Keranjang Anda kosong!
Tiang lampu oktagonal galvanis menjadi salah satu komponen terpenting dalam pembangunan PJU modern. Saat kota-kota besar, kabupaten, dan desa mulai meningkatkan kualitas penerangan jalan, kebutuhan tiang berkualitas tinggi juga meningkat. Tiang model ini bukan hanya sekadar penopang lampu, tetapi bagian dari infrastruktur keselamatan yang wajib mematuhi standar SNI dan TKDN agar dapat digunakan dalam proyek pemerintah, BUMN, hingga kawasan industri.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan untuk PJU solar cell dan lampu jalan LED PLN tumbuh sangat cepat. Keduanya memerlukan tiang yang kuat, tahan korosi, dan stabil terhadap angin kencang. Karena itu, kontraktor listrik, Dishub, PUPR, hingga developer kawasan industri lebih memilih tiang lampu oktagonal galvanis dibanding model lain.
DBSN (Daya Berkah Sentosa Nusantara) hadir sebagai penyedia tiang PJU oktagonal galvanis berkualitas tinggi yang memenuhi seluruh syarat teknis nasional. Dengan material baja standar industri dan proses galvanisasi hot-dip, tiang DBSN mampu bertahan hingga puluhan tahun dan cocok digunakan untuk proyek kota, desa, BUMN, hingga jalan raya berskala besar.
Mengapa Tiang Lampu Oktagonal Galvanis Lebih Unggul Dibanding Tiang Model Lain?
Permasalahan umum di lapangan adalah banyaknya tiang yang mudah karat, tidak stabil, bahkan tidak memenuhi standar SNI. Jika tiang tidak melalui proses galvanisasi yang benar atau tidak memiliki bentuk struktural yang kuat, risiko kerusakan menjadi tinggi — terutama saat terkena angin kencang atau cuaca ekstrem.
Solusinya adalah menggunakan tiang lampu oktagonal galvanis hot-dip dengan ketebalan 75–85 mikron. Kombinasi bentuk oktagonal dan lapisan galvanis tebal memberi perlindungan struktural yang jauh lebih baik.
Apa keunggulan bentuk oktagonal terhadap angin kencang?
Bentuk oktagonal dirancang untuk menahan tekanan angin dari berbagai arah. Setiap sisi membantu membagi beban angin sehingga tidak terfokus pada satu titik. Ini membuat tiang lebih stabil, terutama untuk tiang setinggi 7–12 meter yang biasa digunakan pada PJU LED PLN dan PJU tenaga surya.
Keunggulannya meliputi:
-
Distribusi beban angin lebih merata
-
Risiko bending (melengkung) lebih kecil
-
Lebih aman untuk pemasangan panel surya berkapasitas besar
Mengapa galvanis hot-dip lebih tahan lama 20–30 tahun?
Galvanisasi hot-dip memberikan lapisan seng yang jauh lebih tebal dibanding elektroplating biasa. Dengan ketebalan 75–85 mikron, tiang memiliki:
-
Perlindungan korosi hingga 20–30 tahun
-
Ketahanan tinggi terhadap air hujan, udara laut, dan kondisi outdoor
-
Permukaan yang lebih solid dan tidak mudah terkelupas
Salah satu ahli baja nasional, Ir. Bambang S., MT, menjelaskan:
“Galvanisasi hot-dip adalah standar wajib untuk infrastruktur jangka panjang. Lapisan 70 mikron ke atas dapat meningkatkan umur pakai baja hingga puluhan tahun dan melindunginya dari korosi meski berada di area terbuka sepanjang hari. Pada tiang PJU, lapisan ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah kegagalan struktur.”
Bagaimana tiang galvanis meningkatkan keamanan jalan?
Tiang lampu jalan galvanis memberikan keamanan lebih baik karena:
-
Tidak mudah rapuh akibat karat
-
Struktur tetap kuat saat terkena beban angin
-
Cocok untuk beban tambahan seperti panel surya 150–300 Wp
-
Minim risiko roboh yang dapat membahayakan pengguna jalan
Rekomendasi media pendukung: foto close-up galvanisasi dan bentuk oktagonal tiang.
Apa Saja Spesifikasi Teknis Tiang Lampu Oktagonal Galvanis SNI?
Dalam tender pemerintah, pemilihan spesifikasi teknis menjadi aspek paling krusial. Banyak pembeli salah memilih spesifikasi karena tidak memahami jenis material, ukuran baseplate, atau sistem sambungan yang tepat. Salah pilih spek bisa menyebabkan tiang tidak diterima dalam pemeriksaan PPK atau tidak sesuai dokumen SNI & TKDN.
Untuk mencegah masalah tersebut, berikut spesifikasi yang perlu diperhatikan.
Material apa yang digunakan (SPHC/SS400/A36)?
Material baja yang digunakan sangat mempengaruhi kekuatan tiang. Tiang standar SNI umumnya memakai:
-
SPHC (standar Jepang – ductility tinggi)
-
SS400 (kekuatan tarik kuat, cocok untuk beban besar)
-
ASTM A36 (standar Amerika – sangat umum untuk struktur baja)
Material-material ini memberikan:
-
Kekuatan tarik tinggi
-
Ketahanan terhadap deformasi
-
Stabilitas saat menopang beban lampu & panel
Bagaimana sistem slip-joint membuat tiang lebih kuat & mudah instalasi?
Slip-joint adalah sistem sambungan tiang yang memperkuat keseluruhan struktur tanpa las tambahan. Keunggulannya:
-
Memperkuat batang tiang dua kali dibanding sambungan biasa
-
Mempermudah proses instalasi lapangan
-
Mengurangi potensi titik lemah sambungan
-
Digunakan pada tiang 7–12 meter untuk proyek kota & BUMN
Sistem ini menjadi standar di sebagian besar proyek PJU modern.
Apa ukuran baseplate & anchor bolt standar proyek pemerintah?
Baseplate dan anchor bolt adalah bagian penting dari pondasi tiang. Spesifikasi standar untuk proyek pemerintah meliputi:
Baseplate standar:
-
Ketebalan 12–16 mm (menyesuaikan tinggi tiang)
-
Lubang baut presisi CNC
-
Ukuran mengikuti desain SNI
Anchor bolt standar:
-
Diameter 16–24 mm
-
Panjang 60–80 cm
-
Material baja full-thread galvanis
Spesifikasi ini memastikan tiang tetap kokoh meski terkena tekanan angin hingga 50 m/s, terutama untuk tiang pada jalan raya dan kawasan industri.
➡ Download Spek SNI & RAB Tiang Lampu Oktagonal DBSN
Keyword utama tiang lampu oktagonal galvanis kembali ditekankan di akhir artikel sebagai bagian dari optimasi SEO dan penguatan konteks untuk proyek pemerintah, BUMN, maupun kawasan industri.
Tiang lampu oktagonal galvanis menjadi salah satu komponen dengan kebutuhan harga paling cepat dalam proses tender maupun penawaran proyek pemerintah, BUMN, dan kawasan industri. Banyak pembaca mencari harga yang jelas dan akurat karena proses approval RAB, SPK, atau pengajuan dana sering menuntut angka pasti. Karena itu, bagian ini membahas harga real industri berdasarkan standar produksi yang digunakan DBSN, lengkap dengan faktor teknis yang mempengaruhi biaya. Informasi di bawah mengacu pada data asli pabrikasi, sehingga cocok digunakan untuk penyusunan penawaran kontraktor, penyedia PJUTS, maupun pengadaan instansi pemerintah.
Berapa Harga Tiang Lampu Oktagonal Galvanis Berdasarkan Ukuran?
Kebutuhan harga yang transparan sangat penting bagi pembeli yang harus mengajukan anggaran cepat. Baik kontraktor, PUPR, Dishub, maupun pemerintah desa membutuhkan daftar harga sesuai spesifikasi SNI. Untuk itu, DBSN menyediakan referensi harga standar untuk ukuran 6–12 meter dengan varian single arm dan double arm.
Berapa harga tiang 6–12 meter single arm?
Harga single arm mengikuti tinggi tiang, tebal plat, dan standar galvanisasi hot-dip. Berikut rentang harga real industri:
-
6 meter: ± Rp 3.000.000
-
7 meter: ± Rp 3.700.000
-
8 meter: ± Rp 4.200.000
-
9 meter: ± Rp 4.700.000
-
10 meter: ± Rp 5.200.000
-
11 meter: ± Rp 6.200.000
-
12 meter: ± Rp 7.200.000
Harga di atas sudah termasuk:
-
Material SPHC/SS400/A36
-
Galvanisasi hot-dip 75–85 mikron
-
Baseplate lengkap
-
Anchor bolt siap pasang
-
Sistem slip-joint
Informasi harga seperti ini sangat membantu pembaca teknis yang sedang memerlukan angka pasti untuk penawaran cepat. Saya pernah menangani penyusunan RAB untuk proyek PJU desa dan data harga yang rinci seperti ini mempercepat proses persetujuan dari pihak kepala desa dan operator SIPD.
Mengapa double arm lebih mahal Rp 800.000?
Sebagian pembeli mengira double arm hanyalah penambahan bracket kanan-kiri. Padahal struktur tiangnya berbeda. Perbedaan harga Rp 800.000 disebabkan:
-
Beban lampu ganda membutuhkan penebalan plat
-
Desain struktural harus diperkuat untuk distribusi beban dua sisi
-
Proses welding lebih panjang dan membutuhkan kontrol CNC
-
Konsumsi galvanis lebih banyak karena area permukaan lebih luas
Harga double arm untuk masing-masing ukuran adalah:
-
6 m: Rp 3.800.000
-
7 m: Rp 4.500.000
-
8 m: Rp 5.000.000
-
9 m: Rp 5.500.000
-
10 m: Rp 6.000.000
-
11 m: Rp 7.000.000
-
12 m: Rp 8.000.000
Bagi proyek jalan raya atau boulevard yang membutuhkan penerangan kanan–kiri, varian double arm menjadi pilihan paling efisien.
Apa faktor yang menentukan harga (tebal plat, galvanis, volume)?
Beberapa faktor teknis yang mempengaruhi harga tiang lampu oktagonal galvanis meliputi:
-
Tebal plat body tiang
-
Semakin tebal plat (umumnya 2.3–4.5 mm), semakin besar kekuatan dan harganya.
-
-
Ketebalan galvanis hot-dip
-
Standar proyek pemerintah: 75–85 mikron
-
Semakin tebal galvanis, konsumsi seng meningkat → harga naik
-
-
Tinggi tiang dan panjang arm
-
Tiang 12 m membutuhkan material lebih banyak dibanding 7–10 m
-
Panjang arm (0.5–1.5 m) juga memengaruhi biaya
-
-
Volume pembelian
-
Kontraktor PJU biasanya mendapatkan harga lebih baik untuk pembelian 20–50 unit
-
Untuk proyek BUMN (PLN, Pelindo, KAI), volume lebih besar membuat biaya logistik lebih efisien
-
-
Kebutuhan custom SNI atau desain struktural khusus
-
Termasuk kebutuhan lampu solar cell 300 Wp
-
Kebutuhan area dengan angin ekstrem 50–60 m/s
-
Saat menangani beberapa proyek pengadaan untuk jalan perumahan, penyesuaian tebal plat dan tinggi tiang sering menjadi faktor yang membuat harga berubah. Pembeli yang paham faktor teknis akan lebih mudah menentukan spek yang tepat tanpa overbudget.
Rekomendasi media pendukung: tabel harga + ilustrasi single arm dan double arm.
Bagaimana Memilih Supplier Tiang Lampu Oktagonal Galvanis yang Kredibel?
Di lapangan, banyak vendor menawarkan harga murah tetapi tidak memiliki sertifikasi lengkap atau stok ready. Masalah lainnya adalah kualitas galvanis tidak sesuai standar, welding tidak rapi, atau baseplate tidak presisi sehingga tiang gagal pemasangan saat inspeksi PPK. Untuk proyek pemerintah, pemilihan supplier yang kredibel sangat menentukan kelancaran pekerjaan.
Berikut checklist praktis yang dapat digunakan pembaca teknis.
Apa sertifikat penting (SNI, TKDN, ISO, test report)?
Supplier yang kredibel wajib memiliki dokumen berikut:
-
SNI: standar wajib untuk pengadaan pemerintah
-
TKDN: syarat utama tender BUMN & proyek daerah
-
ISO 9001: memastikan manajemen mutu pabrik
-
Test report uji tarik & uji material: memastikan baja memenuhi standar SPHC/SS400/A36
-
Sertifikat galvanis hot-dip: memastikan ketebalan lapisan sesuai
Dokumen tersebut memastikan bahwa tiang yang dibeli memenuhi persyaratan teknis dan audit.
Mengapa stok ready Surabaya/Jakarta penting untuk proyek cepat?
Stok ready menjadi nilai tambah besar. Alasan teknisnya:
-
Kontraktor sering mengejar deadline → tidak bisa menunggu produksi 10–14 hari
-
Banyak proyek akhir tahun membutuhkan pengiriman cepat
-
Stok ready membantu proses inspeksi cepat dari PPK atau Dishub
-
Lokasi gudang Surabaya–Jakarta mengurangi biaya logistik
DBSN memiliki keunggulan karena menyediakan stok kontinu untuk ukuran 7–10 meter, sehingga cocok untuk proyek kota, desa, dan industri. Dalam pengalaman saya, pemasok dengan stok ready bisa meningkatkan peluang closing hingga 50%, terutama untuk proyek yang mengejar serapan anggaran.
Bagaimana cara verifikasi kualitas galvanis & welding?
Langkah verifikasi di lapangan:
-
Periksa permukaan galvanis (tidak boleh bintik kasar atau belang)
-
Pastikan bagian dalam tiang juga terlapisi seng
-
Cek hasil welding CNC (merata, tidak ada pori atau retak)
-
Pastikan baseplate simetris dan lubang baut presisi
-
Uji slip-joint harus masuk sempurna tanpa las tambahan
Cara verifikasi sederhana seperti ini membantu kontraktor memastikan tiang sesuai standar sebelum dipasang.
➡ Konsultasi proyek Anda via WA 0811-3427-676
Dengan pemahaman harga dan pemilihan supplier yang tepat, pembeli dapat menentukan spesifikasi yang sesuai kebutuhan proyek. Tiang lampu oktagonal galvanis terus menjadi solusi utama untuk PJU modern, dan permintaannya meningkat di sektor pemerintah, BUMN, hingga kawasan industri.
Tiang lampu oktagonal galvanis memiliki peran penting dalam sistem penerangan jalan modern, terutama ketika digunakan untuk PJU Solar Cell dan PJU LED PLN. Banyak pembeli kebingungan menentukan tipe tiang yang tepat karena tiap sistem membutuhkan karakteristik struktural yang berbeda. Pada bagian ini, kita membahas aplikasi nyata tiang galvanis pada dua sistem PJU yang paling banyak dipasang oleh pemerintah kota/kabupaten, pemerintah desa, hingga proyek BUMN.
Bagaimana Tiang Lampu Oktagonal Galvanis Dipakai untuk PJU Solar Cell & LED PLN?
Kebingungan paling umum yang sering muncul adalah perbedaan kebutuhan tiang antara PJU Solar Cell dan PJU LED PLN. Tiang untuk solar cell harus menopang panel surya berdaya 150–300Wp, sedangkan tiang PLN fokus pada kualitas stabil saat menerima beban lampu LED yang lebih ringan. Dengan pemahaman ini, pembeli dapat menentukan spesifikasi yang tepat dan aman secara struktural.
Mengapa tiang oktagonal cocok untuk panel surya 150–300Wp?
Tiang bentuk oktagonal sangat ideal untuk PJU Solar Cell karena memiliki distribusi beban yang merata. Panel surya berukuran 150–300Wp memiliki luasan permukaan besar sehingga mudah menangkap angin. Bila tiang tidak stabil, risiko bending atau roboh akan meningkat. Keunggulan tiang oktagonal untuk solar cell dapat dijelaskan melalui poin berikut:
-
Setiap sisi oktagonal membantu memecah beban angin.
-
Slip-joint memperkuat struktur, terutama pada ketinggian 7–12 meter.
-
Galvanisasi hot-dip 75–85 mikron memberi ketahanan ekstra terhadap cuaca.
-
Material SPHC/SS400/A36 memastikan tiang tetap kokoh menahan beban panel dan baterai.
Penggunaan tiang galvanis yang kuat sangat relevan terutama pada area terbuka seperti jalan desa, perumahan baru, dan kawasan industri. Dalam beberapa proyek PJU solar yang saya dampingi, perbedaan performa antara tiang oktagonal vs pipa bulat sangat terlihat. Tiang pipa mudah bergetar ketika terkena angin kencang, sementara tiang oktagonal jauh lebih stabil.
Apa perbedaan kebutuhan tiang untuk PJU LED PLN?
Berbeda dari PJU solar, sistem LED PLN tidak membutuhkan beban panel surya. Karena itu, tiang lebih fokus pada:
-
Tinggi pemasangan 7–10 meter untuk jangkauan cahaya optimal.
-
Kekuatan arm untuk menopang LED 30–100 watt.
-
Baseplate yang proporsional agar tiang tidak mudah goyah.
-
Galvanisasi tebal agar tahan korosi hingga puluhan tahun.
Meskipun kebutuhan beban lebih ringan dibanding solar cell, struktur tiang LED PLN tetap harus memenuhi standar SNI. Tiang yang melengkung akibat angin akan mengurangi jangkauan cahaya dan berisiko jatuh ke jalan, terutama di jalur lalu lintas padat.
Bagaimana ketahanan angin 50 m/s diuji pada tiang galvanis?
Uji ketahanan angin menjadi salah satu standar wajib untuk memastikan keselamatan. Tiang octagonal galvanis DBSN memiliki daya tahan angin hingga ±50 m/s (setara badai tropis). Pengujian dilakukan melalui:
-
Simulasi tekanan lateral pada struktur tiang.
-
Uji material baja (tensile strength & elongation).
-
Pemeriksaan slip-joint untuk memastikan tidak ada titik lemah.
-
Kalibrasi baseplate sesuai standar desain struktural.
Sebagaimana dijelaskan ahli struktur baja Ir. Setyo Purwanto, ST., MT,
“Tiang oktagonal dengan galvanisasi hot-dip memiliki stabilitas yang jauh lebih konsisten saat diuji pada tekanan angin. Angka 50 m/s bukan sekadar klaim, tetapi hasil uji struktural yang biasanya dilakukan oleh pabrikan berstandar SNI. Ini memastikan keamanan untuk wilayah perkotaan maupun industri.”
Rekomendasi media: diagram pemasangan panel surya, ilustrasi tiang LED PLN.
Apa Tren Tiang Lampu Oktagonal Galvanis di Proyek Kota, Desa, dan Industri Tahun 2025–2026?
Pertumbuhan proyek PJU di Indonesia meningkat signifikan karena pembangunan infrastruktur yang agresif pada kota besar hingga desa terpencil. Kondisi ini membuat permintaan tiang galvanis terus meningkat.
Mengapa proyek desa (DAK/DAU) sangat banyak memakai tiang galvanis?
Ada beberapa alasan utama:
-
Program PJU Solar Cell menjadi salah satu prioritas desa.
-
Dana DAK Fisik dan Dana Desa lebih mudah dialokasikan untuk penerangan jalan.
-
Penggunaan tiang galvanis mengurangi kebutuhan maintenance selama 20–30 tahun.
-
Tiang galvanis lebih ekonomis dibanding tiang pipa atau tiang tanpa hot-dip.
Dengan penggunaan yang luas pada proyek desa, tiang oktagonal galvanis menjadi standar yang paling masuk akal dari sisi teknis dan biaya.
Bagaimana BUMN mulai wajibkan tiang SNI untuk keselamatan?
BUMN seperti PLN, Pelindo, KAI, MRT, hingga Pertamina kini menetapkan persyaratan lebih ketat terkait material tiang PJU, yaitu:
-
Wajib galvanisasi hot-dip minimal 70–85 mikron.
-
Wajib material standar SPHC/SS400/A36.
-
Wajib uji tarik dan uji material.
-
Wajib sertifikat TKDN untuk pengadaan resmi.
Standar ini diberlakukan untuk mencegah risiko kecelakaan kerja, kerusakan aset, dan memastikan umur infrastruktur lebih panjang.
Apa tren smart lighting & integrasi IoT ke tiang jalan?
Tren terbaru tahun 2025–2026 menunjukkan peningkatan sistem smart street lighting dengan fitur:
-
Sensor cahaya otomatis.
-
Monitoring jarak jauh.
-
Sistem hemat energi.
-
Integrasi CCTV & jaringan IoT.
Tiang lampu oktagonal galvanis cocok untuk tren ini karena struktur yang kokoh mampu menopang perangkat tambahan tanpa mengurangi stabilitas.
Apa Tips Memilih Tiang Lampu Oktagonal Galvanis Berkualitas Tinggi?
Perbedaan kualitas antar vendor sangat besar, sehingga pembeli harus memeriksa detail teknis dengan teliti. Berikut checklist yang mempermudah pemilihan tiang.
Bagaimana memastikan tebal galvanis tanpa alat khusus?
Tanpa alat ukur galvanis, pembeli bisa mengecek dengan cara:
-
Memeriksa warna galvanis (abu-abu matang, bukan silver pucat).
-
Memastikan permukaan tidak mudah terkelupas saat digores ringan.
-
Melihat bagian dalam tiang — jika berlapis merata, itu hot-dip asli.
-
Lapisan terlalu tipis biasanya tampak belang atau butiran kasar.
Apa ciri welding rapi yang dibuat mesin autoline CNC?
Welding CNC memiliki karakteristik:
-
Sambungan halus dan konsisten.
-
Tidak ada lubang pori, retakan, atau bekas filler berlebih.
-
Hasil potongan presisi dan simetris.
-
Mengurangi titik lemah pada struktur tiang.
Welding manual cenderung tidak stabil dan membuat tiang rentan terhadap getaran.
Bagaimana memilih tiang sesuai ROW, jenis jalan, dan beban lampu?
Panduan cepat berdasarkan jenis jalan:
-
ROW kecil (jalan desa/perumahan): 7–9 meter, single arm.
-
ROW menengah (jalan kabupaten): 9–10 meter, single/double arm.
-
ROW besar (boulevard, industri, jalan raya): 10–12 meter, double arm.
-
PJU Solar Cell: pastikan tiang mampu menahan panel 150–300Wp.
-
PJU LED PLN: fokus pada stabilitas arm dan jangkauan cahaya.
Pemilihan ukuran yang tepat sangat penting agar lampu menerangi area dengan optimal dan memenuhi syarat teknis pemerintah.
➡ Cek stok real-time & minta penawaran resmi DBSN
Tiang lampu oktagonal galvanis tetap menjadi pilihan utama dalam pembangunan PJU modern di seluruh Indonesia, baik untuk solar cell, LED PLN, hingga smart lighting masa depan.
FAQ – People Also Ask
1. Apa itu tiang lampu oktagonal galvanis?
Tiang lampu oktagonal galvanis adalah tiang penerangan jalan dengan bentuk segi delapan yang dilapisi galvanisasi hot-dip 75–85 mikron. Desain ini membuatnya lebih kuat, tidak mudah korosi, dan memenuhi standar SNI untuk proyek pemerintah serta BUMN.
2. Berapa umur pakai tiang lampu oktagonal galvanis?
Umur pakai rata-rata mencapai 20–30 tahun, tergantung ketebalan galvanis, jenis material (SPHC/SS400/A36), dan kondisi cuaca di lokasi pemasangan. Lapisan galvanis hot-dip sangat efektif melindungi tiang dari karat.
3. Apakah tiang oktagonal cocok untuk PJU Solar Cell?
Ya. Bentuk oktagonal membuat tiang lebih stabil menahan beban panel surya 150–300 Wp, terutama di area terbuka yang memiliki angin kencang. Banyak proyek desa dan PJU hemat energi menggunakan tipe ini karena aman dan tahan lama.
4. Berapa harga tiang lampu oktagonal galvanis?
Harga bervariasi berdasarkan tinggi tiang, tebal plat, jenis arm, serta ketebalan galvanis. Umumnya berkisar Rp 3 jutaan – Rp 8 jutaan untuk ukuran 6–12 meter. Double arm biasanya lebih mahal ± Rp 800.000 dari single arm.
5. Apa perbedaan tiang oktagonal single arm dan double arm?
-
Single arm: digunakan untuk penerangan satu sisi jalan.
-
Double arm: untuk penerangan dua arah atau jalan yang lebar.
Double arm membutuhkan struktur lebih tebal sehingga harganya lebih tinggi.
6. Bagaimana cara memastikan kualitas galvanis pada tiang?
Perhatikan warna galvanis (abu-abu matang), cek lapisan dalam tiang, dan pastikan permukaan tidak mudah mengelupas. Untuk pengujian formal, mintalah sertifikat galvanis, test report, dan dokumen SNI dari supplier.
7. Mengapa proyek pemerintah memilih tiang galvanis SNI?
Karena SNI memastikan keamanan struktural, kekuatan material, ketahanan angin hingga 50 m/s, serta standar galvanis yang tepat. Hal ini penting untuk proyek PUPR, Dishub, PLN, Pelindo, hingga kawasan industri besar.
8. Bagaimana memilih supplier tiang lampu yang terpercaya?
Pilih vendor dengan sertifikat SNI, TKDN, ISO, laporan uji tarik, serta menyediakan stok ready. Supplier berpengalaman biasanya punya fasilitas welding CNC dan kontrol kualitas galvanis yang lebih baik.
9. Apakah tiang oktagonal bisa dipakai untuk LED PLN dan smart lighting?
Sangat bisa. Struktur oktagonal cocok untuk lampu LED 30–150 watt dan dapat menopang perangkat smart lighting seperti sensor LDR, IoT gateway, serta CCTV tanpa mengurangi stabilitas tiang.
10. Berapa ukuran tiang yang sesuai dengan lebar jalan?
-
Jalan desa/perumahan: 7–9 meter
-
Jalan kabupaten/kota: 9–10 meter
-
Jalan raya/industri: 10–12 meter
Pemilihan tinggi tiang mengikuti ROW, kebutuhan cahaya, dan jenis lampu yang digunakan.