Pabrikasi tiang PJU oktagonal Surabaya menjadi kebutuhan penting untuk berbagai proyek penerangan jalan di Jawa Timur, terutama karena infrastruktur kota dan desa terus berkembang. Surabaya sebagai pusat aktivitas ekonomi Jatim memiliki kebutuhan besar untuk penerangan jalan yang kokoh, tahan lama, dan sesuai standar nasional. Baik untuk PJU PLN konvensional maupun PJU solar cell, tiang oktagonal memegang peranan utama karena konstruksinya stabil dan mampu menopang beban panel surya, arm lampu, hingga terpaan angin pesisir.
Di sisi lain, banyak proyek pemerintah hari ini—baik tingkat kota, kabupaten, desa, hingga BUMN—harus mematuhi SNI, TKDN, dan standar audit yang ketat. Karena itu, mereka membutuhkan vendor pabrikasi yang tidak hanya cepat, tetapi juga mampu memberikan tiang galvanis berkualitas tinggi dengan dokumentasi lengkap.
DBSN (Daya Berkah Sentosa Nusantara) hadir sebagai salah satu distributor yang selalu ready stock, memiliki jalur produksi tetap, dan telah memasok tiang PJU di banyak proyek Dishub, PUPR, PLN, KAI, Pelindo, hingga perumahan skala besar. Kesiapan stok, kualitas galvanis hot-dip, serta material SPHC/SS400/A36 menjadi kombinasi yang membuat pabrikasi tiang PJU oktagonal semakin dicari—apalagi untuk mendukung tren tata kota modern dan smart lighting.
Kebutuhan ini akan terus meningkat sejalan dengan program penerangan kota cerdas, elektrifikasi kawasan padat, serta transisi ke energi terbarukan. Maka, memahami spesifikasi, tantangan, dan manfaat tiang PJU oktagonal sangat penting bagi setiap instansi dan kontraktor yang menangani proyek penerangan jalan di Surabaya dan Jatim.
Apa Tantangan Penerangan Jalan di Surabaya & Mengapa Membutuhkan Tiang PJU Oktagonal Berstandar SNI?
Apa masalah umum tiang lampu jalan di kota besar?
Beberapa masalah paling sering ditemui pada instalasi tiang lampu jalan di Surabaya dan kota-kota besar lainnya:
1. Korosi cepat di wilayah pesisir
-
Surabaya memiliki tingkat kelembapan tinggi.
-
Banyak area memiliki kandungan garam yang mempercepat karat.
-
Tiang non-galvanis cepat rusak dalam 1–3 tahun.
2. Beban angin tinggi
-
Standar Dishub mengatur kemampuan tiang menahan angin minimal 50 m/s.
-
Tiang bulat sering kurang stabil saat dipasang panel surya berukuran besar.
3. Infrastruktur padat
-
Banyak area membutuhkan tiang dengan tapak baseplate kecil tapi kuat.
-
PJU harus kompatibel dengan trotoar, drainase, dan jaringan existing.
4. Kepatuhan terhadap SNI & audit
-
Proyek DAK/DAU, PEN, hingga APBD wajib memenuhi standar minimal SNI 1729, galvanis 75–85 mikron, serta TKDN.
-
Banyak tiang di pasar lokal tidak memiliki sertifikasi ini.
Mengapa tiang PJU oktagonal solusi paling stabil?
Tiang oktagonal lebih unggul dibanding tiang bulat atau hexagonal karena:
1. Bentuk oktagonal meningkatkan kekuatan struktur
-
Distribusi beban lebih merata.
-
Tahan vibrasi dan beban angin ekstrem.
2. Menggunakan material premium
-
SPHC, SS400, atau ASTM A36, yang sudah dikenal di industri konstruksi.
3. Sistem slip-joint yang kuat
-
Mudah pemasangan.
-
Tidak mudah melengkung.
-
Tahan terhadap beban panel surya besar.
Oleh karena itu, tiang PJU oktagonal menjadi standar yang digunakan oleh Dishub kota besar, kawasan industri, dan BUMN seperti Pelindo serta Pertamina.
Apa tren pemda dalam proyek penerangan?
Berikut beberapa tren terbaru yang makin memperkuat relevansi tiang oktagonal:
1. Transisi ke EBT & smart lighting
Banyak kota sedang menuju sistem penerangan hemat energi berbasis panel surya dan sensor otomatis.
2. Requirement tiang tahan angin 50 m/s
Ini membuat tiang oktagonal dengan galvanis hot-dip sangat relevan untuk proyek pesisir dan pelabuhan.
3. Prioritas TKDN (≥40%)
Pengadaan pemerintah kini wajib menyertakan komponen dalam negeri, termasuk material tiang dan proses manufakturnya.
Bagaimana Spesifikasi Teknis Pabrikasi Tiang PJU Oktagonal Surabaya?
Material apa yang dipakai untuk tiang PJU?
Dalam pabrikasi tiang yang memenuhi standar, bahan yang digunakan antara lain:
-
SPHC (JIS G3131)
-
SS400 (JIS G3101)
-
ASTM A36
Material digunakan dengan:
-
Ketebalan bervariasi (2.6mm–4.5mm) sesuai kebutuhan
-
Tinggi 6–12 meter, single arm atau double arm
-
Struktur body oktagonal yang presisi
Bahan-bahan ini wajib diuji tarik sebelum produksi.
Bagaimana sistem galvanisasi hot-dip melindungi dari korosi?
Proses hot-dip galvanizing adalah standar tertinggi untuk tiang PJU karena kekuatannya melindungi dari korosi.
Spesifikasi galvanis:
-
Ketebalan 75–85 mikron
-
Dicelup pada suhu 450–460°C
-
Ketahanan karat hingga 20–30 tahun
Manfaat galvanisasi hot-dip:
-
Cocok untuk Surabaya yang lembap
-
Mencegah karat di area pelabuhan
-
Mengurangi biaya perawatan jangka panjang
Apa fungsi baseplate, anchor bolt, dan welding CNC?
Tiang PJU oktagonal memiliki komponen vital berikut:
1. Baseplate
-
Menahan beban vertikal tiang
-
Dipilih sesuai perhitungan struktur
-
Penting untuk pemasangan di trotoar dan bahu jalan sempit
2. Anchor bolt
-
Mengikat tiang pada pondasi
-
Dibuat dari baja U anchor atau L anchor
-
Tahan vibrasi kendaraan besar
3. Welding CNC
-
Pengelasan lebih rapi, presisi, dan tidak mudah retak
-
Memastikan kekuatan sambungan antar-segment
Kutipan Ahli
“Tiang oktagonal telah menjadi standar di proyek perkotaan karena kekuatan dan ketahanannya menghadapi beban angin ekstrem. Galvanisasi hot-dip meningkatkan umur pakai hingga puluhan tahun, sehingga lebih efisien untuk proyek pemerintah dan BUMN. Material SS400 dan A36 juga memberikan stabilitas struktural yang terbukti dalam berbagai aplikasi infrastruktur.”
— Ir. Taufan Wijaya, M.T., Ahli Struktur & Metal Fabrication
📌 CTA
Ingin menghitung kebutuhan tiang PJU oktagonal?
Butuh penawaran resmi, gambar teknis, atau katalog material?
👉 Hubungi DBSN sekarang untuk konsultasi & RAB gratis.
Berapa Harga Tiang PJU Oktagonal Surabaya dan Faktor yang Mempengaruhinya?
Pabrikasi tiang PJU oktagonal Surabaya tidak hanya dinilai dari kualitas material, tetapi juga dari efisiensi biaya dan kesesuaian spesifikasi proyek. Pada proyek pemerintah, Dishub, PUPR, maupun developer, harga tiang menjadi salah satu komponen RAB terbesar setelah lampu dan panel surya. Itulah sebabnya pemahaman tentang kisaran harga per meter dan faktor yang memengaruhi biaya sangat penting agar tidak terjadi pemborosan anggaran.
Berapa harga tiang PJU per meter?
Berdasarkan data pabrik dan dokumen bisnis, harga tiang PJU oktagonal umumnya berada pada rentang berikut:
Kisaran Harga Tiang PJU Oktagonal Surabaya
-
Tiang 6 meter
-
Single arm: Rp 1,8 juta – 2,2 juta
-
Double arm: Rp 2,4 juta – 2,8 juta
-
-
Tiang 7 meter
-
Single arm: Rp 2,0 juta – 2,5 juta
-
Double arm: Rp 2,6 juta – 3,1 juta
-
-
Tiang 9 meter
-
Single arm: Rp 2,8 juta – 3,5 juta
-
Double arm: Rp 3,4 juta – 4,2 juta
-
-
Tiang 10 meter
-
Single arm: Rp 3,4 juta – 4,2 juta
-
Double arm: Rp 4,1 juta – 5,0 juta
-
-
Tiang 12 meter
-
Single arm: Rp 4,5 juta – 5,8 juta
-
Double arm: Rp 5,6 juta – 7,2 juta
-
Harga bisa berubah mengikuti material SPHC/SS400/A36, kondisi pasar baja, dan proses galvanisasi. Namun angka di atas adalah gambaran realistis untuk kontraktor yang sedang mempersiapkan proyek PJU solar cell maupun PJU PLN.
Faktor apa yang memengaruhi harga?
Beberapa variabel penting dalam pabrikasi tiang PJU:
1. Tinggi tiang
Semakin tinggi, semakin banyak material yang digunakan — otomatis harga meningkat.
2. Ketebalan plat
Tebal 2,6 mm, 3,2 mm, atau 4,5 mm sangat berpengaruh terutama untuk tiang 10–12 meter.
3. Ukuran baseplate
Baseplate besar dengan ketebalan 12–16 mm akan meningkatkan biaya produksi.
4. Single arm atau double arm
Double arm memerlukan bracket tambahan dan penguatan di bagian leher tiang.
5. Lokasi proyek
-
Biaya kirim untuk daerah industri murah (Sidoarjo–Surabaya).
-
Biaya kirim naik untuk daerah pegunungan atau kepulauan.
6. Standar SNI & galvanisasi
Tiang galvanis hot-dip selalu lebih mahal daripada tiang cat biasa—tetapi jauh lebih awet.
Bagaimana menentukan spesifikasi sesuai kebutuhan proyek?
Setiap instansi memiliki standar teknis berbeda. Berikut ringkasannya:
1. PUPR
-
Memprioritaskan SNI
-
Tiang 7–9 meter untuk jalan kabupaten
-
Galvanisasi 75–85 mikron
2. Dishub
-
Tiang 9–12 meter
-
Double arm untuk jalan protokol
-
Perhitungan beban angin wajib tersedia
3. Pemerintah Desa (Dana Desa / DAK)
-
Tiang 7–9 meter
-
Single arm sudah mencukupi untuk jalan desa
-
Banyak dipasang untuk PJU solar cell
4. Developer perumahan / industrial estate
-
Mengutamakan estetika dan keseragaman
-
Baseplate harus presisi agar rapi di boulevard
-
Ornamen dapat ditambahkan bila dibutuhkan
Dalam beberapa proyek yang saya dampingi, banyak kontraktor akhirnya menghemat 20–30% biaya hanya dengan memilih spesifikasi tiang yang tepat untuk kebutuhan lokasi, bukan sekadar mengikuti yang “tertinggi”. Ketepatan spesifikasi memberi efisiensi tanpa mengorbankan kualitas.
Bagaimana Proses Pabrikasi Tiang PJU Oktagonal Surabaya di DBSN?
Proses produksi tiang PJU memerlukan ketelitian tinggi. Kesalahan 1–2 mm pada bending atau welding bisa membuat tiang miring atau tidak masuk ke baseplate. Oleh karena itu, DBSN menggunakan sistem manufaktur berstandar pabrik besar—meskipun tetap fleksibel untuk order skala kecil atau proyek desa.
Bagaimana proses potong, bending, dan welding dilakukan?
Proses awal dimulai dari:
1. Pemotongan material (cutting)
-
Menggunakan CNC autoline
-
Akurasi ±1 mm
-
Material SPHC/SS400 dipotong sesuai pola oktagonal
2. Proses bending
-
Dilakukan dengan mesin press khusus
-
Membentuk plat menjadi profil oktagonal yang konsisten
3. Proses welding
-
Pengelasan otomatis/semiautomatis
-
Memastikan sambungan presisi, rapi, dan kuat
-
Welding menjadi faktor utama tiang tidak melintir
Dalam kunjungan saya ke salah satu workshop pabrik, mesin CNC autoline benar-benar membuat hasil bending lebih presisi dibanding teknik manual. Hasilnya, tiang tidak mengalami “gelombang”, dan slip-joint lebih mudah masuk saat dipasang di lokasi.
Bagaimana proses galvanisasi hot-dip berjalan?
Galvanisasi adalah tahap krusial yang menentukan umur tiang:
Tahapan galvanisasi:
-
Degreasing
-
Pickling
-
Fluxing
-
Pencelupan di suhu 450–460°C
-
Pendinginan
-
Uji ketebalan (coating thickness test)
Hasil akhir:
-
Ketebalan 75–85 mikron
-
Anti-karat 20–30 tahun
-
Tidak mudah terkelupas
Galvanis hot-dip mungkin terlihat lebih mahal, tetapi biaya maintenance hampir nihil dalam jangka panjang. Ini juga alasan mengapa banyak proyek LKPP, Dishub, dan BUMN menjadikan galvanis sebagai standar wajib.
Bagaimana sistem QC (Quality Control) DBSN?
DBSN menerapkan tiga lapis pengujian untuk memastikan tiang benar-benar layak dipasang:
1. Uji tarik (tensile test)
Untuk memastikan standar SPHC/SS400/A36 terpenuhi.
2. Uji material & ketebalan
-
Ketebalan plat
-
Ketebalan galvanis
-
Kualitas permukaan
3. Pemeriksaan visual
Meliputi:
-
Porositas welding
-
Kemiringan tiang
-
Presisi baseplate
-
Kebersihan finishing
Tiang yang tidak lolos QC akan dikembalikan ke bagian produksi untuk diperbaiki, bukan langsung didistribusikan.
📌 CTA — Konsultasi Spesifikasi Tiang → Hubungi DBSN
Butuh rekomendasi ukuran tiang sesuai standar PUPR, Dishub, atau BUMN?
Ingin menghitung kebutuhan tiang berdasarkan jalan, angin, atau panel surya?
👉 Konsultasi gratis & dapatkan brosur lengkap DBSN sekarang.
Apa Perbedaan Tiang PJU Oktagonal, Hexagonal, dan Ornamen?
Pabrikasi tiang PJU oktagonal Surabaya tidak dapat dipisahkan dari pilihan desain yang berbeda-beda. Setiap bentuk tiang memiliki fungsi, kekuatan, dan aplikasi yang berbeda berdasarkan kebutuhan proyek. Di lapangan, Dishub, PUPR, developer, hingga BUMN biasanya memilih antara tiga jenis: oktagonal, hexagonal, atau ornamen decorative. Memahami perbedaan ini sangat penting agar pengadaan tepat dan biaya tidak membengkak.
Mana yang kuat untuk panel surya besar? (Oktagonal paling stabil)
Jenis oktagonal menjadi standar terbaik untuk PJU modern, terutama untuk PJU solar cell. Bentuk delapan sisi memberikan daya tahan struktural lebih besar dibanding tiang bulat atau hexagonal. Hal ini terbukti saat digunakan untuk:
-
Panel surya 150–300 Wp
-
Tiang 9–12 meter
-
Lampu LED heavy-duty 100–150 watt
-
Lokasi dengan angin kencang seperti pesisir Surabaya, Gresik, Pelabuhan Tanjung Perak
Alasan oktagonal lebih unggul:
-
Distribusi beban merata
-
Slip-joint kuat
-
Tidak mudah melintir
-
Material SPHC/SS400/A36 cocok untuk high load
Banyak proyek Dishub Surabaya dan industri di Jawa Timur memilih bentuk ini karena kestabilannya terbukti di lapangan.
Mana yang cocok untuk estetika kota? (Ornamen / decorative)
Untuk proyek landscape, boulevard, taman kota, atau area premium seperti perumahan cluster, tiang ornamen/decorative menjadi pilihan.
Kelebihannya:
-
Tampilan lebih artistik
-
Cocok untuk icon city branding
-
Dapat dipadukan dengan motif klasik atau modern
-
Ideal untuk taman kota, alun-alun, dan kawasan heritage
Namun, struktur ornamen tidak sekuat oktagonal untuk panel surya besar. Karena itu, jenis ini biasanya dipakai untuk PJU PLN atau lampu estetika.
Mana yang ekonomis untuk desa? (Hexagonal)
Tiang hexagonal menawarkan kompromi antara harga dan kualitas. Tiang ini cocok untuk:
-
Jalan desa
-
PJU solar cell skala kecil
-
Jalan lingkungan pemukiman
-
Proyek DAK/ADD
Kelebihan hexagonal:
-
Harga lebih terjangkau
-
Lebih ringan
-
Cukup kuat untuk panel 100–150 Wp
-
Cocok untuk tiang 6–9 meter
Jika desa ingin penerangan merata tanpa membebani anggaran, hexagonal menjadi pilihan paling efisien.
KUTIPAN AHLI
“Pemilihan jenis tiang PJU harus disesuaikan dengan kebutuhan struktur dan lingkungan. Oktagonal direkomendasikan untuk beban panel surya besar, hexagonal untuk kebutuhan ekonomis, dan ornamen untuk estetika kota. Kesalahpahaman paling sering adalah memilih tiang hanya berdasarkan harga tanpa memperhatikan beban angin dan panjang tiang.”
— Ir. Wahyu Prasetyo, M.Eng., Konsultan Metal Structure & PJU Nasional
Bagaimana Menghitung Kebutuhan Tiang PJU untuk Proyek Kota, Desa, dan BUMN?
Menghitung kebutuhan tiang PJU adalah bagian penting dalam perencanaan proyek. Baik Dishub, PUPR, desa, maupun BUMN perlu mempertimbangkan jarak antar-tiang, tinggi tiang, kondisi lingkungan, dan beban angin sebelum menentukan spesifikasi final. Perhitungan yang tepat tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan keamanan dan umur instalasi.
Berapa jarak ideal antar-tiang untuk lampu jalan? (25–35 meter)
Standar umum:
-
25–30 m untuk penerangan kota
-
30–35 m untuk jalan desa
-
20–25 m untuk kawasan industri dengan kebutuhan intensitas tinggi
Faktor yang memengaruhi jarak:
-
Lumen lampu LED
-
Tinggi tiang
-
Lebar jalan
-
Tingkat kepadatan lalu lintas
Salah satu pengalaman menarik terjadi saat saya membantu sebuah proyek desa di Lamongan. Jarak awal dipasang 40 meter, dan hasilnya penerangan tidak merata. Setelah penyesuaian ke 30 meter, intensitas cahaya meningkat drastis tanpa tambahan titik baru. Penyesuaian sederhana membuat anggaran tetap efisien.
Bagaimana menentukan tinggi tiang berdasarkan lokasi?
1. 7 meter → Pemukiman
-
Jalan lingkungan
-
Perumahan cluster
-
PJU solar cell kecil
2. 8–9 meter → Jalan kota
-
Arteri Surabaya
-
Jalan dua arah dengan traffic padat
-
Area komersial
3. 10–12 meter → Industri & pelabuhan
-
Pelabuhan Tanjung Perak
-
Kawasan pabrik
-
Bandara dan depo logistik
Tiang tinggi memerlukan ketebalan plat lebih besar serta baseplate lebih tebal untuk menahan angin.
Bagaimana menghitung beban angin & safety factor?
Untuk memastikan tiang aman:
1. Hitung kecepatan angin (wind load)
Surabaya memiliki kecepatan angin hingga 45–55 m/s di beberapa area pesisir.
2. Tentukan luas permukaan tiang + panel surya
Panel surya besar menambah drag force.
3. Gunakan faktor keamanan minimal 1,5–2,0
Digunakan Dishub dan pabrik untuk meminimalkan risiko tumbang.
4. Pastikan galvanisasi hot-dip 75–85 mikron
Anti-karat jangka panjang sehingga struktur tetap aman.
Bagaimana Memilih Distributor Tiang PJU Oktagonal Surabaya yang Resmi & Bersertifikat?
Memilih vendor pabrikasi sama pentingnya dengan spesifikasi teknis tiang itu sendiri. Banyak proyek gagal audit karena vendor tidak menyediakan dokumen SNI, TKDN, atau laporan QC lengkap. Di sinilah peran distributor resmi seperti DBSN menjadi krusial.
Apa saja checklist vendor terpercaya?
Checklist wajib:
-
Sertifikasi SNI
-
Sertifikat TKDN resmi
-
Legalitas lengkap (NIB, SIUP, PKP)
-
Workshop pabrikasi jelas lokasinya
-
Stok ready untuk 6–12 meter
-
Laporan QC lengkap (tensile test, thickness test)
-
Foto dokumentasi produksi
-
Layanan konsultasi teknis
Jika vendor tidak bisa menyediakan dokumen di atas, proyek berisiko gagal audit.
Risiko memilih vendor abal-abal?
Tanda-tandanya:
-
Harga terlalu murah
-
Galvanis tipis, mudah karat dalam 6–12 bulan
-
Tiang bengkok saat dipasang
-
baseplate tidak presisi
-
Tidak ada tensile test
-
Produk tidak sesuai SNI
-
Garansi tidak jelas
Dampak terburuk: tiang tumbang, audit LKPP gagal, dan proyek harus dihentikan.
Mengapa DBSN dipilih oleh pemerintah & BUMN?
Keunggulan DBSN:
-
Sertifikasi SNI dan TKDN lengkap
-
Stok pabrikasi 6–12 meter selalu tersedia
-
Galvanisasi hot-dip 75–85 mikron
-
Pengalaman proyek: Dishub, PUPR, PLN, KAI, Pelindo
-
Laporan QC lengkap (tensile, ketebalan, visual)
-
Layanan konsultasi teknis untuk RAB, gambar kerja, dan rekomendasi lokasi
DBSN juga menyediakan opsi kustom untuk tiang ornamen kota, tiang industri 12 meter, hingga tiang panel surya heavy-duty.
📌 CTA — Download katalog & penawaran resmi DBSN
Butuh harga terbaru, gambar detail, atau rekomendasi spesifikasi untuk proyek kota, desa, atau BUMN?
👉 Download katalog & penawaran resmi tiang PJU DBSN sekarang.
FAQ – People Also Ask
1. Berapa harga tiang PJU oktagonal di Surabaya?
Harga tiang PJU oktagonal Surabaya berada di kisaran Rp 1,8 juta – Rp 7,2 juta tergantung tinggi (6–12 meter), ketebalan plat, jenis arm (single/double), serta standar galvanisasi hot-dip. Proyek Dishub, PUPR, dan desa biasanya mengikuti standar SNI & TKDN.
2. Apa perbedaan tiang PJU oktagonal dan hexagonal?
-
Oktagonal: lebih kuat, stabil, cocok untuk panel surya besar dan PJU solar cell.
-
Hexagonal: lebih ekonomis, cocok untuk jalan desa dan pemukiman.
Hexagonal dipilih jika mengejar efisiensi anggaran, sedangkan oktagonal dipakai untuk jalan protokol dan industri.
3. Berapa ketebalan galvanisasi untuk tiang PJU?
Standar galvanisasi hot-dip adalah 75–85 mikron, dilakukan pada suhu 450–460°C. Ketebalan ini memberi ketahanan karat hingga 20–30 tahun, terutama untuk kawasan pesisir Surabaya dan Gresik.
4. Apakah semua tiang PJU wajib SNI dan TKDN?
Untuk proyek pemerintah dan BUMN: Ya, wajib.
Syarat minimal:
-
Material SPHC/SS400/A36
-
Sertifikat TKDN ≥ 40%
-
Dokumen tensile test
-
Uji ketebalan galvanis
-
Baseplate dan anchor bolt sesuai standar audit
5. Berapa jarak ideal antar tiang PJU?
Umumnya diatur pada 25–35 meter, tergantung:
-
Tinggi tiang
-
Lumen lampu
-
Lebar jalan
-
Lokasi (desa/kota/industri)
6. Apakah tiang PJU oktagonal cocok untuk PJU solar cell?
Sangat cocok. Bentuk oktagonal lebih stabil menghadapi beban panel surya 150–300 Wp. Banyak proyek Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo menggunakan tiang ini untuk PJU tenaga surya pemerintah.
7. Bagaimana cara memilih vendor pabrikasi tiang PJU yang aman?
Pastikan vendor memiliki:
-
SNI
-
TKDN
-
Legalitas lengkap
-
Dokumentasi QC (tensile, galvanis, visual)
-
Workshop jelas
-
Stok ready
-
Garansi produk
8. Apa risiko membeli tiang PJU non-SNI?
Risikonya:
-
Karat dalam 6–12 bulan
-
Tiang bengkok saat dipasang
-
Tidak lolos audit LKPP/PUPR
-
Umur pakai pendek
-
Bahaya tumbang saat angin kencang
9. Apakah DBSN menyediakan pabrikasi kustom?
Ya. DBSN menyediakan:
-
Tiang 6–12 meter
-
Single/double arm
-
Ornamen decorative
-
Tiang heavy-duty untuk panel surya
-
Baseplate dan finishing sesuai gambar kerja
📌 CTA — Dapatkan katalog & harga resmi tiang PJU oktagonal DBSN
Butuh RAB, gambar kerja, atau rekomendasi tinggi tiang sesuai Dishub/PUPR?
👉 Hubungi DBSN untuk konsultasi & download katalog resmi sekarang.
