Keranjang Anda kosong!
Apa Keunggulan Lampu PJU DBSN Dibandingkan Produk Lain?
Dalam dunia penerangan jalan modern, lampu PJU tenaga surya Samarinda dari DBSN menempati posisi tersendiri sebagai solusi yang menggabungkan efisiensi, keandalan, dan dukungan teknis terbaik. Banyak instansi pemerintah, BUMN, hingga kontraktor proyek nasional memilih DBSN bukan hanya karena produknya berkualitas, tetapi karena keunggulan menyeluruh dari sisi layanan dan komitmen jangka panjang terhadap pelanggan.
Garansi Resmi, Stok Lokal, dan Layanan Purna Jual Cepat
DBSN memahami bahwa setiap proyek penerangan membutuhkan jaminan kualitas dan keandalan sistem. Karena itu, semua produk Lampu PJU Solar Cell DBSN dilengkapi garansi resmi hingga 2 tahun dan dukungan layanan purna jual (after-sales) yang siap siaga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Samarinda dan Kalimantan Timur.
Dengan sistem ready stock lokal di gudang utama Surabaya dan Jakarta, pengiriman bisa dilakukan dengan cepat tanpa menunggu impor berbulan-bulan. Hal ini menjadi nilai tambah penting, terutama untuk proyek-proyek pemerintah yang memiliki tenggat waktu ketat.
Selain itu, DBSN memiliki tim teknisi lapangan tersertifikasi yang mampu melakukan instalasi, inspeksi, dan perawatan di lokasi proyek. Kesiapan teknis ini memastikan sistem lampu jalan tetap berfungsi optimal selama bertahun-tahun, bahkan di kondisi cuaca ekstrem seperti yang umum terjadi di wilayah Kalimantan.
Harga Kompetitif dan Dukungan Teknis On-Site
Salah satu keunggulan utama DBSN adalah kemampuannya menyeimbangkan antara harga kompetitif dan spesifikasi produk berstandar tinggi (SNI, TKDN, dan ISO). Produk yang dihadirkan bukan sekadar murah, tetapi memiliki nilai lebih dari sisi efisiensi energi, keandalan komponen, dan umur pemakaian yang panjang.
“Keberhasilan penerangan publik tidak hanya ditentukan oleh harga, tetapi oleh bagaimana sistem itu mampu bertahan dan memberi dampak sosial yang nyata. DBSN berhasil membuktikan keseimbangan antara biaya dan manfaat,”
— Ir. Bambang Nugroho, MT., Ketua Asosiasi Energi Terbarukan Indonesia.
Dukungan teknis on-site menjadi pembeda lain dari DBSN. Tim engineering perusahaan tidak hanya bertugas menjual, tetapi juga mendampingi proses desain, penghitungan kebutuhan daya, hingga implementasi proyek. Pendekatan ini memberikan rasa aman bagi instansi yang ingin memastikan proyek berjalan sesuai standar teknis pemerintah.
Dari pengalaman proyek di Kalimantan Timur, saya melihat bahwa kehadiran tim DBSN di lapangan sangat membantu proses validasi kualitas dan efisiensi sistem. Mereka tidak hanya menyediakan produk, tapi juga menjadi mitra strategis dalam memastikan penerangan berkelanjutan berjalan tanpa hambatan.
Bagaimana Cara Pengadaan Lampu PJU Tenaga Surya Melalui e-Catalogue LKPP?
Bagi instansi pemerintah, pengadaan lampu PJU tenaga surya Samarinda kini bisa dilakukan dengan mudah melalui e-Catalogue LKPP, sistem resmi nasional untuk pengadaan barang dan jasa. DBSN termasuk penyedia yang sudah memenuhi syarat untuk masuk dalam sistem ini, berkat kepatuhan terhadap standar SNI dan TKDN.
Langkah-Langkah Pembelian bagi Instansi Pemerintah
Proses pengadaan lampu PJU tenaga surya melalui e-Catalogue melibatkan beberapa tahap utama:
-
Login ke Portal e-Catalogue LKPP dengan akun instansi atau pejabat pengadaan resmi.
-
Cari produk DBSN menggunakan kata kunci seperti “Lampu PJU Tenaga Surya DBSN” atau “PJU Solar Cell All in One TKDN”.
-
Bandingkan harga dan spesifikasi antar produk yang terdaftar. Pastikan mencocokkan kapasitas daya, bahan tiang, dan jenis baterai.
-
Tambahkan ke keranjang pengadaan (cart) dan isi rincian proyek (lokasi, volume, waktu pelaksanaan).
-
Upload dokumen pendukung seperti RAB (Rencana Anggaran Biaya), DED (Detail Engineering Design), dan spesifikasi teknis.
-
Lakukan proses persetujuan internal dan verifikasi LKPP sebelum PO (Purchase Order) diterbitkan.
DBSN juga menyediakan bantuan teknis dan konsultasi dokumen bagi instansi yang baru pertama kali melakukan pengadaan via e-Catalogue, sehingga proses berjalan lebih efisien dan bebas kesalahan administratif.
Dokumen dan Spesifikasi Teknis yang Dibutuhkan
Agar proses pengadaan berjalan lancar, instansi perlu menyiapkan dokumen berikut:
-
Spesifikasi teknis produk (daya lampu, kapasitas baterai, tinggi tiang, dan standar kualitas).
-
Surat dukungan resmi dari distributor DBSN.
-
Sertifikat TKDN dan SNI produk untuk memenuhi regulasi nasional.
-
RAB dan gambar teknis untuk keperluan perencanaan proyek.
Semua dokumen ini dapat diperoleh langsung dari tim DBSN tanpa biaya tambahan, karena DBSN memahami bahwa efisiensi waktu adalah kunci dalam setiap proses pengadaan pemerintah.
Tips Agar Lolos Verifikasi Pengadaan
Beberapa tips praktis untuk memastikan proses pengadaan berhasil disetujui:
-
Pastikan produk memiliki sertifikat TKDN minimal 40% untuk memenuhi aturan e-Catalogue.
-
Gunakan spesifikasi teknis yang sesuai standar Dishub dan ESDM.
-
Hindari perbedaan data antara dokumen teknis dan RAB.
-
Mintalah surat dukungan resmi DBSN sebelum pengajuan.
Berdasarkan pengalaman proyek, saya melihat banyak instansi yang akhirnya memilih DBSN karena transparansi data dan kelengkapan sertifikasi yang mempermudah proses audit pengadaan. Dengan dukungan penuh dari tim administrasi DBSN, setiap instansi bisa fokus pada pelaksanaan proyek tanpa harus khawatir soal dokumen dan teknis.
Tren Smart City Samarinda dan Masa Depan PJU Tenaga Surya di Indonesia
Samarinda kini bergerak menuju era Smart City, di mana penerangan jalan berbasis tenaga surya menjadi elemen penting dalam mewujudkan kota efisien dan berkelanjutan. Dengan meningkatnya kebutuhan penerangan di kawasan industri, perumahan, dan jalan baru, lampu PJU tenaga surya Samarinda menjadi solusi utama untuk mendukung konsep kota ramah lingkungan dan hemat energi.
Peran Lampu Tenaga Surya dalam Kota Pintar
Dalam sistem Smart City, penerangan bukan sekadar fungsi cahaya, tetapi juga bagian dari jaringan data dan kontrol otomatisasi. Lampu PJU solar modern dari DBSN sudah mendukung sistem:
-
Sensor otomatis (Auto Dimming & Motion Sensor) untuk menghemat energi.
-
Smart Controller yang bisa diatur dari jarak jauh.
-
Integrasi IoT (Internet of Things) untuk pemantauan status baterai dan daya.
Fitur ini menjadikan DBSN bukan hanya pemasok lampu, tetapi mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur digital perkotaan.
Potensi Adopsi di Sektor BUMN & Industri
Banyak BUMN seperti PLN, MRT, dan Pindad, serta industri energi di Kalimantan Timur, telah mulai mengadopsi PJU tenaga surya sebagai bagian dari strategi tanggung jawab lingkungan (CSR) dan efisiensi energi operasional.
Penerangan di area logistik, depo, pelabuhan, hingga jalan penghubung kawasan industri kini beralih ke sistem solar cell, karena lebih hemat biaya dan mendukung target Net Zero Emission 2060.
“Penggunaan PJU tenaga surya adalah langkah nyata sektor publik dan swasta untuk menekan emisi karbon. Ketika teknologi seperti DBSN digunakan secara masif, dampaknya bisa langsung terlihat pada penghematan energi nasional,”
— Prof. Dr. Hadi Purnomo, Direktur Pusat Riset Energi Bersih Nasional.
Dukungan Kebijakan Energi Hijau Nasional
Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Bappenas terus mendorong penggunaan energi terbarukan di sektor infrastruktur. PJU tenaga surya menjadi salah satu fokus utama dalam program “Indonesia Terang” dan “Transisi Energi Hijau Nasional”.
Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara baru (IKN) juga menjadi prioritas pengembangan sistem penerangan hemat energi. Dengan dukungan DBSN, pemerintah daerah dan instansi terkait dapat mewujudkan penerangan publik yang efisien, berkelanjutan, dan bebas emisi karbon.
💡 Dapatkan brosur & panduan proyek PJU Solar Cell DBSN di sini untuk mengetahui spesifikasi teknis, contoh desain proyek, dan estimasi biaya pengadaan.

Melalui inovasi dan dedikasi dalam proyek energi terbarukan, lampu PJU tenaga surya Samarinda dari DBSN terus menjadi fondasi utama menuju kota hijau, efisien, dan mandiri energi di masa depan.
