Keranjang Anda kosong!
Berapa Harga dan Biaya Instalasi Lampu Jalan Tenaga Surya di Pematang Siantar?
Investasi dalam lampu jalan tenaga surya Pematang Siantar bukan sekadar pembelian produk, melainkan keputusan strategis yang memengaruhi efisiensi energi, penghematan anggaran, dan keberlanjutan kota. Pemerintah daerah, kontraktor LKPP, hingga dinas perhubungan kini menaruh perhatian lebih terhadap sistem PJU solar cell DBSN, karena terbukti mampu menekan biaya listrik hingga 100% dan mendukung program nasional transisi energi hijau.
Harga lampu jalan tenaga surya ditentukan oleh berbagai faktor teknis serta kondisi lokasi proyek. Namun, jika dibandingkan dengan sistem konvensional berbasis PLN, nilai investasi jangka panjang lampu PJU tenaga surya jauh lebih efisien dan hemat biaya perawatan.
Faktor yang Memengaruhi Harga dan Kapasitas
Harga lampu jalan tenaga surya DBSN umumnya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per unit, tergantung pada spesifikasi dan kebutuhan proyek.
Berikut faktor utama yang memengaruhi harga:
-
Daya Lampu (Watt):
-
40–60 Watt cocok untuk jalan desa atau perumahan.
-
80–100 Watt cocok untuk jalan utama atau kawasan industri.
-
-
Jenis Sistem:
-
All in One: panel, baterai, dan lampu terintegrasi, pemasangan mudah.
-
Two in One: baterai dan panel terpisah, fleksibel untuk arah pencahayaan.
-
-
Jenis Baterai dan Panel Surya:
DBSN menggunakan baterai lithium Lifepo4 berkapasitas tinggi dan panel monocrystalline berstandar internasional dengan efisiensi di atas 22%. -
Tinggi Tiang dan Material:
Tiang oktagonal galvanis berstandar SNI memiliki ketahanan terhadap korosi, angin, dan beban berat, yang turut menentukan harga. -
Kondisi Lapangan:
Biaya logistik dan pemasangan bisa berbeda tergantung medan, jarak proyek, dan aksesibilitas lokasi.
Dari berbagai faktor ini, terlihat bahwa sistem tenaga surya bukanlah solusi mahal, melainkan investasi efisien dengan biaya operasional mendekati nol.
Saya melihat tren pemerintah daerah saat ini mulai beralih ke produk dengan sertifikat TKDN karena selain mendukung industri dalam negeri, proyek menjadi lebih mudah dianggarkan dan lolos verifikasi LKPP. Hal ini menjadikan DBSN sebagai pilihan tepat karena sudah memenuhi kedua standar penting tersebut: SNI dan TKDN.
Simulasi Penghematan Energi dan Perawatan
Untuk memahami nilai investasi jangka panjang, mari lihat perbandingan simulasi penghematan antara PJU tenaga surya DBSN dan lampu jalan PLN konvensional:
| Komponen | PJU Konvensional PLN | PJU Tenaga Surya DBSN |
|---|---|---|
| Daya lampu | 100 Watt | 100 Watt (solar) |
| Biaya listrik per bulan | ±Rp120.000 | Rp0 |
| Biaya perawatan tahunan | ±Rp2 juta | ±Rp500 ribu |
| Umur sistem | 5 tahun | 10–15 tahun |
| Total biaya 10 tahun | ±Rp144 juta | ±Rp55 juta |
Hasilnya jelas: sistem tenaga surya memberikan penghematan hingga 60–70% dalam jangka 10 tahun.
Selain itu, lampu jalan tenaga surya DBSN juga bebas dari biaya pemadaman dan tagihan listrik, sehingga pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana tersebut ke sektor lain seperti pendidikan atau infrastruktur sosial.
Efisiensi ini bukan hanya angka di atas kertas, tetapi nyata di lapangan. Di beberapa desa di Pematang Siantar dan Deli Serdang, program “Sekolah Rakyat Terang” yang menggunakan PJU DBSN telah menghemat ratusan juta rupiah per tahun dalam biaya listrik dan perawatan.
Bagi saya, penerapan energi surya di sektor publik adalah langkah paling rasional bagi kota dengan potensi sinar matahari tinggi seperti Pematang Siantar. Setiap unit PJU tenaga surya bukan hanya menerangi jalan, tetapi juga menjadi simbol kemandirian energi dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Perbandingan dengan Sistem PJU Konvensional PLN
Jika dibandingkan dengan lampu jalan konvensional berbasis PLN, sistem PJU tenaga surya DBSN unggul di hampir semua aspek:
-
Efisiensi Energi: 100% bebas listrik PLN.
-
Biaya Operasional: nol tagihan listrik per bulan.
-
Pemasangan: tidak butuh kabel panjang atau tiang tambahan.
-
Kemandirian Energi: tetap menyala meski terjadi pemadaman PLN.
-
Ramah Lingkungan: tanpa emisi karbon, mendukung program Net Zero Emission 2060.
Selain faktor efisiensi, PJU tenaga surya juga memperkuat citra pemerintah daerah sebagai pelopor penerapan energi bersih dan hemat anggaran.
Produk DBSN dengan desain all-in-one dan baterai lithium Lifepo4 menjadikannya solusi terbaik untuk proyek jangka panjang tanpa perawatan kompleks.
Bagaimana Memilih Lampu Jalan Tenaga Surya Terbaik untuk Proyek Pemerintah?
Meningkatnya minat terhadap lampu jalan tenaga surya Pematang Siantar membuat banyak produk bermunculan di pasaran. Namun, tidak semua memenuhi standar nasional dan kelayakan proyek pemerintah. Untuk menghindari kesalahan pengadaan, penting memahami kriteria teknis dan administratif berikut.
Tips Memilih Supplier Bersertifikat TKDN & SNI
Sebelum menentukan pemasok, pastikan supplier memiliki:
-
Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Wajib untuk proyek pengadaan pemerintah dan e-catalogue LKPP. -
Sertifikat SNI.
Menjamin kualitas struktur tiang, lampu, dan baterai. -
Layanan purna jual.
DBSN menyediakan garansi resmi 1–2 tahun dan teknisi bersertifikat nasional. -
Stok dan kesiapan logistik.
DBSN memiliki gudang di Jakarta, Surabaya, dan Medan, sehingga pengiriman cepat ke Pematang Siantar dan sekitarnya.
Dengan memilih supplier berpengalaman seperti DBSN, risiko kegagalan proyek dan keterlambatan pemasangan dapat diminimalkan secara signifikan.
Cara Pengajuan Proyek melalui e-Catalogue LKPP
Untuk instansi pemerintah yang ingin mengajukan proyek penerangan jalan, langkah-langkahnya sederhana:
-
Masuk ke portal e-katalog.lkpp.go.id.
-
Cari kategori “Lampu Jalan Tenaga Surya” atau “PJU Solar Cell”.
-
Pilih produk DBSN yang bersertifikat SNI & TKDN.
-
Tentukan volume dan lokasi pemasangan.
-
Konsultasikan dengan tim DBSN untuk perhitungan daya dan desain layout.
Proses ini transparan dan mudah dilacak, memastikan setiap proyek sesuai dengan regulasi LKPP dan prinsip pengadaan yang efisien.
Dalam pengalaman saya, kolaborasi antara Pemda dan supplier terpercaya seperti DBSN mempercepat realisasi proyek tanpa harus menunggu birokrasi panjang. Transparansi, efisiensi, dan keandalan menjadi tiga pilar utama keberhasilan proyek energi terbarukan di tingkat daerah.
Spesifikasi Ideal (Daya, IP Rating, Tinggi Tiang)
Untuk hasil optimal, berikut rekomendasi spesifikasi teknis lampu jalan tenaga surya DBSN:
-
Daya Lampu: 60–100 Watt untuk jalan utama, 40 Watt untuk lingkungan desa.
-
IP Rating: minimal IP65 agar tahan hujan dan debu.
-
Baterai: Lithium Lifepo4 kapasitas 3.2V/30Ah ke atas.
-
Tinggi Tiang: 6–9 meter tergantung area penerangan.
-
Durasi Operasional: 12 jam penuh setiap malam dengan sensor otomatis.
Dengan spesifikasi tersebut, sistem dapat beroperasi optimal di iklim tropis seperti Sumatera Utara tanpa risiko degradasi cepat.
📣 Unduh brosur spesifikasi teknis DBSN (PDF) atau konsultasikan proyek Anda bersama tim kami di www.pjusolarcellindonesia.com.
Dapatkan solusi penerangan publik yang efisien, bergaransi resmi, dan siap mendukung pembangunan berkelanjutan melalui lampu jalan tenaga surya Pematang Siantar.
