2
Dalam upaya mendukung transformasi energi hijau dan efisiensi listrik nasional, lampu PJU tenaga surya Samarinda kini menjadi solusi utama bagi pemerintah daerah, Dinas PUPR, PLN, hingga berbagai industri strategis seperti KAI, MRT, Pindad, dan Angkasa Pura. Kota Samarinda, sebagai ibu kota Kalimantan Timur, menghadapi tantangan besar dalam pemerataan akses listrik di kawasan pinggiran serta daerah baru yang terus berkembang.

Penerapan PJU (Penerangan Jalan Umum) tenaga surya bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur, kawasan industri, dan program kota pintar (smart city) yang ramah lingkungan. Dengan teknologi yang semakin efisien dan biaya operasional rendah, sistem ini menjadi jawaban bagi kebutuhan penerangan berkelanjutan yang tidak tergantung jaringan PLN.


Mengapa Lampu PJU Tenaga Surya Dibutuhkan di Samarinda?

Tantangan energi & penerangan di wilayah Kalimantan Timur

Samarinda dan sekitarnya memiliki pertumbuhan wilayah yang pesat, terutama di kawasan industri dan pemukiman baru. Namun, seiring perkembangan tersebut, kebutuhan listrik untuk penerangan jalan juga meningkat drastis. Banyak area di Kalimantan Timur yang masih mengalami keterbatasan suplai listrik dari PLN, terutama di daerah perbukitan dan kawasan perbatasan.

Hal ini membuat pemerintah daerah serta instansi seperti Dinas PUPR dan Dishub Samarinda mencari solusi penerangan yang hemat energi, berkelanjutan, dan cepat dalam pemasangan. Lampu PJU tenaga surya hadir sebagai alternatif yang efisien karena mampu beroperasi secara mandiri tanpa ketergantungan jaringan listrik konvensional.

“Penerapan sistem PJU tenaga surya sangat penting dalam mempercepat pemerataan energi dan mendukung infrastruktur hijau di Samarinda. Ini bukan hanya soal penerangan, tapi tentang transisi menuju kemandirian energi daerah,”
Dr. Ir. Andi Rahman, M.Eng., Pakar Energi Terbarukan Universitas Mulawarman.

Masalah keterbatasan infrastruktur PLN di pinggiran kota

Beberapa kawasan Samarinda seperti Loa Janan, Palaran, dan Sungai Siring masih memiliki keterbatasan pasokan listrik PLN. Infrastruktur distribusi daya sering kali tidak efisien karena jarak antar gardu yang jauh dan kondisi geografis yang menantang.

Dengan lampu jalan tenaga surya, tantangan tersebut bisa diatasi karena setiap unit beroperasi secara independen melalui sistem panel surya dan baterai lithium. Teknologi ini juga meminimalkan kebutuhan kabel bawah tanah dan biaya perawatan tinggi.

Keuntungan penerapan PJU tenaga surya di Samarinda antara lain:

  • Tidak bergantung pada jaringan listrik PLN.

  • Mengurangi biaya operasional hingga 70%.

  • Ramah lingkungan dan tanpa emisi karbon.

  • Instalasi cepat dan mudah di lokasi mana pun.

  • Cocok untuk proyek pemerintah, kawasan industri, hingga perumahan.

Manfaat PJU tenaga surya bagi keamanan & efisiensi biaya

Selain efisiensi energi, lampu PJU solar cell membantu meningkatkan keamanan publik di jalan utama, area industri, serta permukiman. Penerangan yang optimal mengurangi risiko kecelakaan dan kriminalitas di malam hari.
Bagi instansi seperti PLN, KAI, dan Dinas Perhubungan, penerangan berkelanjutan juga mendukung operasional 24 jam tanpa gangguan daya.

Sementara itu, bagi pemerintah daerah, investasi pada sistem tenaga surya memberikan dampak jangka panjang berupa:

  • Efisiensi anggaran karena bebas dari biaya bulanan PLN.

  • Citra positif sebagai pelopor energi hijau daerah.

  • Dukungan penuh terhadap kebijakan nasional transisi energi terbarukan.

Dengan begitu, penggunaan lampu PJU tenaga surya Samarinda menjadi bagian penting dari visi Kalimantan Timur menuju kawasan industri berkelanjutan dan kota cerdas.


Bagaimana Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya SNI & TKDN dari DBSN?

Standar kualitas: SNI, TKDN, dan ISO

Sebagai distributor resmi DBSN, setiap produk PJU Solar Cell telah memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), serta didukung sertifikasi ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu.
Produk ini telah digunakan dalam proyek-proyek nasional, seperti pengadaan Dishub, Dinas PUPR, hingga BUMN besar seperti MRT dan Pindad.

Dengan TKDN tinggi, setiap pembelian PJU dari DBSN tidak hanya mendukung produksi lokal, tetapi juga mempermudah proses pengadaan barang pemerintah melalui e-catalogue LKPP.

Komponen utama: panel surya, baterai lithium, tiang oktagonal, LED

Setiap unit lampu PJU tenaga surya DBSN terdiri dari komponen unggulan yang dirancang untuk ketahanan dan efisiensi maksimal:

  1. Panel Surya Monocrystalline – efisiensi penyerapan sinar matahari hingga 22%.

  2. Baterai Lithium LiFePO4 – tahan panas, umur pakai panjang, dan ramah lingkungan.

  3. Lampu LED SMD berkualitas tinggi – pencahayaan merata, hemat energi hingga 80%.

  4. Tiang PJU Oktagonal/Hexagonal – struktur kuat, berstandar SNI, cocok untuk segala kondisi cuaca.

  5. Controller Pintar (Smart Controller) – mengatur otomatisasi nyala/mati sesuai intensitas cahaya dan durasi malam hari.

Teknologi terbaru dari DBSN juga memungkinkan sistem “All in One” dan “Two in One”, yang mengintegrasikan panel surya, baterai, dan lampu dalam satu unit ringkas. Hal ini mempercepat instalasi dan menghemat biaya pemasangan.

Tips memilih kapasitas & jenis PJU sesuai kebutuhan proyek

Pemilihan tipe lampu PJU tenaga surya harus disesuaikan dengan kebutuhan intensitas cahaya dan luas area yang akan diterangi. Berikut panduan umum:

  • Jalan utama & kawasan industri besar: gunakan PJU 100–120 Watt All in One.

  • Perumahan & jalan lingkungan: gunakan PJU 60–80 Watt Two in One.

  • Area terpencil atau taman kota: gunakan PJU 40 Watt compact system.

  • Proyek pemerintah skala besar: pilih produk bersertifikasi SNI & TKDN tinggi untuk kemudahan e-catalogue.

Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor seperti durasi penyinaran matahari per hari, ketinggian tiang, dan desain area proyek. Dengan konsultasi langsung bersama tim teknis DBSN, instansi dapat menentukan sistem penerangan paling efisien dan tahan lama untuk kebutuhan jangka panjang.
Hubungi kami


Lampu PJU tenaga surya Samarinda kini bukan hanya bagian dari proyek penerangan, melainkan simbol transformasi energi hijau di Kalimantan Timur. Dengan standar SNI, TKDN tinggi, dan dukungan penuh dari DBSN, penerangan jalan di Samarinda semakin terang, efisien, dan ramah lingkungan.

Berapa Harga Lampu PJU Tenaga Surya di Samarinda dan Faktor Penentunya?

Ketika membahas lampu PJU tenaga surya Samarinda, pertanyaan yang paling sering muncul dari instansi pemerintah, BUMN, maupun kontraktor proyek adalah soal harga dan faktor yang memengaruhinya. Harga PJU solar cell memang sangat bervariasi tergantung pada tipe, kapasitas, spesifikasi, hingga kebutuhan proyek. Namun secara umum, sistem tenaga surya terbukti lebih hemat dibandingkan penerangan konvensional yang bergantung pada jaringan listrik PLN dan biaya bulanan.

Harga Berdasarkan Tipe Lampu PJU Tenaga Surya

DBSN sebagai distributor resmi menghadirkan tiga varian utama yang banyak digunakan dalam proyek pemerintah dan industri:

  1. PJU All in One

    • Semua komponen (panel surya, baterai lithium, lampu LED, dan controller) terintegrasi dalam satu unit.

    • Harga berkisar Rp6 juta – Rp10 juta per unit tergantung kapasitas daya (40W – 120W).

    • Cocok untuk proyek perkotaan, kawasan industri, dan jalan utama.

  2. PJU Two in One

    • Panel surya terpisah dari unit lampu, baterai lithium terpasang di atas tiang.

    • Harga di kisaran Rp5 juta – Rp9 juta per unit, efisien untuk proyek perumahan dan area publik.

    • Daya tahan lebih tinggi karena komponen tidak langsung terkena panas ekstrem.

  3. PJU 3 in 1 (Custom Project)

    • Sistem modular yang bisa disesuaikan kapasitas dan spesifikasinya.

    • Digunakan untuk proyek besar seperti kawasan pelabuhan, bandara, atau jalan tol.

    • Harga fleksibel tergantung desain sistem dan ketinggian tiang.

Menurut pengalaman di lapangan, perbandingan biaya antara PJU tenaga surya dan sistem konvensional dapat menghemat hingga 70% biaya operasional tahunan, terutama karena tidak adanya tagihan listrik rutin dan biaya perawatan yang minimal.

Faktor Biaya: Daya, Kapasitas Baterai, dan Tinggi Tiang

Beberapa faktor utama yang menentukan total biaya pemasangan antara lain:

  • Daya lampu LED (Wattage): semakin tinggi daya, semakin luas jangkauan pencahayaan dan harga meningkat proporsional.

  • Kapasitas baterai lithium: baterai berkualitas tinggi seperti LiFePO4 memiliki umur pakai lebih panjang hingga 8–10 tahun.

  • Tinggi tiang PJU: material dan desain struktural (oktagonal atau hexagonal) menentukan kekuatan terhadap angin dan korosi.

  • Material panel surya: panel monocrystalline dengan efisiensi tinggi memiliki harga sedikit lebih mahal, namun hasil optimal dalam penyimpanan daya.

  • Sertifikasi TKDN dan SNI: komponen bersertifikat nasional mendukung pengadaan resmi melalui e-catalogue LKPP.

Dari berbagai proyek yang saya amati, pemilihan material sering kali menentukan keberhasilan jangka panjang. Produk dengan panel berkualitas tinggi dan baterai lithium premium mungkin tampak lebih mahal di awal, tetapi jauh lebih efisien secara total cost of ownership.

Rekomendasi Paket Hemat untuk Proyek Pemerintah

Untuk mendukung program energi hijau dan efisiensi APBD, DBSN menawarkan berbagai paket hemat khusus proyek pengadaan:

  • Paket Pemerintah Desa: 40W – 60W All in One, cocok untuk area perdesaan.

  • Paket Perkotaan & Smart City: 80W – 100W Two in One dengan sistem otomatisasi cahaya.

  • Paket Infrastruktur Besar: 100W – 120W 3 in 1, untuk jalan provinsi, tol, dan kawasan industri.

  • Paket Custom Tender: dapat disesuaikan dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan spesifikasi proyek.

Keunggulan utama DBSN adalah layanan konsultasi teknis gratis, membantu setiap instansi merancang solusi penerangan paling efisien sesuai kebutuhan lapangan.

💡 Konsultasikan kebutuhan proyek PJU Anda bersama DBSN sekarang untuk mendapatkan simulasi teknis dan penawaran harga terbaik yang sesuai dengan standar nasional dan kebijakan energi hijau.
Hubungi kami


Bagaimana DBSN Mendukung Proyek Energi Hijau di Kalimantan Timur?

Penerapan lampu PJU tenaga surya Samarinda tidak lepas dari peran DBSN sebagai pelopor distribusi produk PJU solar bersertifikasi nasional. Melalui jaringan distribusi yang kuat dan dukungan teknis berpengalaman, DBSN berkomitmen mendorong Kalimantan Timur menjadi wilayah percontohan energi hijau di Indonesia.

Peran DBSN dalam Distribusi PJU Solar Bersertifikasi Nasional

DBSN memastikan semua produk PJU yang didistribusikan telah memenuhi SNI, TKDN, dan ISO 9001:2015, dengan dukungan komponen unggulan seperti baterai lithium LiFePO4, panel monocrystalline efisiensi tinggi, serta tiang oktagonal tahan korosi.
Produk ini tidak hanya dipasarkan untuk proyek pemerintah, tetapi juga untuk sektor industri swasta dan BUMN yang menerapkan konsep keberlanjutan energi.

Saya melihat bahwa keunggulan DBSN bukan hanya pada produk, tetapi juga sistem layanannya. Mereka tidak sekadar menjual, melainkan mendampingi proses dari tahap desain, survei lokasi, hingga instalasi dan maintenance. Pendekatan ini membuat proyek lebih efisien dan minim risiko kegagalan.

Kolaborasi dengan Instansi Pemerintah dan BUMN

DBSN telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai instansi seperti Dinas PUPR, Dishub, PLN, serta BUMN besar seperti KAI, MRT, dan Pindad. Kolaborasi ini meliputi:

  • Pengadaan lampu PJU untuk area infrastruktur nasional dan proyek daerah.

  • Dukungan teknis pada proyek Smart City Samarinda dan kawasan industri Kalimantan Timur.

  • Pendampingan sertifikasi TKDN untuk memenuhi regulasi e-catalogue LKPP.

  • Edukasi kepada pemerintah daerah tentang manfaat dan efisiensi sistem tenaga surya.

Kerja sama lintas sektor ini menjadi bukti komitmen DBSN dalam mendorong Indonesia menuju transisi energi hijau yang terukur dan berkelanjutan.

Studi Kasus Proyek Sukses di Wilayah Samarinda

Salah satu proyek sukses DBSN adalah pemasangan PJU Tenaga Surya 100 Watt All in One di kawasan pinggiran Samarinda yang sebelumnya minim penerangan. Setelah pemasangan, efisiensi energi meningkat signifikan dan keluhan warga terkait keamanan menurun. Proyek serupa juga telah diterapkan di area sekitar Jalan Ring Road dan Loa Janan, dengan hasil positif dari evaluasi Dishub setempat.

“Samarinda menjadi contoh implementasi nyata bagaimana energi surya dapat menggantikan ketergantungan pada listrik konvensional. Dukungan dari distributor nasional seperti DBSN mempercepat transisi menuju energi bersih di daerah,”
Ir. Rudi Santoso, Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan, Dinas ESDM Kaltim.

DBSN juga terus memperluas jangkauan proyeknya ke kabupaten lain di Kalimantan Timur seperti Kutai Kartanegara dan Bontang, memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung pemerataan penerangan nasional.

Sebagai pengamat industri energi, saya menilai keberhasilan DBSN terletak pada integrasi teknologi, layanan, dan keberlanjutan. Mereka tidak hanya menawarkan produk dengan label hijau, tetapi benar-benar menciptakan sistem yang efisien, tahan lama, dan mudah dirawat—menjadi solusi nyata bagi pemerintah daerah yang ingin berinvestasi pada infrastruktur hijau jangka panjang.

💬 Hubungi DBSN untuk presentasi proyek dan penawaran resmi, dan jadikan penerangan jalan di Samarinda bagian dari gerakan besar menuju energi terbarukan nasional.
Hubungi kami


Lampu PJU tenaga surya Samarinda terus menjadi simbol perubahan menuju kemandirian energi dan efisiensi biaya di Kalimantan Timur, dengan DBSN sebagai mitra terpercaya dalam setiap proyek penerangan berkelanjutan.

Apa Keunggulan Lampu PJU DBSN Dibandingkan Produk Lain?

Dalam dunia penerangan jalan modern, lampu PJU tenaga surya Samarinda dari DBSN menempati posisi tersendiri sebagai solusi yang menggabungkan efisiensi, keandalan, dan dukungan teknis terbaik. Banyak instansi pemerintah, BUMN, hingga kontraktor proyek nasional memilih DBSN bukan hanya karena produknya berkualitas, tetapi karena keunggulan menyeluruh dari sisi layanan dan komitmen jangka panjang terhadap pelanggan.

Garansi Resmi, Stok Lokal, dan Layanan Purna Jual Cepat

DBSN memahami bahwa setiap proyek penerangan membutuhkan jaminan kualitas dan keandalan sistem. Karena itu, semua produk Lampu PJU Solar Cell DBSN dilengkapi garansi resmi hingga 2 tahun dan dukungan layanan purna jual (after-sales) yang siap siaga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Samarinda dan Kalimantan Timur.

Dengan sistem ready stock lokal di gudang utama Surabaya dan Jakarta, pengiriman bisa dilakukan dengan cepat tanpa menunggu impor berbulan-bulan. Hal ini menjadi nilai tambah penting, terutama untuk proyek-proyek pemerintah yang memiliki tenggat waktu ketat.

Selain itu, DBSN memiliki tim teknisi lapangan tersertifikasi yang mampu melakukan instalasi, inspeksi, dan perawatan di lokasi proyek. Kesiapan teknis ini memastikan sistem lampu jalan tetap berfungsi optimal selama bertahun-tahun, bahkan di kondisi cuaca ekstrem seperti yang umum terjadi di wilayah Kalimantan.

Harga Kompetitif dan Dukungan Teknis On-Site

Salah satu keunggulan utama DBSN adalah kemampuannya menyeimbangkan antara harga kompetitif dan spesifikasi produk berstandar tinggi (SNI, TKDN, dan ISO). Produk yang dihadirkan bukan sekadar murah, tetapi memiliki nilai lebih dari sisi efisiensi energi, keandalan komponen, dan umur pemakaian yang panjang.

“Keberhasilan penerangan publik tidak hanya ditentukan oleh harga, tetapi oleh bagaimana sistem itu mampu bertahan dan memberi dampak sosial yang nyata. DBSN berhasil membuktikan keseimbangan antara biaya dan manfaat,”
Ir. Bambang Nugroho, MT., Ketua Asosiasi Energi Terbarukan Indonesia.

Dukungan teknis on-site menjadi pembeda lain dari DBSN. Tim engineering perusahaan tidak hanya bertugas menjual, tetapi juga mendampingi proses desain, penghitungan kebutuhan daya, hingga implementasi proyek. Pendekatan ini memberikan rasa aman bagi instansi yang ingin memastikan proyek berjalan sesuai standar teknis pemerintah.

Dari pengalaman proyek di Kalimantan Timur, saya melihat bahwa kehadiran tim DBSN di lapangan sangat membantu proses validasi kualitas dan efisiensi sistem. Mereka tidak hanya menyediakan produk, tapi juga menjadi mitra strategis dalam memastikan penerangan berkelanjutan berjalan tanpa hambatan.


Bagaimana Cara Pengadaan Lampu PJU Tenaga Surya Melalui e-Catalogue LKPP?

Bagi instansi pemerintah, pengadaan lampu PJU tenaga surya Samarinda kini bisa dilakukan dengan mudah melalui e-Catalogue LKPP, sistem resmi nasional untuk pengadaan barang dan jasa. DBSN termasuk penyedia yang sudah memenuhi syarat untuk masuk dalam sistem ini, berkat kepatuhan terhadap standar SNI dan TKDN.

Langkah-Langkah Pembelian bagi Instansi Pemerintah

Proses pengadaan lampu PJU tenaga surya melalui e-Catalogue melibatkan beberapa tahap utama:

  1. Login ke Portal e-Catalogue LKPP dengan akun instansi atau pejabat pengadaan resmi.

  2. Cari produk DBSN menggunakan kata kunci seperti “Lampu PJU Tenaga Surya DBSN” atau “PJU Solar Cell All in One TKDN”.

  3. Bandingkan harga dan spesifikasi antar produk yang terdaftar. Pastikan mencocokkan kapasitas daya, bahan tiang, dan jenis baterai.

  4. Tambahkan ke keranjang pengadaan (cart) dan isi rincian proyek (lokasi, volume, waktu pelaksanaan).

  5. Upload dokumen pendukung seperti RAB (Rencana Anggaran Biaya), DED (Detail Engineering Design), dan spesifikasi teknis.

  6. Lakukan proses persetujuan internal dan verifikasi LKPP sebelum PO (Purchase Order) diterbitkan.

DBSN juga menyediakan bantuan teknis dan konsultasi dokumen bagi instansi yang baru pertama kali melakukan pengadaan via e-Catalogue, sehingga proses berjalan lebih efisien dan bebas kesalahan administratif.

Dokumen dan Spesifikasi Teknis yang Dibutuhkan

Agar proses pengadaan berjalan lancar, instansi perlu menyiapkan dokumen berikut:

  • Spesifikasi teknis produk (daya lampu, kapasitas baterai, tinggi tiang, dan standar kualitas).

  • Surat dukungan resmi dari distributor DBSN.

  • Sertifikat TKDN dan SNI produk untuk memenuhi regulasi nasional.

  • RAB dan gambar teknis untuk keperluan perencanaan proyek.

Semua dokumen ini dapat diperoleh langsung dari tim DBSN tanpa biaya tambahan, karena DBSN memahami bahwa efisiensi waktu adalah kunci dalam setiap proses pengadaan pemerintah.

Tips Agar Lolos Verifikasi Pengadaan

Beberapa tips praktis untuk memastikan proses pengadaan berhasil disetujui:

  • Pastikan produk memiliki sertifikat TKDN minimal 40% untuk memenuhi aturan e-Catalogue.

  • Gunakan spesifikasi teknis yang sesuai standar Dishub dan ESDM.

  • Hindari perbedaan data antara dokumen teknis dan RAB.

  • Mintalah surat dukungan resmi DBSN sebelum pengajuan.

Berdasarkan pengalaman proyek, saya melihat banyak instansi yang akhirnya memilih DBSN karena transparansi data dan kelengkapan sertifikasi yang mempermudah proses audit pengadaan. Dengan dukungan penuh dari tim administrasi DBSN, setiap instansi bisa fokus pada pelaksanaan proyek tanpa harus khawatir soal dokumen dan teknis.


Tren Smart City Samarinda dan Masa Depan PJU Tenaga Surya di Indonesia

Samarinda kini bergerak menuju era Smart City, di mana penerangan jalan berbasis tenaga surya menjadi elemen penting dalam mewujudkan kota efisien dan berkelanjutan. Dengan meningkatnya kebutuhan penerangan di kawasan industri, perumahan, dan jalan baru, lampu PJU tenaga surya Samarinda menjadi solusi utama untuk mendukung konsep kota ramah lingkungan dan hemat energi.

Peran Lampu Tenaga Surya dalam Kota Pintar

Dalam sistem Smart City, penerangan bukan sekadar fungsi cahaya, tetapi juga bagian dari jaringan data dan kontrol otomatisasi. Lampu PJU solar modern dari DBSN sudah mendukung sistem:

  • Sensor otomatis (Auto Dimming & Motion Sensor) untuk menghemat energi.

  • Smart Controller yang bisa diatur dari jarak jauh.

  • Integrasi IoT (Internet of Things) untuk pemantauan status baterai dan daya.

Fitur ini menjadikan DBSN bukan hanya pemasok lampu, tetapi mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur digital perkotaan.

Potensi Adopsi di Sektor BUMN & Industri

Banyak BUMN seperti PLN, MRT, dan Pindad, serta industri energi di Kalimantan Timur, telah mulai mengadopsi PJU tenaga surya sebagai bagian dari strategi tanggung jawab lingkungan (CSR) dan efisiensi energi operasional.
Penerangan di area logistik, depo, pelabuhan, hingga jalan penghubung kawasan industri kini beralih ke sistem solar cell, karena lebih hemat biaya dan mendukung target Net Zero Emission 2060.

“Penggunaan PJU tenaga surya adalah langkah nyata sektor publik dan swasta untuk menekan emisi karbon. Ketika teknologi seperti DBSN digunakan secara masif, dampaknya bisa langsung terlihat pada penghematan energi nasional,”
Prof. Dr. Hadi Purnomo, Direktur Pusat Riset Energi Bersih Nasional.

Dukungan Kebijakan Energi Hijau Nasional

Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Bappenas terus mendorong penggunaan energi terbarukan di sektor infrastruktur. PJU tenaga surya menjadi salah satu fokus utama dalam program “Indonesia Terang” dan “Transisi Energi Hijau Nasional”.

Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara baru (IKN) juga menjadi prioritas pengembangan sistem penerangan hemat energi. Dengan dukungan DBSN, pemerintah daerah dan instansi terkait dapat mewujudkan penerangan publik yang efisien, berkelanjutan, dan bebas emisi karbon.

💡 Dapatkan brosur & panduan proyek PJU Solar Cell DBSN di sini untuk mengetahui spesifikasi teknis, contoh desain proyek, dan estimasi biaya pengadaan.
Hubungi kami


Melalui inovasi dan dedikasi dalam proyek energi terbarukan, lampu PJU tenaga surya Samarinda dari DBSN terus menjadi fondasi utama menuju kota hijau, efisien, dan mandiri energi di masa depan.

💬 FAQ – People Also Ask tentang Lampu PJU Tenaga Surya Samarinda


1. Berapa harga lampu PJU tenaga surya di Samarinda?

Harga lampu PJU tenaga surya Samarinda bervariasi tergantung tipe dan kapasitasnya. Untuk sistem All in One berkisar antara Rp6 juta – Rp10 juta, sedangkan tipe Two in One sekitar Rp5 juta – Rp9 juta per unit. Harga juga dipengaruhi oleh daya lampu (40–120 watt), kapasitas baterai, dan tinggi tiang PJU. DBSN menyediakan paket proyek hemat yang sudah bersertifikat SNI & TKDN.


2. Apa saja keunggulan lampu PJU tenaga surya dibanding PJU konvensional?

Beberapa keunggulan utama antara lain:

  • Tidak memerlukan jaringan PLN.

  • Hemat biaya operasional hingga 70%.

  • Ramah lingkungan dan bebas emisi karbon.

  • Dilengkapi baterai lithium LiFePO4 berumur panjang.

  • Instalasi mudah dan cepat di berbagai kondisi lokasi.

  • Garansi resmi dan dukungan purna jual dari DBSN.


3. Apakah Lampu PJU Solar Cell DBSN sudah bersertifikat SNI dan TKDN?

Ya. Seluruh produk PJU Solar Cell DBSN telah memenuhi standar nasional:

  • SNI (Standar Nasional Indonesia)

  • TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)

  • ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu
    Kepatuhan sertifikasi ini memudahkan proses pengadaan e-Catalogue LKPP bagi instansi pemerintah dan BUMN.


4. Bagaimana cara pengadaan Lampu PJU Tenaga Surya melalui e-Catalogue LKPP?

Langkah-langkahnya mudah:

  1. Login ke portal e-Catalogue LKPP dengan akun instansi.

  2. Cari produk DBSN menggunakan kata kunci “Lampu PJU Tenaga Surya DBSN”.

  3. Pilih spesifikasi dan jumlah unit yang sesuai proyek.

  4. Lengkapi dokumen teknis (RAB, DED, sertifikat TKDN/SNI).

  5. Lakukan proses verifikasi dan PO.

DBSN juga menyediakan bantuan konsultasi gratis agar proses pengadaan instansi berjalan lancar.


5. Apakah Lampu PJU DBSN cocok untuk proyek industri dan BUMN?

Sangat cocok. Produk DBSN telah digunakan di berbagai proyek strategis seperti:

  • PLN, KAI, MRT, dan Pindad

  • Kawasan industri dan pelabuhan di Kalimantan Timur

  • Proyek Smart City dan kawasan energi hijau pemerintah daerah
    Desainnya tangguh, efisien, dan mudah diintegrasikan dengan sistem IoT Smart City.


6. Seberapa tahan Lampu PJU Tenaga Surya DBSN terhadap cuaca ekstrem?

Produk DBSN dirancang dengan bahan anti-karat, tahan panas, dan tahan hujan tropis, menggunakan baterai lithium LiFePO4 dan panel monocrystalline efisiensi tinggi. Semua sistem sudah diuji di lapangan dengan standar cuaca Indonesia, termasuk daerah lembap dan berdebu seperti Kalimantan Timur.


7. Apakah bisa custom spesifikasi Lampu PJU sesuai kebutuhan proyek?

Bisa. DBSN melayani proyek customized system sesuai kebutuhan daya, tinggi tiang, serta desain area. Ada pilihan All in One, Two in One, hingga sistem modular 3 in 1, lengkap dengan dukungan teknis dan simulasi pencahayaan (lighting design).


8. Apa kontribusi Lampu PJU Tenaga Surya terhadap program energi hijau nasional?

Lampu PJU tenaga surya berperan langsung dalam:

  • Mengurangi konsumsi energi fosil nasional.

  • Mendukung target Net Zero Emission 2060.

  • Meningkatkan efisiensi energi di sektor publik dan industri.

  • Mendukung program Smart City Samarinda dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).


9. Bagaimana cara mendapatkan brosur dan panduan proyek Lampu PJU DBSN?

Anda dapat mengunduh brosur resmi atau meminta presentasi proyek langsung dari tim DBSN. Tersedia informasi lengkap seputar spesifikasi, contoh proyek, hingga simulasi biaya pengadaan.


10. Siapa yang bisa dihubungi untuk konsultasi proyek PJU tenaga surya di Samarinda?

Untuk penawaran resmi, demo produk, atau konsultasi teknis, hubungi tim DBSN melalui website resmi:
🌐 www.pjusolarcellindonesia.com
atau kirim pesan ke tim proyek untuk mendapatkan rekomendasi sistem terbaik sesuai kebutuhan instansi Anda.


💡 CTA:
👉 Konsultasikan kebutuhan proyek penerangan Anda bersama DBSN sekarang.
Temukan solusi lampu PJU tenaga surya Samarinda yang efisien, bersertifikat, dan siap mendukung program energi hijau Indonesia.

Hubungi kami