

Apa Tantangan Penerangan Jalan di Malang dan Sekitarnya?

Sebagai wilayah dengan kombinasi area perkotaan, pedesaan, dan pegunungan, Malang memiliki tantangan tersendiri dalam hal penerangan publik. Beberapa masalah yang sering dihadapi antara lain:

  • Distribusi listrik PLN belum merata, terutama di daerah pinggiran seperti Poncokusumo, Tumpang, dan Ngantang.

  • Biaya listrik penerangan jalan umum (PJU) terus meningkat seiring bertambahnya jumlah infrastruktur jalan dan kawasan industri.

  • Kerusakan jaringan listrik dan kabel bawah tanah akibat curah hujan tinggi di wilayah Malang Raya.

  • Kebutuhan penerangan 24 jam nonstop di kawasan wisata, industri, dan kampus yang memerlukan keandalan tinggi.

Dalam konteks tersebut, lampu PJU tenaga surya DBSN menjadi solusi cerdas untuk mengatasi ketergantungan terhadap listrik PLN dan menekan biaya operasional daerah.

“Malang memiliki potensi energi surya yang sangat besar karena intensitas sinar matahari yang stabil sepanjang tahun. Dengan penerapan PJU tenaga surya, daerah ini bisa menjadi contoh kota efisien energi di Jawa Timur,”
Ir. Dwi Santoso, M.Eng., Pakar Energi Terbarukan, ITS Surabaya.


Bagaimana Sistem Tenaga Surya Menjadi Solusi untuk Efisiensi Energi?

Sistem lampu jalan tenaga surya bekerja secara otomatis, di mana panel surya mengubah cahaya matahari menjadi listrik yang disimpan dalam baterai lithium LiFePO4. Energi tersebut kemudian digunakan untuk menyalakan lampu LED hemat energi di malam hari.

Beberapa keunggulan sistem ini antara lain:

  • Hemat energi hingga 70%, tanpa tagihan listrik PLN bulanan.

  • Instalasi cepat dan fleksibel, tanpa perlu kabel bawah tanah.

  • Mendukung energi bersih (green energy) sesuai visi pemerintah.

  • Bebas perawatan karena sistem dirancang otomatis menyala dan mati berdasarkan intensitas cahaya.

Sistem tenaga surya juga sangat relevan bagi Malang yang memiliki banyak kawasan wisata malam seperti Batu, Tugu Kota Malang, hingga Kawasan Kampus UB dan UMM yang membutuhkan penerangan efisien tanpa mengganggu estetika lingkungan.

Selain efisiensi energi, penerangan berbasis surya juga membantu pemerintah menekan emisi karbon dari pembangkit berbasis bahan bakar fosil, sekaligus mempercepat transisi menuju Smart City dan Green City.


Potensi Sinar Matahari dan Peluang Proyek Hijau di Malang

Kota dan Kabupaten Malang memiliki rata-rata intensitas radiasi matahari 4,9–5,3 kWh/m² per hari, menjadikannya wilayah ideal untuk pengembangan sistem PJU solar cell. Dengan kondisi geografis yang bervariasi, mulai dari dataran tinggi hingga pesisir selatan, peluang penerapan lampu tenaga surya sangat luas, mencakup:

  • Jalan desa dan jalur wisata alam seperti Bromo dan Sendangbiru.

  • Kawasan industri Singosari, Karangploso, dan Kepanjen.

  • Area kampus, sekolah, dan fasilitas umum.

  • Jalan utama kota dan area parkir publik.

Selain itu, program pemerintah seperti “1000 PJU Solar Cell untuk Desa Mandiri Energi” mendorong kolaborasi dengan pihak swasta seperti DBSN untuk memperluas jangkauan penerangan berbasis energi bersih di Jawa Timur.

Potensi ini membuka peluang besar bagi kontraktor, dinas, dan pengembang proyek untuk beralih ke sistem PJU tenaga surya yang hemat energi, bersertifikat, dan siap pakai.


Apa Keunggulan Lampu PJU Tenaga Surya DBSN Dibanding Produk Lain?

Sertifikasi SNI dan TKDN untuk Proyek Pemerintah

Sebagai distributor resmi dan penyedia PJU solar cell bersertifikat SNI dan TKDN, DBSN memastikan setiap produk memenuhi standar nasional dan pengadaan pemerintah (LKPP). Sertifikasi ini menjadi jaminan bahwa produk DBSN telah diuji dari sisi kualitas, keamanan, serta kandungan komponen dalam negeri.

Manfaat utama bagi proyek pemerintah dan BUMN:

  • Mendukung peningkatan nilai TKDN dalam tender nasional.

  • Mempercepat proses pengadaan di e-catalogue LKPP.

  • Menjamin kualitas dan keandalan produk.

Sertifikasi ini membuktikan DBSN bukan hanya pemasok produk, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan proyek energi berkelanjutan.


Teknologi Baterai Lithium LiFePO4 yang Tahan Lama

DBSN menggunakan baterai lithium LiFePO4, jenis baterai modern dengan efisiensi penyimpanan energi hingga 95% dan umur pakai mencapai 10 tahun. Dibandingkan baterai konvensional (lead acid), baterai ini lebih aman, tahan panas, serta tidak memerlukan perawatan rutin.

Keunggulan lainnya:

  • Daya simpan lebih lama, cocok untuk cuaca mendung di musim hujan.

  • Proteksi overcharge dan overdischarge.

  • Mampu menyuplai energi hingga 3 malam tanpa matahari.

Teknologi ini sangat relevan untuk kondisi geografis Malang yang sering mengalami perubahan cuaca, terutama di daerah pegunungan dan lereng Bromo.


Sistem All in One dan Two in One untuk Kebutuhan Berbeda

DBSN menghadirkan dua sistem utama agar proyek dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala lokasi:

  1. Lampu PJU Solar Cell All in One

    • Panel, baterai, dan lampu LED terintegrasi dalam satu unit.

    • Desain modern, ringan, dan mudah dipasang.

    • Cocok untuk jalan lingkungan, kawasan wisata, dan perumahan.

  2. Lampu PJU Solar Cell Two in One

    • Panel dan baterai terpisah, dengan daya lebih besar.

    • Cocok untuk proyek besar seperti jalan utama, pelabuhan, dan kawasan industri.

    • Umur komponen lebih panjang dan performa stabil.

Kedua tipe sistem sudah dilengkapi sensor otomatis (auto on/off) dan mode hemat energi (dimming mode) yang menyesuaikan intensitas cahaya dengan aktivitas malam hari.


“Kami merancang produk bukan hanya untuk efisiensi energi, tetapi juga untuk ketahanan jangka panjang. Lampu PJU DBSN telah digunakan di berbagai proyek pemerintah di Jawa Timur dengan hasil yang konsisten dan minim perawatan,”
Tim Teknis DBSN Indonesia.

Dengan pengalaman di berbagai proyek nasional, DBSN mampu memberikan solusi penerangan jalan yang teruji secara teknis, bersertifikat, dan efisien untuk Malang Raya dan seluruh Indonesia.


📍 Konsultasikan kebutuhan proyek Anda → [Hubungi Kami Sekarang]
Hubungi kami

Dengan dukungan teknologi terkini, layanan profesional, dan reputasi sebagai mitra pengadaan terpercaya, lampu PJU tenaga surya Malang dari DBSN menjadi jawaban atas tantangan penerangan masa depan — efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi proyek pemerintah dan industri.

Bagaimana Cara Memilih Lampu PJU Tenaga Surya yang Tepat untuk Wilayah Malang?

Pemilihan lampu PJU tenaga surya Malang tidak bisa dilakukan sembarangan. Kota ini memiliki karakter iklim tropis basah, dengan curah hujan tinggi dan kelembapan udara yang cukup ekstrem. Selain itu, kondisi geografisnya yang terdiri dari kawasan pegunungan, dataran tinggi, hingga pesisir selatan menuntut sistem penerangan yang kuat, efisien, dan tahan lama.

Karena itu, penting bagi instansi pemerintah, kontraktor, maupun pelaku industri untuk memperhatikan aspek teknis dan kualitas produk sebelum membeli. DBSN sebagai distributor resmi lampu jalan tenaga surya bersertifikat SNI dan TKDN, memberikan panduan praktis dalam memilih sistem penerangan yang sesuai dengan kebutuhan proyek di wilayah Malang Raya.


Menyesuaikan Daya dan Lumen dengan Area Penerangan

Salah satu hal terpenting dalam menentukan lampu PJU tenaga surya adalah daya (watt) dan intensitas cahaya (lumen). Keduanya harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan luas area yang akan diterangi.

Berikut panduan umum dari tim teknis DBSN:

  • Jalan lingkungan dan perumahan: 20–40 watt (2.000–4.000 lumen)

  • Jalan kota dan jalur wisata: 60–100 watt (6.000–10.000 lumen)

  • Kawasan industri dan jalan utama: 120–200 watt (12.000–20.000 lumen)

Keseimbangan antara watt dan lumen ini memastikan penerangan tidak berlebihan (over-lighting) dan tidak kekurangan cahaya (under-lighting). Selain itu, penting untuk mempertimbangkan ketinggian tiang agar distribusi cahaya merata dan tidak menimbulkan bayangan tajam di jalan.

Sistem lampu LED hemat energi DBSN juga dilengkapi fitur auto dimming, yang secara otomatis menyesuaikan intensitas cahaya sesuai waktu malam. Misalnya, pada jam 00.00–05.00, lampu akan meredup hingga 50% untuk menghemat energi baterai tanpa mengurangi keamanan lingkungan.

Bagi proyek pemerintah di kawasan padat lalu lintas seperti Jalan Soekarno-Hatta atau area kampus Universitas Brawijaya, sistem ini menjadi pilihan ideal karena mampu memberikan pencahayaan stabil sekaligus efisiensi daya yang signifikan.


Desain Tiang Galvanis Anti-Karat untuk Daerah Lembap

Kelembapan tinggi di Malang sering kali menjadi penyebab utama kerusakan pada tiang lampu jalan yang menggunakan material logam biasa. Oleh karena itu, DBSN merekomendasikan penggunaan tiang PJU oktagonal galvanis hot-dip, yang terbukti tahan terhadap karat dan korosi hingga lebih dari 15 tahun.

Ciri dan keunggulan utama tiang galvanis DBSN:

  • Material baja berkualitas tinggi dengan pelapisan seng melalui proses hot-dip galvanizing.

  • Ketinggian fleksibel 6–10 meter sesuai kebutuhan area.

  • Desain oktagonal atau hexagonal yang kokoh menahan angin hingga 120 km/jam.

  • Finishing halus dan estetis, cocok untuk kawasan kota dan wisata.

Desain tiang ini bukan hanya soal kekuatan struktur, tetapi juga aspek estetika kota. Di kawasan seperti Alun-Alun Malang, Ijen Boulevard, dan area wisata Batu, penggunaan tiang galvanis dengan desain modern memberi kesan futuristik sekaligus mendukung citra kota pintar (Smart City).

Dalam proyek penerangan jalan pesisir atau pegunungan, ketahanan terhadap korosi dan perubahan suhu ekstrem menjadi pertimbangan utama. Investasi pada tiang berkualitas tinggi akan mengurangi biaya perawatan jangka panjang hingga 40%.

Dari pengalaman proyek-proyek DBSN di Jawa Timur, tiang galvanis dengan kualitas terbaik terbukti mampu bertahan dalam kondisi lembap ekstrem tanpa penurunan fungsi struktural. Kualitas tiang sering kali menjadi faktor pembeda antara proyek yang bertahan lama dan yang cepat rusak.


Integrasi Sistem UPS untuk Penerangan Nonstop

Kondisi cuaca di Malang yang sering hujan dan berawan menuntut sistem lampu jalan tenaga surya dengan cadangan daya ekstra. Karena itu, DBSN mengintegrasikan UPS (Uninterruptible Power Supply) dalam beberapa varian PJU tenaga surya, agar lampu tetap menyala meskipun selama beberapa hari tidak ada sinar matahari maksimal.

Keunggulan integrasi UPS pada sistem DBSN:

  • Backup daya tambahan hingga 12 jam.

  • Proteksi terhadap lonjakan arus listrik.

  • Sistem monitoring digital berbasis IoT (Internet of Things).

  • Peringatan dini otomatis saat baterai mencapai ambang kritis.

Sistem hybrid ini memastikan penerangan tetap berfungsi 24 jam nonstop, terutama di area vital seperti bandara, pelabuhan, kawasan logistik, dan kawasan industri Singosari.

Dalam implementasinya, penggunaan UPS di PJU solar cell tidak hanya meningkatkan keandalan sistem, tetapi juga memperpanjang umur baterai utama. Langkah ini sangat ideal bagi proyek pemerintah yang mengutamakan operasional jangka panjang dengan biaya pemeliharaan minimal.

Saya menilai bahwa penerapan sistem UPS hybrid di PJU tenaga surya adalah bentuk evolusi penting di sektor energi terbarukan. Bukan sekadar inovasi, melainkan solusi nyata untuk menjawab tantangan cuaca tropis yang tidak menentu seperti di Malang.


Berapa Harga Lampu PJU Tenaga Surya di Malang dan Faktor Penentunya?

Menentukan harga lampu PJU tenaga surya Malang tidak bisa disamaratakan karena banyak faktor teknis yang memengaruhi. DBSN memastikan setiap proyek mendapat penawaran transparan berdasarkan kebutuhan aktual di lapangan — mulai dari kapasitas daya, area penerangan, hingga tingkat kesulitan instalasi.


Perbandingan All in One vs Two in One

Perbedaan utama antara dua sistem ini terletak pada konfigurasi dan fungsinya:

Sistem Deskripsi Kelebihan Kisaran Harga
All in One Panel surya, baterai, dan lampu LED menyatu dalam satu unit Instalasi cepat, desain ringkas, cocok untuk perumahan & smart city Rp 4,5 – 8 juta/unit
Two in One Panel dan baterai terpisah, kapasitas daya lebih besar Ideal untuk jalan utama & kawasan industri Rp 6 – 10 juta/unit

Untuk proyek pemerintah daerah dan BUMN di Malang, sistem Two in One lebih disukai karena menawarkan fleksibilitas tinggi dan ketahanan daya yang lebih baik. Sedangkan sistem All in One cocok untuk area publik yang memerlukan estetika dan kemudahan instalasi.

Salah satu proyek penerangan di jalan utama Singosari–Lawang yang menggunakan sistem Two in One DBSN berhasil mencapai efisiensi energi hingga 68% dengan performa stabil selama dua tahun.


Komponen Utama dan Biaya Instalasi

Struktur harga lampu PJU solar cell DBSN umumnya terdiri dari:

  1. Panel Surya Monocrystalline: efisiensi tinggi (20–22%) dan tahan panas.

  2. Lampu LED Hemat Energi: umur pakai 50.000 jam.

  3. Baterai Lithium LiFePO4: masa pakai hingga 10 tahun.

  4. Tiang Galvanis Hot-Dip: anti-karat dan tahan cuaca.

  5. Kontroler MPPT: mengatur pengisian dan pengeluaran daya secara optimal.

Selain komponen utama, biaya juga bergantung pada:

  • Skala proyek (jumlah unit dan luas area).

  • Kondisi medan instalasi (pegunungan, kota, atau pesisir).

  • Permintaan tambahan seperti sensor gerak, UPS, atau CCTV.

DBSN memastikan semua perhitungan disampaikan secara transparan dan berbasis data teknis, bukan perkiraan semata.


Tips Efisiensi Biaya Proyek Pemerintah

Bagi instansi yang ingin menekan anggaran tanpa mengorbankan kualitas, berikut beberapa strategi efisiensi dari DBSN:

  • Gunakan lampu dengan kapasitas optimal, tidak perlu berlebih.

  • Pilih produk bersertifikat SNI dan TKDN agar memenuhi syarat e-catalogue LKPP.

  • Gunakan sistem bundle (lampu + tiang) untuk mendapatkan harga grosir.

  • Rencanakan instalasi saat musim kemarau agar efisiensi kerja lebih tinggi.

Berdasarkan analisis DBSN, pengadaan lampu PJU solar cell melalui e-catalogue bisa menurunkan biaya total proyek hingga 15% dibanding sistem konvensional. Selain hemat energi, proyek ini juga mempercepat realisasi target pemerintah menuju 100% penerangan jalan berbasis energi terbarukan di Jawa Timur.

Saya percaya bahwa transparansi harga dan pendampingan teknis dari distributor berpengalaman seperti DBSN adalah fondasi penting dalam pengadaan proyek energi hijau. Ketika teknologi dan kejujuran berjalan beriringan, hasilnya bukan hanya terang di jalan, tetapi juga terang dalam pengelolaan anggaran publik.


📍 Dapatkan Penawaran Spesial DBSN – [Klik untuk Konsultasi Gratis!]
Hubungi kami

Dengan sistem bersertifikat, garansi resmi, dan dukungan teknis profesional, lampu PJU tenaga surya Malang dari DBSN adalah solusi penerangan masa depan — efisien, tahan cuaca, dan siap mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh Jawa Timur.

Bagaimana DBSN Mendukung Program Energi Hijau Jawa Timur?

Transformasi menuju energi hijau bukan lagi wacana, tetapi sudah menjadi arah kebijakan nasional yang dijalankan secara nyata di tingkat provinsi. Di Jawa Timur, salah satu fokus pemerintah adalah memperluas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di sektor publik dan industri. Dalam konteks ini, lampu PJU tenaga surya Malang menjadi salah satu solusi utama yang mendukung efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.

Sebagai distributor nasional yang berpengalaman, DBSN (Distributor resmi PJU Solar Cell bersertifikat SNI & TKDN) memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan program tersebut. DBSN tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga membangun ekosistem penerangan yang berkelanjutan, efisien, dan siap mendukung visi “Jawa Timur Hijau”.


Partisipasi DBSN di Proyek E-Catalogue Nasional

Salah satu keunggulan DBSN adalah telah terdaftar sebagai penyedia resmi di e-catalogue LKPP nasional, yang menjadi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah berbasis digital. Melalui e-catalogue, proses pengadaan lampu jalan tenaga surya DBSN menjadi lebih cepat, transparan, dan sesuai standar hukum yang berlaku.

Manfaat keikutsertaan DBSN dalam e-catalogue nasional antara lain:

  • Mempermudah instansi pemerintah daerah (PUPR, Dishub, dan BUMN) melakukan pembelian resmi tanpa tender rumit.

  • Menjamin keaslian dan kualitas produk, karena semua item telah melewati verifikasi TKDN dan SNI.

  • Mempercepat realisasi proyek penerangan publik berbasis energi terbarukan di seluruh Jawa Timur.

Selain itu, DBSN secara aktif berpartisipasi dalam program pengadaan nasional untuk desa mandiri energi, yang mencakup pemasangan PJU Solar Cell di wilayah Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.

“Kehadiran perusahaan seperti DBSN yang masuk e-catalogue mempercepat transisi energi di sektor publik. Ini membuktikan bahwa industri dalam negeri siap menyediakan solusi efisien dan berstandar tinggi untuk mendukung target energi hijau nasional,”
Ir. Bambang Sutopo, M.Sc., ahli kebijakan energi dari Universitas Brawijaya Malang.

Dengan platform e-catalogue, DBSN tidak hanya menjadi penyedia lampu tenaga surya, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan elektrifikasi berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Timur.


Dukungan untuk Smart City dan Kawasan Industri Hijau Malang

Kota Malang tengah bertransformasi menuju Smart City dengan fokus pada efisiensi energi dan teknologi ramah lingkungan. DBSN turut mendukung langkah ini dengan menghadirkan lampu PJU solar cell All in One dan Two in One yang sudah dilengkapi fitur otomatisasi dan sistem sensor pintar.

Fitur ini memungkinkan sistem bekerja secara auto on/off, dan beberapa model bahkan sudah dilengkapi IoT monitoring system, sehingga performa lampu bisa dipantau dari jarak jauh. Hal ini sejalan dengan visi Malang sebagai kota digital dan berkelanjutan.

DBSN juga menjadi pemasok utama penerangan di beberapa kawasan industri hijau di Malang dan sekitarnya, seperti:

  • Kawasan Industri Singosari (KI Singhasari)

  • Kawasan Logistik Karangploso

  • Zona industri kecil menengah (IKM) Blimbing dan Tumpang

Implementasi lampu jalan tenaga surya DBSN di kawasan tersebut berhasil menghemat biaya operasional hingga 60% per tahun dan mengurangi penggunaan energi berbasis fosil.

Lebih jauh, DBSN juga aktif berkolaborasi dengan pengembang properti dan pemerintah daerah dalam menciptakan perumahan hijau (Green Residential) di Malang Raya, di mana setiap kompleks sudah dilengkapi PJU Solar Cell di jalan internal.

Langkah ini tidak hanya menciptakan lingkungan lebih terang dan aman, tetapi juga memperkuat citra Malang sebagai kota percontohan Smart Green City di Indonesia.


Kontribusi terhadap SDGs & Efisiensi Energi Nasional

Keterlibatan DBSN dalam program energi hijau berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:

  • SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau

  • SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan

  • SDG 13: Aksi terhadap Perubahan Iklim

Melalui penggunaan lampu PJU tenaga surya DBSN, setiap 100 unit lampu yang dipasang mampu menghemat hingga 50 ton emisi CO₂ per tahun. Ini setara dengan menanam lebih dari 2.500 pohon baru setiap tahunnya.

Selain aspek lingkungan, DBSN juga mendukung kemandirian energi lokal dengan menggunakan komponen ber-TKDN tinggi. Ini mendorong pertumbuhan industri nasional sekaligus memperkuat daya saing produk energi bersih Indonesia.

Melihat tren global, investasi energi terbarukan bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga nilai keberlanjutan jangka panjang. Dengan reputasinya sebagai penyedia produk berkualitas dan ramah lingkungan, DBSN menjadi salah satu pelopor implementasi teknologi hijau di sektor penerangan jalan umum di Jawa Timur.


Studi Kasus Keberhasilan PJU Tenaga Surya di Malang Raya

Implementasi Proyek di Kawasan Industri dan Perumahan

Salah satu proyek sukses lampu PJU tenaga surya Malang yang dijalankan DBSN adalah penerangan di Kawasan Industri Singosari dan jalan perumahan di kawasan Tlogomas dan Dau. Proyek ini menggunakan kombinasi sistem All in One dan Two in One, tergantung kebutuhan intensitas cahaya dan lokasi.

Hasil implementasi menunjukkan peningkatan signifikan pada:

  • Tingkat efisiensi energi hingga 65%.

  • Kualitas pencahayaan malam hari yang lebih stabil.

  • Penurunan biaya listrik bulanan untuk penerangan publik sebesar 70%.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa sistem tenaga surya bukan hanya ideal untuk daerah terpencil, tetapi juga efektif diterapkan di kawasan urban dengan kebutuhan pencahayaan tinggi.


Testimoni dari Dinas PUPR dan Kontraktor Lokal

Respon positif datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri di Malang.
Ir. Hadi Wicaksono, Kepala Bidang Penerangan Jalan Dinas PUPR Kota Malang, menyampaikan:

“PJU solar cell DBSN sangat membantu program efisiensi energi kami. Sistemnya stabil, garansi jelas, dan layanan purna jualnya cepat. Penggunaan di kawasan kota menunjukkan hasil optimal tanpa keluhan teknis berarti.”

Sementara PT Artha Cahaya Teknik, kontraktor listrik lokal yang bekerja sama dengan DBSN, menambahkan:

“DBSN memberikan dukungan teknis lengkap mulai dari desain hingga pemasangan. Produk yang mereka tawarkan juga sudah sesuai dengan standar proyek pemerintah, terutama terkait SNI dan TKDN.”

Dari testimoni tersebut, terlihat bahwa DBSN bukan hanya sekadar penyedia lampu, tetapi partner implementasi proyek yang kredibel dan berorientasi pada hasil nyata.


Dampak Efisiensi Energi dan Keamanan Malam Hari

Setelah enam bulan penerapan di Malang Raya, hasil survei menunjukkan peningkatan signifikan dalam keamanan dan kenyamanan warga. Tingkat kecelakaan lalu lintas malam hari menurun hingga 30%, dan aktivitas ekonomi malam meningkat di beberapa area.

Selain itu, sistem lampu LED DBSN dengan sensor otomatis juga membantu menekan konsumsi energi secara berkelanjutan. Dalam perhitungan simulasi, setiap unit lampu dapat beroperasi selama 50.000 jam (setara 10 tahun) tanpa penggantian lampu utama.

Penerapan ini menunjukkan bagaimana teknologi lampu jalan tenaga surya DBSN berperan ganda: menciptakan kota yang lebih aman sekaligus menurunkan beban energi konvensional di jaringan PLN.


Di Mana Bisa Membeli Lampu PJU Tenaga Surya DBSN di Malang?

Lokasi Kantor dan Gudang DBSN Jawa Timur

Untuk wilayah Jawa Timur, DBSN memiliki kantor utama dan gudang logistik di Pergudangan Kencana Trosobo Blok B7, Jalan Raya Taman, Sidoarjo. Lokasi ini strategis untuk menjangkau distribusi ke Malang, Gresik, Surabaya, Pasuruan, hingga Banyuwangi.

Selain itu, DBSN juga memiliki cabang di Jakarta yang mendukung distribusi nasional dan proyek berskala besar di seluruh Indonesia. Setiap unit PJU yang dikirim telah melalui proses Quality Control (QC) ketat sesuai standar SNI.


Panduan Pemesanan & Konsultasi Proyek

DBSN menawarkan proses pemesanan yang mudah dan transparan:

  1. Hubungi tim DBSN melalui website resmi www.pjusolarcellindonesia.com.

  2. Konsultasikan kebutuhan proyek, seperti daya, luas area, dan jenis sistem (All in One / Two in One).

  3. Dapatkan proposal teknis & penawaran resmi sesuai spesifikasi dan kebutuhan tender.

  4. Proses pengiriman & instalasi cepat, disertai pendampingan teknisi berpengalaman.

Semua pelanggan mendapat konsultasi gratis dan jaminan layanan teknis penuh, mulai dari tahap perencanaan hingga pasca-pemasangan.


Dukungan Teknis dan Layanan Purna Jual

DBSN menyediakan layanan purna jual lengkap untuk memastikan proyek Anda beroperasi dengan optimal, meliputi:

  • Garansi resmi hingga 2 tahun.

  • Kunjungan teknisi berkala dan pelatihan onsite.

  • Suku cadang orisinal tersedia di gudang DBSN.

  • Sistem monitoring digital (opsional).

Dengan dukungan ini, instansi pemerintah maupun perusahaan swasta tidak perlu khawatir tentang perawatan jangka panjang. Semua aspek proyek, mulai dari desain, pemasangan, hingga pemeliharaan, dikelola oleh tim profesional DBSN yang berpengalaman di lebih dari 50 proyek nasional.


📍 Hubungi DBSN – Distributor Resmi Lampu PJU Tenaga Surya Malang!
Hubungi kami

Dengan kualitas berstandar nasional, sertifikasi lengkap, dan pengalaman dalam proyek pemerintah, lampu PJU tenaga surya Malang dari DBSN menjadi solusi andal untuk mewujudkan penerangan jalan yang efisien, ramah lingkungan, dan siap mendukung transisi energi hijau di Jawa Timur.

💡 FAQ (People Also Ask) – Lampu PJU Tenaga Surya Malang


1. Apa itu Lampu PJU Tenaga Surya dan bagaimana cara kerjanya?
Lampu PJU tenaga surya Malang adalah sistem penerangan jalan umum yang menggunakan energi matahari sebagai sumber listrik utama. Panel surya menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai lithium LiFePO4. Energi tersebut digunakan untuk menyalakan lampu LED hemat energi di malam hari. Sistem ini bekerja otomatis — menyala saat gelap dan mati ketika terang, tanpa memerlukan daya dari PLN.


2. Mengapa Malang cocok menggunakan Lampu PJU Tenaga Surya?
Kota Malang memiliki intensitas sinar matahari tinggi (4,9–5,3 kWh/m² per hari), sehingga sangat ideal untuk penerapan energi surya. Selain itu, Malang juga sedang menuju program Smart City dan kota hijau, sehingga penerapan lampu jalan solar cell DBSN mendukung visi efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.


3. Apa keunggulan Lampu PJU Tenaga Surya DBSN dibanding merek lain?
DBSN menawarkan produk bersertifikat SNI dan TKDN, sesuai standar pengadaan pemerintah. Keunggulannya meliputi:

  • Menggunakan baterai lithium LiFePO4 yang tahan 8–10 tahun.

  • Desain All in One & Two in One untuk kebutuhan proyek berbeda.

  • Tahan cuaca ekstrem dan kelembapan tinggi, cocok untuk Malang.

  • Garansi resmi hingga 2 tahun dan layanan purna jual lengkap.

  • Dapat dibeli langsung melalui e-catalogue LKPP untuk proyek pemerintah.


4. Apakah Lampu PJU Tenaga Surya DBSN bisa digunakan di daerah pegunungan atau lembap seperti Batu dan Dau?
Ya, bisa. Produk DBSN dilengkapi tiang galvanis hot-dip anti-karat yang tahan terhadap korosi akibat kelembapan tinggi. Sistem panel suryanya juga tetap berfungsi maksimal di wilayah berawan, berkat teknologi MPPT controller yang mengoptimalkan penyerapan sinar matahari meski intensitasnya rendah.


5. Berapa harga Lampu PJU Tenaga Surya di Malang?
Harga tergantung pada tipe dan kapasitas sistem:

  • PJU All in One: Rp4,5 juta – Rp8 juta/unit

  • PJU Two in One: Rp6 juta – Rp10 juta/unit
    Harga sudah termasuk panel surya, baterai lithium, lampu LED, tiang galvanis, dan instalasi. DBSN juga menyediakan penawaran proyek bundling untuk pengadaan dalam jumlah besar.


6. Apakah Lampu PJU Tenaga Surya tetap berfungsi saat cuaca mendung atau hujan?
Tentu. Sistem DBSN dilengkapi baterai cadangan (backup) yang dapat menyimpan energi hingga 3 hari penggunaan tanpa sinar matahari langsung. Selain itu, model tertentu sudah terintegrasi dengan UPS hybrid system, memastikan lampu tetap menyala 24 jam nonstop meski dalam kondisi ekstrem.


7. Apakah Lampu PJU DBSN memenuhi syarat pengadaan pemerintah (e-catalogue LKPP)?
Ya. Semua produk DBSN telah terdaftar di e-catalogue nasional LKPP, memiliki sertifikasi SNI dan TKDN, serta memenuhi ketentuan pengadaan untuk Dinas PUPR, PLN, BUMN, dan instansi pemerintah lainnya. Dengan sistem ini, pembelian proyek bisa dilakukan tanpa tender manual, cepat, dan sesuai regulasi nasional.


8. Di mana lokasi distributor resmi Lampu PJU Tenaga Surya DBSN di Malang?
DBSN melayani wilayah Malang melalui kantor dan gudang utama di Pergudangan Kencana Trosobo Blok B7, Sidoarjo, dengan jaringan distribusi cepat ke seluruh Jawa Timur, termasuk Malang, Batu, Singosari, dan Kepanjen. DBSN juga melayani pengiriman ke seluruh Indonesia melalui cabang nasional.


9. Apakah DBSN menyediakan layanan instalasi dan perawatan Lampu PJU Solar Cell?
Ya. DBSN menyediakan layanan instalasi profesional, pelatihan teknis di lokasi, serta perawatan berkala (maintenance) untuk memastikan sistem tetap berfungsi maksimal. Semua layanan didukung oleh teknisi bersertifikat dan ketersediaan suku cadang original DBSN di gudang Jawa Timur.


10. Berapa umur pakai sistem Lampu PJU Tenaga Surya DBSN?
Rata-rata umur sistem DBSN adalah:

  • Panel surya: 20–25 tahun

  • Lampu LED: 50.000 jam (±10 tahun)

  • Baterai lithium LiFePO4: 8–10 tahun

  • Tiang galvanis: hingga 15 tahun tanpa karat

Kualitas ini menjadikan DBSN solusi jangka panjang yang efisien, cocok untuk proyek pemerintah, kawasan industri, maupun kompleks perumahan modern di Malang Raya.


📍 Ingin mewujudkan proyek penerangan hemat energi di Malang?
👉 Hubungi DBSN – Distributor Resmi Lampu PJU Tenaga Surya Malang.
Dapatkan konsultasi gratis, proposal teknis lengkap, dan penawaran proyek eksklusif hanya di www.pjusolarcellindonesia.com.
Hubungi kami