SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura menganggarkan Rp 750 juta pada APBD tahun 2012 ini untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Rencananya, ditempatkan di Pulau Sasiil, Kecamatan Sapeken.
Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Meneral (ESDM) Sumenep, Suprayogi mengatakan, pembangunan PLTS merupakan bagian dari usaha pemerintah agar daerah yang belum teraliri listrik dari PLN juga bisa menikmati listrik. “Jadi, tahun ini terpusat di Pulau Sasiil yang terdapat dua dusun di sana,” terang Suprayogi, Senin (13/2).
Pembangunan PLTS terus diupayakan dilakukan setiap tahun. Sebab, desa yang belum teraliri listrik masih berkisar 200-an desa dan tersebar di kepulauan dan daratan. “Tahun 2011 kemarin, penyediaan PLTS terpusat di Desa Brakas, Pulau/Kecamatan Raas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program penyediaan PLTS di Pulau Sasiil tersebut dengan menempatkan panel surya di lokasi tertentu. Listriknya didistribusikan kepada masyarakat setempat. “Konsep pembangunan PLTS ini, semuanya sama. Panelnya ditempatkan di daerah tertentu, listriknya dialirkan ke rumah warga,” katanya.
Suprayogi mengungkapkan, pemerintah daerah mempuyai keinginan besar untuk membangun PLTS secara serentak, khususnya di kepulauan yang sudah tidak mungkin dapat dialiri listrik dari PLTN, namun karena anggaran terbatas, maka pembangunan PLTS dilakukan secara bertahap.
Pemerintah daerah, kata dia, juga akan memberikan bantuan panel surya pada warga secara individual, baik di kepulauan maupun di daratan. “Bantuan panel surya secara individual ini, upaya mengurangi jumlah warga yang tidak menikmati listrik dari PLN,” tegasnya.
Dia tidak menyebutkan target penuntasan semua desa dapat dialiri listrik. Namun, upaya melalui program PLTS, maka warga yang tidak menikmati aliran listrik dari PLN akan dapat dikurangi setiap tahun. “Dari 200-an desa yang belum teraliri listrik itu, nantinya akan dipasang PLTS bila sudah tidak mungkin dijangkau oleh PLN,” pungkasnya.md2
|