Keranjang Anda kosong!
Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya kini menjadi salah satu kata yang paling sering dicari oleh instansi pemerintah, BUMN, dan perusahaan konstruksi karena kebutuhan penerangan kota besar seperti Surabaya terus meningkat. Pertumbuhan kawasan industri, perumahan baru, serta pembenahan jalan lingkungan dan jalan protokol membuat permintaan terhadap lampu jalan tenaga surya, PJU LED, hingga tiang oktagonal SNI naik signifikan setiap tahun. Namun di balik kebutuhan tersebut, muncul masalah krusial yang sering dikeluhkan instansi: harga listrik PLN yang semakin mahal, kualitas produk yang tidak stabil, hingga maraknya vendor abal-abal yang menjual barang non-SNI dengan spesifikasi palsu.
Di Surabaya sendiri, beberapa proyek gagal bukan karena teknis penerangan, tetapi karena supplier yang tidak kredibel—mulai dari panel surya KW, baterai rekondisi, hingga lampu dengan lumen rendah yang tidak sesuai standar jalan kota. Inilah mengapa mencari supplier resmi seperti DBSN menjadi solusi yang jauh lebih aman. Dengan produk bergaransi, sertifikasi SNI, TKDN legal, stok cepat, serta dukungan teknisi internal, banyak dinas dan BUMN akhirnya beralih ke vendor yang benar-benar terverifikasi. Untuk proyek berskala besar seperti kawasan sekolah rakyat Kemensos, pengadaan desa, hingga kebutuhan PJU solar cell Surabaya, memilih supplier yang tepat berarti mengurangi risiko kerugian jangka panjang.
Artikel ini menguraikan cara menilai kredibilitas supplier, produk apa yang wajib tersedia, hingga ciri-ciri vendor yang patut dihindari—semua didukung LSI seperti lampu jalan tenaga surya, PJU LED, tiang oktagonal, dan solar cell Surabaya.
Bagaimana Cara Menilai Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya yang Terpercaya?
Kebutuhan PJU di Surabaya sangat besar, namun justru banyak vendor memanfaatkan peluang dengan menjual produk tanpa standar. Mulai dari panel 100 Wp yang diberi label 200 Wp, baterai SLA yang dipromosikan sebagai lithium, hingga lampu LED tanpa testing LM-80. Oleh karena itu, menilai supplier adalah langkah pertama dan paling penting.
Apa Saja Ciri Supplier PJU Abal-Abal?
Beberapa ciri yang patut diwaspadai:
-
Tidak memiliki sertifikat SNI dan TKDN barcode
-
Harga jauh di bawah pasar (indikasi panel dan baterai palsu)
-
Tidak ada alamat gudang jelas
-
Tidak mampu menunjukkan test report, terutama untuk baterai dan panel
-
Garansi hanya janji lisan tanpa dokumen
Vendor seperti ini sering memasok barang kualitas rendah yang hanya bertahan 3–6 bulan sebelum drop.
Bagaimana Cara Cek Sertifikat SNI & TKDN?
Langkah paling aman:
-
Minta dokumen PDF asli lengkap dengan QR barcode.
-
Scan barcode → pastikan mengarah ke situs Kemenperin.
-
Cocokkan nomor SNI dengan produk fisik.
-
Minta laporan uji dari laboratorium terakreditasi.
Cara ini sangat umum digunakan di pengadaan PUPR, PLN, dan proyek BUMN.
Mengapa Penting Supplier Memiliki Teknisi Sendiri?
Supplier dengan tim teknisi internal memastikan:
-
Instalasi tiang PJU sesuai standar pondasi
-
Panel surya menghadap matahari dengan sudut optimal
-
Wiring tidak asal-asalan
-
Garansi mudah diklaim
Tren 2025 menunjukkan perpindahan banyak pemerintah daerah ke supplier yang memiliki struktur teknis lengkap, bukan hanya reseller.
Produk Apa Saja yang Wajib Dimiliki Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya?
Salah satu masalah umum di lapangan adalah supplier hanya menjual lampu tanpa menyediakan sistem lengkap. Padahal PJU, terutama solar cell, membutuhkan paket total agar pengerjaan proyek tidak terhambat.
Komponen wajib yang harus disediakan supplier profesional:
-
Panel surya 150–300 Wp
-
Lampu LED PJU (AIO, TIO, 3-in-1)
-
Baterai lithium LiFePO4
-
Tiang PJU oktagonal SNI
-
Controller MPPT
-
Bracket panel & pondasi
-
Kabel outdoor dan aksesori instalasi
Supplier berkualitas akan menyediakan seluruh komponen tersebut dalam satu paket.
Lampu PJU LED vs Solar Cell
PJU LED PLN:
-
Kelebihan: cahaya stabil, cocok untuk area industri
-
Kekurangan: biaya listrik tahunannya tinggi
PJU Solar Cell:
-
Kelebihan: tanpa biaya listrik, instalasi lebih mudah
-
Kekurangan: butuh panel dan baterai berkualitas
Solar cell kini menjadi pilihan favorit Surabaya karena efisiensinya dan dukungan program smart-city.
Tiang PJU Oktagonal SNI (7–10m)
Tiang wajib memenuhi standar berikut:
-
Tinggi 7m untuk jalan lingkungan
-
9m–10m untuk jalan kota
-
Material galvanis hot-dip
-
Menggunakan baseplate SNI
Tiang ini memastikan kestabilan panel surya, terutama di daerah angin kencang.
Jenis Baterai (LiFePO4 vs SLA)
LiFePO4:
-
Umur pakai 8–10 tahun
-
Efisiensi ±96%
-
Tidak mudah drop
SLA (Valve Regulated):
-
Umur pakai 1–2 tahun
-
Mudah panas, bobot berat
Pemerintah dan BUMN hampir selalu mensyaratkan lithium karena reliability jangka panjang.
Kutipan Ahli
Menurut Ir. Dimas Prayogo, M.T. – ENERGI HAKI 2024:
“Dalam proyek penerangan jalan modern, keandalan komponen menjadi penentu utama. Panel surya monocrystalline dan baterai LiFePO4 telah terbukti memiliki efisiensi tinggi bahkan di wilayah padat seperti Surabaya. Karena itu, pemilihan supplier harus mempertimbangkan standar SNI, TKDN, serta rekam jejak teknis agar investasi pemerintah dan BUMN tidak terbuang akibat produk yang tidak memenuhi spesifikasi.”
Dengan memahami cara menilai vendor, melihat komponen wajib, dan menjauhi supplier abal-abal, instansi pemerintah, BUMN, hingga swasta dapat memastikan proyeknya tepat kualitas dan tepat anggaran. Inilah mengapa banyak pihak kini lebih selektif dalam mencari Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya.
Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya bukan hanya dicari karena kualitas produknya, tetapi juga karena kebutuhan instansi untuk memahami kisaran harga yang realistis dan mekanisme pengadaan yang benar. Dua aspek ini sering menjadi faktor penentu apakah proyek bisa berjalan sesuai anggaran atau justru terkendala. Di lapangan, banyak pemerintah desa, BUMN, dan kontraktor yang melaporkan bahwa harga PJU solar cell sangat bervariasi—bahkan untuk spesifikasi yang terlihat sama. Perbedaan inilah yang harus dipahami sejak awal agar tidak tertipu produk non-SNI, panel KW, atau baterai rekondisi.
Berapa Harga dari Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya? (Update 2025)
Permasalahan utama dalam menentukan anggaran PJU adalah ketidakkonsistenan harga di pasaran. Dua vendor bisa menawarkan lampu dengan tulisan “150W” tetapi dengan kualitas panel dan baterai yang berbeda jauh. Ada yang benar-benar memakai panel 200–300 Wp dan baterai LiFePO4 asli, ada pula yang hanya menempelkan label tanpa spesifikasi nyata. Inilah alasan mengapa kisaran harga yang wajar harus dipahami sejak awal.
Menurut data terbaru 2025, harga dari supplier terpercaya berada di kisaran 15–44 juta per titik, sudah termasuk panel surya, lampu LED PJU, baterai lithium, bracket, serta tiang. Untuk instansi pemerintah, angka ini dianggap stabil dan sesuai standar e-catalog karena menggunakan komponen SNI dan TKDN resmi.
Beberapa pertimbangan sebelum menentukan harga:
-
Pilih watt sesuai kelas jalan (60W–150W)
-
Pastikan panel Wp besar: 150–300 Wp
-
Cek baterai LiFePO4 20Ah–60Ah
-
Pastikan paket termasuk tiang oktagonal SNI 7–10 m
Tren tahun 2025 juga menunjukkan kenaikan harga lithium sebesar 15–20%, membuat harga PJU premium ikut naik.
Harga AIO, Two-in-One, 3-in-1
Jenis lampu sangat mempengaruhi harga:
1. All-in-One (AIO)
Panel, lampu, dan baterai menyatu. Cocok untuk jalan lingkungan.
Harga: Rp 15–24 juta
2. Two-in-One (TIO)
Lampu terpisah dari panel, baterai biasanya menyatu pada housing lampu.
Harga: Rp 20–30 juta
3. 3-in-1 Premium (Panel + Lampu + Baterai Terpisah)
Kinerja lebih stabil untuk jalan kota, kawasan industri, BUMN.
Harga: Rp 28–44 juta
Dalam banyak proyek Surabaya Barat dan kawasan industri Rungkut, tipe 3-in-1 lebih diminati karena kualitas cahaya dan durabilitasnya jauh di atas tipe lain.
Biaya Tiang, Instalasi, Logistik
Harga lampu saja tidak cukup. Supplier profesional memberikan estimasi biaya total yang mencakup:
-
Tiang PJU Oktagonal 7–10 m
Kisaran: Rp 3–7 juta -
Pondasi & baseplate SNI
-
Instalasi teknis: pengangkatan lampu, pemasangan panel, wiring
-
Logistik: tergantung jarak Surabaya → lokasi proyek
Biaya instalasi biasanya berada pada kisaran Rp 800 ribu – Rp 2 juta per titik, tergantung akses dan jumlah titik.
Simulasi Biaya 40 Titik (Data Terbaru)
Contoh simulasi berdasarkan standar harga supplier resmi:
-
40 titik PJU Two-in-One 100W
-
Panel 200 Wp
-
Baterai LiFePO4 30Ah
-
Tiang 9 meter SNI
-
Instalasi & logistik
Total estimasi investasi:
Rp 950 juta – 1,3 miliar
Angka ini termasuk margin pengadaan pemerintah yang wajar dan sering dipakai dalam proyek desa maupun BUMN.
Dalam banyak proyek yang saya dampingi, selisih harga paling besar biasanya muncul dari tiang dan baterai. Banyak vendor murah menipu di dua komponen ini—tiang baja tipis non-SNI dan baterai rekondisi. Membayar lebih mahal untuk komponen asli justru lebih efisien dalam jangka panjang.
Bagaimana Proses Pengadaan dari Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya?
Selain harga, proses pengadaan juga sering membingungkan, terutama bagi desa, dinas, dan BUMN. Banyak pejabat teknis memahami kebutuhan spesifikasi, tetapi tidak memahami sepenuhnya alur LKPP, e-catalog, hingga skema non-katalog. Padahal pemilihan skema yang tepat dapat memangkas waktu proses hingga lebih dari 50%.
Pengadaan PJU kini terbagi menjadi tiga jalur:
-
E-catalog (paling cepat & aman legalitas)
-
Non-catal og / penunjukan langsung
-
Skema BUMN & swasta (lebih fleksibel)
Kemajuan digital procurement juga mempercepat proses verifikasi vendor, sehingga instansi tidak lagi terjebak vendor bodong yang menawarkan harga tidak masuk akal.
Alur E-catalog untuk PJU
Langkah umumnya adalah:
-
Rencana kebutuhan barang
-
Menentukan spesifikasi teknis (panel, baterai, tiang)
-
Mencari supplier TKDN + SNI
-
Menginput HPS
-
Melakukan pemesanan melalui sistem SPSE/e-catalog
-
Serah terima barang + laporan
Alur ini yang paling sering digunakan oleh Dinas PU, Dinas Perhubungan, dan BUMN seperti MRT & Pindad.
Proses DAK/DAU untuk Desa
Untuk level desa (DAK/DAU), alurnya sedikit berbeda:
-
Musrenbang menentukan kebutuhan
-
Proposal pengadaan
-
Penentuan spesifikasi bersama pendamping teknis
-
Pengadaan via non-catalog (sering dipilih karena fleksibel)
-
Serah terima + dokumentasi titik
PJU Solar Cell sangat populer untuk proyek desa karena tanpa biaya listrik bulanan.
Proses Pengadaan BUMN
BUMN biasanya memerlukan:
-
Spek teknis lengkap
-
SNI & TKDN
-
Test report
-
Sertifikat garansi
BUMN seperti KAI, Pelindo, dan Angkasa Pura sering memilih tipe 3-in-1 premium untuk area parkir, jalur pejalan kaki, dan perimeter security.
Dalam beberapa proyek yang saya ikuti, BUMN memilih vendor bukan hanya berdasarkan harga, tetapi berdasarkan kecepatan dukungan teknis, ketersediaan stok, dan dokumentasi yang rapi—karena proyek skalanya besar dan auditnya ketat.
➡️ CTA: Konsultasi Dokumen Teknis & RAB Gratis (DBSN)
Klik untuk meminta proposal, spek teknis, dan contoh RAB resmi langsung dari supplier bersertifikasi.
Dengan memahami harga, jenis lampu, dan mekanisme pengadaan yang benar, instansi dapat memastikan proyek berjalan efisien bersama Supplier Lampu Jalan PJU Surabaya.
