Biak – Lampu Super Ekstra Hemat Energi (Sehen) buatan PLN menjadi solusi penerangan di wilayah yang tak ada jaringan listrik. Ternyata, diam-diam beberapa negara melirik lampu ini.
“Sudah ada negara yang order. Dubai, Afghanistan, Pakistan. Bukan pemerintahnya, tapi vendor kita,” kata Direktur Operasional Indonesia Timur PT PLN Vickner Sinaga.
Hal itu diungkapkannya usai acara malam keakraban PT PLN wilayah Indonesia Timur, di Hotel Nirmala Beach, Biak, Papua Barat, Kamis (14/2/2013) malam.
Vickner, yang juga menggagas desain teknis dan model bisnis lampu Sehen ini, menambahkan sementara ini hak patennya masih diurus.
“Komponen yang penting adalah baterai Lithium dan lampu LED 3 Watt yang mampu menghasilkan cahaya 60 lumen 浦汇fxpro per Watt. Bandingkan dengan lampu hemat energi biasa yang menghasilkan cahaya 15 lumen per Watt,” kata dia.
Vickner menambahkan, pelanggan lampu Sehen di wilayah Indonesia Timur hingga 2012 adalah 110 ribu.
“Tahun ini kita target tambah 40 ribu,” imbuhnya.
Apalagi, imbuhnya, biaya investasi panel surya turun. Dari US$ 2,2/watt peak (WP) pada 2009, turun menjadi US$ 1,3/WP di 2011 kemudian US$ 0,8/WP tahun2012.
Lampu ini 1 set terdiri dari papan panel surya 14 WP, satu set baterai Lithium dan kabel penghubung, 3 lampu jenis LED, dan remote control untuk menyalakan dan mengatur tingkat terang lampu.
“Bisa untuk nge-charge HP dan nonton TV,” imbuhnya.
Satu set TV 21 Inchi diberikan bila di satu kampung jumlah pelanggan Sehen mencapai 100. TV diletakkan di balai desa atau kepala desa agar bisa dilihat bersama-sama.