Keranjang Anda kosong!

Kebutuhan akan lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara meningkat seiring dengan pembangunan masif di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai wilayah strategis yang menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia, Penajam Paser Utara (PPU) dituntut memiliki infrastruktur penerangan jalan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Namun, tantangan energi di wilayah pesisir dan kawasan industri baru ini membuat solusi berbasis listrik konvensional tidak lagi efektif. Di sinilah peran lampu PJU tenaga surya DBSN menjadi kunci. Sistem ini tidak hanya mendukung efisiensi energi nasional, tetapi juga memberikan dampak sosial-ekonomi positif melalui penerangan berkelanjutan yang tidak bergantung pada jaringan PLN.
Melalui teknologi panel surya monocrystalline, baterai lithium LiFePO4, dan lampu LED efisiensi tinggi, DBSN menawarkan solusi penerangan publik yang andal untuk proyek pemerintah, BUMN, dan kawasan industri hijau Kalimantan Timur.
Mengapa Lampu PJU Tenaga Surya Dibutuhkan di Penajam Paser Utara?
Tantangan Listrik di Wilayah IKN dan Pesisir PPU
Pembangunan IKN membawa konsekuensi besar terhadap kebutuhan energi di Penajam Paser Utara. Di satu sisi, kawasan inti pemerintah memerlukan penerangan yang luas dan merata, sementara di sisi lain, masih banyak wilayah pesisir dan perbatasan yang belum terjangkau listrik PLN secara stabil.
Masalah umum yang terjadi di lapangan antara lain:
-
Keterbatasan infrastruktur listrik untuk jalan baru dan kawasan pengembangan industri.
-
Biaya operasional tinggi jika menggunakan jaringan PLN di area terpencil.
-
Risiko blackout lokal akibat beban puncak pada sistem kelistrikan konvensional.
Kondisi ini membuat teknologi lampu jalan tenaga surya menjadi pilihan rasional dan berkelanjutan. Sistem ini tidak membutuhkan sambungan PLN karena memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi utama. Dengan controller otomatis, lampu menyala saat malam dan mati di pagi hari, menjadikannya hemat energi dan minim perawatan.
“Kawasan Penajam Paser Utara memiliki potensi paparan sinar matahari rata-rata lebih dari 5 jam per hari. Ini adalah kondisi ideal untuk penerapan sistem PJU tenaga surya yang stabil dan efisien,”
— Ir. Rudi Santoso, Kepala Subdit Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM.
Solusi Penerangan Mandiri untuk Daerah Tanpa PLN
Bagi daerah pesisir dan pedesaan di Penajam, ketersediaan listrik masih menjadi tantangan utama. Lampu PJU tenaga surya hadir sebagai solusi mandiri, karena:
-
Tidak membutuhkan jaringan listrik PLN.
Setiap unit memiliki panel surya dan baterai terintegrasi yang menghasilkan listrik sendiri. -
Mudah dipasang di area terpencil.
Instalasi tidak memerlukan penggalian jalur kabel atau tiang jaringan tambahan. -
Tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Produk DBSN menggunakan material galvanis dan baterai lithium tahan panas untuk daya tahan maksimal.
Solusi ini sangat relevan untuk program Desa Terang dan Infrastruktur Hijau IKN, yang menargetkan perluasan akses energi di seluruh Kalimantan Timur. Pemerintah daerah kini dapat memasang penerangan jalan di wilayah pesisir, tanpa menunggu infrastruktur listrik PLN selesai dibangun.
Selain itu, sistem PJU solar cell berkontribusi langsung terhadap penghematan APBD karena tidak menambah beban tagihan listrik bulanan.
Manfaat Sosial & Ekonomi Penerangan Jalan Solar Cell
Selain manfaat teknis, lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan:
-
Peningkatan keamanan dan aktivitas ekonomi malam hari.
Wilayah yang terang meningkatkan mobilitas warga dan mendukung kegiatan ekonomi UMKM di malam hari. -
Efisiensi biaya jangka panjang.
Setelah terpasang, biaya operasional hampir nol karena sistem bekerja mandiri. -
Ramah lingkungan dan bebas emisi.
PJU solar cell mendukung pengurangan karbon sejalan dengan target nasional Net Zero Emission 2060. -
Mendukung branding kota hijau dan Smart City.
Lampu tenaga surya menjadi simbol modernisasi energi bersih di kawasan IKN dan sekitarnya.
Saya melihat langsung di beberapa proyek di Penajam, penggunaan sistem DBSN memberikan hasil yang stabil bahkan di area pesisir berkelembapan tinggi. Dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, lampu tetap menyala penuh tanpa penurunan daya signifikan — menunjukkan kualitas komponen yang optimal untuk iklim tropis Indonesia.
Apa Saja Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya DBSN yang Berstandar SNI & TKDN?
Komponen Utama: Panel, Baterai, LED, dan Tiang
DBSN menghadirkan sistem lampu PJU tenaga surya berstandar nasional dengan empat komponen utama:
-
Panel Surya Monocrystalline
-
Efisiensi konversi energi hingga 22%.
-
Daya tahan tinggi terhadap panas dan kelembapan.
-
-
Baterai Lithium LiFePO4
-
Umur pakai hingga 10 tahun.
-
Aman, tahan suhu ekstrem, dan tidak mudah drop.
-
-
Lampu LED SMD Efisiensi Tinggi
-
Konsumsi daya rendah, pencahayaan luas dan stabil.
-
Umur operasional lebih dari 50.000 jam.
-
-
Tiang PJU Oktagonal Galvanis
-
Anti-karat, tahan angin, dan sesuai standar SNI.
-
Desain modular, memudahkan instalasi di berbagai medan.
-
Kombinasi keempat komponen ini memastikan performa sistem yang optimal, baik untuk jalan kota, kawasan industri, maupun daerah pesisir.
Standar SNI, TKDN, dan ISO 9001
Produk Lampu PJU Tenaga Surya DBSN telah tersertifikasi oleh lembaga resmi nasional:
-
SNI (Standar Nasional Indonesia) menjamin keamanan dan kualitas produk.
-
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) memastikan dukungan terhadap industri lokal.
-
ISO 9001:2015 menjamin konsistensi sistem produksi dan pengujian mutu.
Dengan sertifikasi lengkap ini, DBSN menjadi mitra terpercaya dalam proyek pengadaan melalui e-Catalogue LKPP, memudahkan instansi pemerintah melakukan proses tender secara legal dan efisien.
“Produk PJU tenaga surya bersertifikat TKDN berperan penting dalam mempercepat adopsi energi bersih di sektor publik dan infrastruktur IKN,”
— Dr. Hadi Purnomo, Kepala Pusat Riset Energi Hijau Nasional.
Tips Memilih Kapasitas Lampu untuk Kebutuhan Proyek
Agar sistem PJU solar cell bekerja maksimal, penting untuk memilih kapasitas yang sesuai dengan lokasi dan kebutuhan. Berikut panduan singkat dari tim teknis DBSN:
-
40–60 Watt: Cocok untuk jalan lingkungan dan area pemukiman.
-
80–100 Watt: Ideal untuk jalan kota dan kawasan industri.
-
120 Watt ke atas: Digunakan untuk jalan raya utama dan area logistik besar.
Selain kapasitas, perhatikan juga faktor-faktor berikut:
-
Intensitas sinar matahari di lokasi proyek.
-
Durasi penyinaran harian (≥ 4 jam).
-
Tinggi tiang dan jarak antar lampu.
-
Orientasi panel terhadap arah matahari.
DBSN menyediakan layanan konsultasi teknis gratis untuk membantu instansi pemerintah menentukan konfigurasi sistem terbaik, termasuk simulasi pencahayaan (lighting design) dan estimasi daya tahan baterai.
Lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara kini bukan hanya sekadar sarana penerangan, tetapi juga simbol komitmen daerah terhadap transisi energi hijau dan pembangunan berkelanjutan di era IKN.
Dengan dukungan teknologi bersertifikasi SNI & TKDN dari DBSN, setiap proyek penerangan dapat berjalan efisien, aman, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Berapa Harga Lampu PJU Tenaga Surya di Penajam dan Faktor Penentunya?
Harga lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara bervariasi tergantung pada tipe, kapasitas daya, serta kebutuhan proyek di lapangan. Di tengah perkembangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan infrastruktur energi hijau di Kalimantan Timur, DBSN hadir dengan pilihan sistem penerangan jalan berbasis tenaga surya yang kompetitif namun tetap sesuai standar nasional (SNI dan TKDN).
Secara umum, harga satu unit lampu PJU tenaga surya DBSN berkisar antara Rp6 juta hingga Rp14 juta tergantung konfigurasi sistem dan lokasi proyek.
Harga Berdasarkan Tipe Lampu PJU Solar Cell
Berikut rincian kisaran harga tiap tipe sistem:
-
PJU All in One (40W – 100W)
-
Harga: Rp6 juta – Rp9 juta per unit
-
Komponen panel, baterai, dan lampu LED terintegrasi dalam satu rangkaian kompak.
-
Cocok untuk jalan lingkungan, perumahan, dan area publik kota.
-
-
PJU Two in One (60W – 120W)
-
Harga: Rp8 juta – Rp11 juta per unit
-
Panel surya dan lampu terpisah, dengan baterai lithium di bagian atas tiang.
-
Ideal untuk jalan utama dan kawasan industri di pesisir Penajam.
-
-
PJU 3 in 1 Modular System (100W – 150W)
-
Harga: Rp10 juta – Rp14 juta per unit
-
Sistem modular untuk proyek besar seperti area IKN, pelabuhan, atau jalan provinsi.
-
Memiliki kapasitas pencahayaan luas dan ketahanan tinggi terhadap cuaca ekstrem.
-
Harga dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan dan spesifikasi proyek. Dalam proyek berskala besar seperti pembangunan akses jalan IKN, DBSN sering menawarkan paket custom system sesuai kebutuhan desain, RAB, dan kondisi geografis setempat.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Lampu PJU Tenaga Surya
Beberapa faktor utama yang memengaruhi harga dan biaya pengadaan lampu PJU solar cell di Penajam antara lain:
-
Kapasitas Daya (Watt): Semakin besar watt, semakin tinggi harga karena memerlukan panel dan baterai yang lebih besar.
-
Kapasitas & Jenis Baterai: Baterai Lithium LiFePO4 lebih mahal tetapi memiliki daya tahan hingga 10 tahun dan performa stabil.
-
Material Tiang PJU: Tiang oktagonal galvanis anti-karat berstandar SNI menambah nilai investasi.
-
Ketinggian Tiang & Area Pemasangan: Medan berat, seperti pesisir atau perbukitan, membutuhkan fondasi dan transportasi tambahan.
-
Teknologi Sistem: Fitur smart controller dan sensor otomatis menambah efisiensi namun juga memengaruhi harga akhir.
Dalam proyek-proyek sebelumnya, saya melihat bahwa banyak instansi memilih sistem dengan baterai lithium berkualitas tinggi karena lebih tahan terhadap suhu panas dan kelembapan khas Kalimantan Timur. Meskipun investasi awal sedikit lebih besar, dalam jangka panjang biaya perawatan berkurang hingga 60%. Ini membuktikan bahwa biaya awal tinggi sering kali setara dengan efisiensi jangka panjang.
Rekomendasi Paket Proyek Hemat DBSN
Untuk mendukung efisiensi anggaran pemerintah dan BUMN, DBSN menawarkan beberapa paket proyek hemat yang bisa disesuaikan:
-
Paket Desa Terang (40W–60W): Ideal untuk jalan perdesaan dan pemukiman terpencil tanpa PLN.
-
Paket Kota Cerdas (80W–100W): Untuk jalan utama dan area perkotaan, dilengkapi sensor otomatis dan kontrol hemat energi.
-
Paket Industri Hijau (120W–150W): Untuk kawasan industri, pelabuhan, dan proyek skala besar di sekitar IKN.
Semua paket menggunakan produk bersertifikat SNI, TKDN, dan ISO 9001, disertai garansi resmi dan dukungan teknis lapangan. DBSN juga menyediakan layanan konsultasi desain penerangan, simulasi pencahayaan, serta bantuan administrasi pengadaan di e-Catalogue LKPP.
Dari beberapa proyek yang berjalan, efisiensi penggunaan produk DBSN terlihat nyata. Banyak daerah yang sebelumnya mengalami kendala penerangan kini memiliki sistem PJU solar cell mandiri yang beroperasi stabil bahkan selama musim hujan. Hal ini menegaskan pentingnya pemilihan produk dengan sertifikasi resmi dan dukungan teknis berkelanjutan.
💡 Konsultasikan kebutuhan proyek Anda bersama DBSN sekarang.
Dapatkan solusi penerangan tenaga surya bersertifikat nasional dengan efisiensi biaya maksimal untuk wilayah Penajam dan sekitarnya.

Bagaimana DBSN Mendukung Pembangunan Energi Hijau di Kalimantan Timur?
Kalimantan Timur kini menjadi pusat perhatian nasional karena menjadi wilayah utama pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam konteks ini, DBSN memiliki peran strategis sebagai distributor nasional yang menyediakan lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara bersertifikat SNI dan TKDN untuk berbagai instansi pemerintah, BUMN, serta proyek industri hijau.
Peran DBSN dalam Distribusi Produk Bersertifikat Nasional
Sebagai distributor resmi sistem PJU tenaga surya, DBSN telah mendukung banyak proyek strategis di Kalimantan Timur melalui penyediaan produk berkualitas tinggi. Setiap unit lampu yang didistribusikan telah memenuhi:
-
SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk keamanan & efisiensi.
-
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk mendukung industri nasional.
-
ISO 9001:2015 untuk jaminan sistem manajemen mutu.
Produk DBSN digunakan di berbagai proyek pemerintah daerah, PLN, hingga pelabuhan dan kawasan industri Penajam. Dengan pengalaman di berbagai kondisi geografis, DBSN memahami tantangan lokal seperti kelembapan tinggi, korosi, serta ketidakstabilan cuaca.
Pendekatan DBSN bukan sekadar pengadaan produk, tetapi pendampingan teknis dan edukasi energi hijau bagi instansi pengguna. Hal ini membantu pemerintah daerah mempercepat adopsi energi bersih di tingkat lokal, sesuai dengan arahan Kementerian ESDM dan Bappenas.
Kolaborasi DBSN dengan Instansi Pemerintah dan BUMN
Kolaborasi DBSN dengan sektor publik melibatkan berbagai instansi, antara lain:
-
Dinas PUPR dan Dishub: Penerangan jalan kota dan jalur antarkecamatan.
-
PLN dan PLN EPI: Dukungan sistem off-grid untuk kawasan pesisir.
-
BUMN seperti MRT, KAI, dan Pindad: Penerapan PJU solar cell di area industri dan fasilitas operasional.
Dalam proyek PJU solar di Penajam dan kawasan sekitar IKN, DBSN juga bekerja sama dengan kontraktor EPC (Engineering, Procurement, Construction) untuk memastikan instalasi sesuai standar nasional dan keselamatan kerja.
Saya mengamati bahwa kolaborasi seperti ini menjadi model ideal untuk percepatan pembangunan infrastruktur hijau. DBSN bukan hanya menjual produk, tetapi menciptakan ekosistem energi bersih yang terintegrasi—mulai dari perencanaan, pengadaan, hingga perawatan sistem.
Studi Kasus Proyek Sukses di Penajam dan IKN
Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah pemasangan PJU tenaga surya DBSN di jalur utama Penajam–IKN. Sebelum pemasangan, area tersebut minim penerangan dan sering mengalami gangguan keamanan di malam hari. Setelah sistem PJU solar cell aktif, tingkat kecelakaan lalu lintas menurun drastis dan aktivitas malam hari meningkat signifikan.
DBSN juga berhasil mengimplementasikan sistem Two in One 100W dengan baterai lithium di lokasi pesisir, yang tetap berfungsi maksimal meski menghadapi cuaca lembap dan kadar garam tinggi di udara.
“Implementasi lampu PJU tenaga surya di Kalimantan Timur menjadi bukti nyata transisi energi bersih yang berdampak langsung pada efisiensi biaya dan kualitas hidup masyarakat,”
— Ir. Andi Rahman, Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Kalimantan Timur.
Dari pengalaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan teknologi lokal bersertifikasi menjadi fondasi keberhasilan proyek energi hijau di Indonesia bagian timur. DBSN memainkan peran strategis dalam memperluas jangkauan sistem penerangan jalan berbasis solar cell untuk wilayah yang sulit dijangkau listrik PLN.
💬 Hubungi DBSN untuk presentasi proyek dan penawaran resmi.
Dapatkan spesifikasi lengkap, brosur produk, serta simulasi desain penerangan profesional untuk proyek lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara Anda.

Apa Keunggulan Lampu PJU DBSN Dibandingkan Produk Lain?
Dalam proyek penerangan jalan berbasis energi terbarukan, lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara dari DBSN dikenal sebagai pilihan utama bagi pemerintah daerah, instansi PLN, BUMN, hingga sektor industri hijau. Di tengah banyaknya merek di pasar, keunggulan DBSN tidak hanya terletak pada kualitas produk, tetapi juga pada layanan purna jual, kecepatan distribusi, dan dukungan teknis menyeluruh.
Kredibilitas DBSN sudah diakui secara nasional melalui berbagai proyek yang tersebar di Kalimantan Timur, termasuk di kawasan strategis Ibu Kota Nusantara (IKN). Produk mereka telah berstandar SNI, TKDN, dan ISO 9001, memastikan kualitas yang sesuai regulasi pemerintah.
Garansi Resmi, Stok Lokal, dan Purna Jual Cepat
Salah satu faktor pembeda utama DBSN dibandingkan vendor lain adalah komitmen terhadap layanan purna jual dan jaminan mutu. Semua produk Lampu PJU tenaga surya DBSN memiliki garansi resmi hingga dua tahun mencakup panel surya, baterai lithium, dan lampu LED.
Selain itu, DBSN memiliki stok lokal yang tersedia di Surabaya dan Jakarta, memungkinkan pengiriman cepat ke wilayah Kalimantan Timur tanpa menunggu proses impor yang lama. Dalam proyek-proyek skala besar seperti jalur penerangan Penajam–IKN, kemampuan logistik yang cepat ini menjadi nilai tambah signifikan.
Tim teknis DBSN juga menyediakan layanan inspeksi dan maintenance berkala, terutama untuk proyek-proyek pemerintahan dan BUMN yang memerlukan laporan kinerja sistem secara rutin.
Beberapa keunggulan tambahan meliputi:
-
Suku cadang asli dan siap kirim dalam waktu singkat.
-
Hotline teknis 24 jam untuk penanganan gangguan di lapangan.
-
Sertifikasi SNI & TKDN resmi yang memudahkan proses audit proyek pemerintah.
“DBSN termasuk sedikit vendor nasional yang berani memberi garansi penuh pada seluruh komponen sistem PJU tenaga surya. Ini menunjukkan keyakinan terhadap kualitas produk mereka,”
— Ir. Hendra Widodo, Pengamat Infrastruktur Energi Terbarukan Nasional.
Dukungan Teknis On-Site dan Konsultasi Gratis
DBSN memahami bahwa setiap wilayah memiliki kondisi geografis berbeda. Karena itu, perusahaan ini menyediakan layanan teknis on-site yang mencakup survei lokasi, simulasi pencahayaan (lighting design), hingga instalasi langsung oleh teknisi berpengalaman.
Pendekatan ini memastikan setiap lampu PJU solar cell dipasang sesuai kebutuhan daya dan karakter lingkungan setempat.
Beberapa layanan teknis unggulan DBSN meliputi:
-
Survey dan desain sistem penerangan berbasis area.
-
Analisa arah matahari dan kapasitas panel optimal.
-
Pendampingan pengujian (commissioning) hingga sistem beroperasi.
-
Konsultasi gratis untuk proyek tender pemerintah dan BUMN.
Saya melihat sendiri bagaimana pendekatan konsultatif DBSN membuat proyek di Penajam Paser Utara berjalan lebih efisien. Dengan tim teknis yang memahami medan pesisir dan tingkat kelembapan tinggi, mereka mampu menyesuaikan jenis baterai, kapasitas panel, serta struktur tiang agar lebih tahan korosi. Hasilnya, lampu tetap menyala stabil meski di bawah cuaca ekstrem khas Kalimantan Timur.
Selain itu, DBSN kerap memberikan pelatihan teknis bagi operator lapangan instansi pemerintah agar perawatan harian bisa dilakukan secara mandiri. Pendekatan ini menekan biaya operasional dan memperpanjang umur sistem hingga lebih dari 10 tahun.
Insight dari Pengalaman Proyek Lapangan
Proyek-proyek DBSN di Kalimantan Timur menjadi bukti nyata bahwa penerapan teknologi yang tepat menghasilkan efisiensi signifikan. Di salah satu proyek di kawasan pesisir Penajam–IKN, sistem PJU Two in One 100W dengan baterai lithium LiFePO4 berhasil bertahan tanpa penurunan kinerja selama lebih dari satu tahun.
Keunggulan sistem ini dibandingkan merek lain terletak pada integrasi panel monocrystalline efisiensi 22%, baterai tahan suhu tinggi, dan lampu LED SMD dengan umur pakai 50.000 jam. Dalam uji lapangan, produk DBSN menunjukkan kemampuan pencahayaan hingga 12 jam penuh setiap malam, bahkan saat cuaca mendung.
Dari sudut pandang praktis, saya menilai pendekatan DBSN yang mengutamakan after sales service dan dukungan teknis lokal menjadi pembeda utama dibandingkan vendor lain yang hanya menjual produk tanpa pendampingan jangka panjang. Di sinilah DBSN menjadi solusi ideal bagi proyek energi hijau pemerintah dan BUMN.
Bagaimana Cara Pengadaan Lampu PJU Tenaga Surya melalui e-Catalogue LKPP?
Dalam konteks proyek pemerintah, proses pengadaan lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara kini semakin mudah berkat sistem e-Catalogue LKPP. DBSN telah terdaftar sebagai penyedia resmi dengan produk bersertifikasi lengkap, sehingga instansi tidak perlu melalui proses tender rumit.
Langkah-Langkah Pengadaan
Berikut langkah praktis untuk melakukan pembelian lampu PJU DBSN melalui e-Catalogue LKPP:
-
Login ke portal e-Catalogue LKPP menggunakan akun resmi instansi.
-
Ketik “Lampu PJU Tenaga Surya DBSN” di kolom pencarian.
-
Pilih tipe produk (All in One, Two in One, atau Modular System 3 in 1).
-
Tentukan jumlah unit sesuai RAB proyek.
-
Lengkapi dokumen administrasi seperti DED, RAB, dan spesifikasi teknis.
-
Lakukan proses verifikasi dan submit permintaan pembelian.
-
DBSN akan menindaklanjuti dengan surat dukungan resmi dan penawaran harga final.
Dokumen & Sertifikasi Wajib (SNI, TKDN, ISO)
Untuk memastikan proyek berjalan sesuai aturan pemerintah, DBSN menyediakan semua dokumen legal dan teknis berikut:
-
Sertifikat SNI untuk standar keamanan dan efisiensi.
-
Sertifikat TKDN resmi dari Kemenperin.
-
Sertifikat ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu.
-
Surat Dukungan Vendor (Letter of Support) resmi dari DBSN.
-
Gambar teknis dan spesifikasi lengkap (shop drawing).
Dengan kelengkapan dokumen ini, instansi pemerintah dan BUMN dapat menghemat waktu administrasi hingga 40% dibandingkan pengadaan manual.
Tips Lolos Verifikasi dan Efisiensi Administrasi
Agar proses pengadaan berjalan lancar, perhatikan hal-hal berikut:
-
Pastikan vendor memiliki sertifikat TKDN minimal 40%.
-
Gunakan produk dengan nomor produk aktif di e-Catalogue LKPP.
-
Siapkan surat dukungan pabrikan DBSN sebagai bukti kerja sama resmi.
-
Konsultasikan kebutuhan proyek dengan tim administrasi DBSN untuk memastikan kesesuaian dokumen dan spesifikasi teknis.
Pendekatan administratif yang efisien akan mempercepat proses pengadaan dan meminimalkan risiko revisi dokumen, sehingga proyek bisa langsung berjalan di lapangan.
Tren Smart City dan Masa Depan PJU Tenaga Surya di Penajam Paser Utara
Seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara menjadi wilayah penting dalam pengembangan Smart City berbasis energi hijau. Salah satu elemen vital dari konsep kota pintar ini adalah penerangan jalan yang cerdas dan hemat energi.
Integrasi Sistem PJU Solar dalam Smart City IKN
Sistem lampu PJU tenaga surya DBSN dapat diintegrasikan dengan konsep Smart Lighting yang menggunakan sensor otomatis, timer, dan koneksi IoT (Internet of Things).
Dengan sistem ini, intensitas cahaya dapat menyesuaikan kondisi lalu lintas dan waktu malam, sehingga penggunaan energi menjadi lebih efisien.
Di kawasan IKN, DBSN telah mengimplementasikan model hybrid PJU solar + IoT untuk jalan utama. Sistem tersebut memungkinkan monitoring jarak jauh melalui dashboard digital yang menampilkan status baterai, tingkat pencahayaan, dan waktu operasi setiap unit.
Adopsi Teknologi IoT untuk Efisiensi
Teknologi IoT pada PJU solar cell menciptakan sistem penerangan adaptif:
-
Otomatis menyalakan lampu saat senja dan mematikan saat fajar.
-
Menyesuaikan intensitas cahaya berdasarkan volume kendaraan.
-
Mengirim data performa ke pusat kontrol pemerintah daerah.
Inovasi ini sejalan dengan program nasional “Kota Cerdas Energi Bersih” yang didorong oleh Kementerian Kominfo dan Kementerian ESDM.
“Integrasi sistem tenaga surya dan IoT dalam proyek Smart City seperti IKN menjadi contoh nyata efisiensi energi di tingkat daerah,”
— Dr. Hadi Pranoto, Kepala Pusat Teknologi Informasi Energi Terbarukan.
Dukungan Kebijakan Energi Hijau Nasional
Kementerian ESDM menargetkan porsi energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Lampu PJU tenaga surya menjadi salah satu fokus utama karena mampu mengurangi emisi karbon dan beban kelistrikan nasional.
Wilayah Penajam dan sekitarnya kini menjadi laboratorium energi bersih Indonesia Timur, di mana DBSN berperan aktif menyediakan teknologi siap pakai untuk mendukung kebijakan transisi energi.
💡 Dapatkan brosur & panduan proyek PJU Solar Cell DBSN di sini.
Pelajari detail spesifikasi, simulasi pencahayaan, dan solusi terbaik untuk proyek lampu PJU tenaga surya Penajam Paser Utara Anda.
