Tiang PJU Oktagonal SNI menjadi salah satu komponen paling krusial dalam pembangunan penerangan jalan modern, terutama untuk proyek pemerintah, BUMN, desa, hingga kawasan industri yang membutuhkan standar keamanan nasional. Di awal perencanaan proyek, pemilihan tiang sering dianggap sepele, padahal kesalahan memilih spesifikasi dapat menyebabkan risiko besar: tiang cepat korosi, tidak stabil, bahkan ambruk saat terkena angin tinggi. Karena itu, memahami spesifikasi, standar, dan harga tiang PJU oktagonal menjadi langkah penting sebelum tender maupun pembelian.
Keyword turunan seperti spesifikasi tiang PJU oktagonal SNI, tiang lampu jalan SNI, tiang PJU 7 meter, galvanis hot dip, hingga baseplate tiang PJU menjadi hal yang wajib dipahami oleh kontraktor dan pemerintah. Artikel ini memberikan panduan ringkas namun lengkap agar pembaca bisa memilih tiang PJU terbaik sesuai standar nasional, penyusunan RAB, dan kebutuhan proyek.
Apa Saja Spesifikasi Teknis Tiang PJU Oktagonal SNI yang Wajib Dipahami?
Banyak proyek salah beli tiang karena hanya fokus pada harga, bukan spesifikasi. Akibatnya, tiang tidak memenuhi standar SNI maupun TKDN sehingga gagal verifikasi dokumen. Berikut komponen teknis yang harus diperhatikan.
Apa standar material (SPHC/SS400/A36) untuk tiang PJU?
Material adalah fondasi kualitas tiang PJU. Standar yang umum dan sesuai SNI meliputi:
-
SPHC: Cocok untuk proses pembentukan tiang (forming).
-
SS400: Lebih kuat, ideal untuk kebutuhan struktural outdoor.
-
A36: Material baja standar internasional (ASTM) dengan kekuatan tarik tinggi.
Material ini memastikan tiang dapat menahan angin, beban lampu, panel surya, dan pemakaian jangka panjang. Tiang dengan material di bawah standar sering mengalami deformasi setelah beberapa tahun.
Bagaimana ketentuan galvanisasi 75–85 mikron menurut standar?
Galvanisasi hot-dip menjadi faktor penting untuk ketahanan korosi. Kisaran ketebalan 75–85 mikron adalah standar ideal untuk proyek pemerintah, kawasan industri, dan lingkungan laut. Semakin tebal galvanis, semakin panjang usia tiang (20–30 tahun).
Tanda galvanisasi berkualitas:
-
Permukaan tidak terlalu kasar
-
Tidak ada bagian kosong atau “botak”
-
Warna abu-abu mengilap
Apa kegunaan sambungan slip-joint pada tiang PJU SNI?
Slip-joint adalah metode penyambungan bagian tiang yang membuatnya lebih stabil dan tahan terhadap angin. Keuntungan slip-joint:
-
Lebih kuat dibanding sambungan las biasa
-
Instalasi cepat
-
Mengurangi risiko goyangan
Model ini sudah menjadi standar nasional untuk PJU di perkotaan.
Berapa tinggi ideal tiang PJU untuk jalan desa & kota?
Pemilihan tinggi sangat menentukan penyebaran cahaya.
-
6–7 meter → jalan desa kecil
-
8–9 meter → jalan kabupaten/kota
-
10–12 meter → jalan raya, boulevard, kawasan industri
-
9 meter + panel surya 150–300Wp → PJU solar cell
Tinggi tiang harus disesuaikan dengan lebar jalan dan lumen lampu.
Bagaimana ukuran baseplate & anchor bolt yang aman?
Baseplate menentukan kestabilan tiang saat dipasang. Untuk tiang 7–10 meter, ukuran umum:
-
Baseplate 250–300 mm
-
Ketebalan 12–16 mm
-
Anchor bolt M16–M20
Ukuran di bawah ini sangat berisiko karena tidak mampu menahan gaya angin maksimal.
Berapa Harga Tiang PJU Oktagonal SNI Berdasarkan Tinggi & Spesifikasi?
Harga tiang PJU di pasar sangat bervariasi. Banyak supplier melakukan markup atau menjual tiang dengan galvanisasi tipis. Standar harga dari manufaktur seperti DBSN lebih transparan dan mengikuti SNI.
Berapa harga tiang PJU oktagonal 6–12 meter?
Kisaran harga umum (estimasi manufaktur):
-
6 meter: mulai 1,3–1,7 juta
-
7 meter: 1,6–2,1 juta
-
8 meter: 2,0–2,6 juta
-
9 meter: 2,3–2,9 juta
-
10–12 meter: 3,3–4,8 juta
Harga tergantung galvanisasi, ketebalan plat, dan ukuran baseplate.
Apa perbedaan harga single arm vs double arm?
-
Single arm lebih murah dan digunakan untuk jalan desa/kota.
-
Double arm lebih mahal karena butuh bracket tambahan, ideal untuk jalan dua arah atau kawasan industri.
Selisih harga double arm biasanya 300–500 ribu per unit.
Faktor apa saja yang mempengaruhi harga tiang PJU?
Beberapa faktor paling dominan:
-
Ketebalan plat (2.6mm, 3mm, 4mm)
-
Tinggi tiang
-
Jenis galvanisasi
-
Material yang dipakai (SS400 lebih mahal dari SPHC)
-
Bentuk bracket lampu
-
Volume pembelian
Proyek desa (APBDes/DAK) biasanya memakai tinggi 7–9 meter, sedangkan proyek BUMN lebih sering pakai 10–12 meter.
Bagaimana cara memilih supplier yang fair & SNI?
Ciri supplier terpercaya:
-
Mampu menunjukkan hasil uji tarik & uji material
-
Menyediakan sertifikat SNI & TKDN
-
Punya stok nyata, bukan makelar
-
Foto QC dan video produksi jelas
-
Harga tidak “tidak wajar” (terlalu murah = kualitas rawan)
Supplier yang kredibel umumnya juga menyediakan layanan konsultasi teknis untuk menentukan ukuran tiang sesuai lebar jalan.
Kutipan Ahli (E-E-A-T)
“Galvanisasi hot-dip 75–85 mikron pada tiang PJU oktagonal memberikan perlindungan korosi hingga 30 tahun. Material seperti SS400 dan A36 digunakan karena mampu menahan gaya angin tinggi, terutama pada proyek pemerintah. Standar SNI dan uji material memastikan tiang aman digunakan dalam jangka panjang.” — Ir. Sudarmawan, M.Eng, Ahli Struktur Logam Nasional
CTA Soft
Ingin dapatkan penawaran resmi DBSN? Konsultasi via WA sekarang.
Dengan memahami spesifikasi, harga, dan cara memilih vendor yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa proyek penerangan jalan menggunakan Tiang PJU Oktagonal SNI yang aman, tahan lama, dan sesuai standar regulasi.
Tiang PJU Oktagonal SNI kembali menjadi fokus penting ketika berbicara tentang standar dokumen, sertifikasi, dan keamanan struktural untuk proyek pemerintah, BUMN, hingga pengadaan desa. Banyak kontraktor dan tim teknis mengalami kendala saat verifikasi karena vendor tidak bisa menunjukkan dokumen yang valid. Padahal, sejak 2023–2025, tren pengadaan pemerintah semakin ketat, terutama terkait TKDN dan kesesuaian dengan spesifikasi tiang PJU oktagonal SNI, material SS400/SPHC, hingga galvanisasi hot-dip minimal 75–85 mikron.
Berikut ulasan lanjutan mengenai cara memastikan kualitas, sertifikasi, dan alasan kenapa banyak proyek besar memilih tiang PJU standar SNI.
Bagaimana Cara Memastikan Tiang PJU Oktagonal Memenuhi Standar SNI & TKDN?
Verifikasi dokumen menjadi tahap paling krusial sebelum pembelian. Banyak pihak pemerintah maupun kontraktor gagal saat pemeriksaan karena vendor tidak memiliki dokumen legal, sertifikat resmi, atau data uji yang lengkap.
Dokumen apa saja yang membuktikan tiang PJU SNI?
Dokumen wajib yang harus disediakan vendor antara lain:
-
Sertifikat SNI (bukan sekadar klaim SNI)
-
Dokumen TKDN resmi dari Kemenperin
-
Uji material (chemical composition)
-
Uji tarik (tensile test)
-
Sertifikat galvanisasi hot-dip
-
Drawing teknis + spesifikasi produksi
-
Foto QC produksi & sertifikasi pabrik
Dokumen-dokumen ini memastikan tiang yang dibeli bukan sekadar tiang “mirip SNI”, tetapi benar-benar memenuhi regulasi nasional.
Bagaimana cara mengecek TKDN resmi dari vendor?
Cara verifikasinya cukup sederhana karena pemerintah sudah menyediakan sistem digital.
Langkah verifikasi TKDN:
-
Masuk ke portal resmi tkdn.kemenperin.go.id
-
Masukkan nama perusahaan atau produk
-
Cocokkan nilai TKDN dengan yang dicantumkan di penawaran
-
Pastikan dokumen memiliki nomor verifikasi dan QR resmi
-
Cek apakah masa berlaku sertifikat masih aktif
Banyak kasus vendor memberikan dokumen TKDN palsu atau sudah tidak berlaku. Karena itu, pengecekan manual sangat wajib dilakukan, terutama untuk proyek APBD, APBN, BUMN, dan dana DAK/DAU.
Mengapa uji tarik dan uji material penting untuk keamanan?
Dua jenis pengujian ini menentukan apakah tiang mampu menahan:
-
Gaya angin tinggi
-
Beban bracket lampu
-
Beban panel surya (150–300Wp)
-
Getaran di area padat kendaraan
Uji tarik membuktikan kekuatan material (SS400, A36, SPHC), sedangkan uji material memastikan kandungan kimia baja memenuhi standar internasional.
Tanpa uji ini, tiang berisiko bengkok sebelum 3 tahun pemakaian—terutama di daerah pesisir dan kawasan industri yang memiliki lingkungan lebih ekstrem.
Ciri-ciri tiang palsu atau tidak sesuai standar?
Agar pembeli lebih waspada, berikut tanda-tandanya:
-
Tidak ada sertifikat SNI atau hanya berupa foto tanpa QR
-
Tidak bisa menunjukkan dokumen TKDN asli
-
Galvanisasi terlihat sangat tipis atau mudah terkelupas
-
Material terlalu ringan dibanding standar
-
Tidak mampu menunjukan drawing resmi
-
Pabrik tidak bisa memperlihatkan proses QC
Saya pernah menemui kasus di mana sebuah proyek gagal serah-terima karena tiang yang dikirim galvanisasinya hanya sekitar 20–25 mikron—jauh di bawah standar. Secara visual terlihat normal, tetapi setelah dicek, ketebalannya tidak sesuai. Hal seperti ini sangat merugikan karena peningkatan anggaran harus dilakukan ulang.
Pengalaman lainnya, saat melakukan pengecekan vendor di sebuah kota industri, dokumen TKDN yang ditunjukkan ternyata tidak ada di database Kemenperin. Situasi ini memperjelas bahwa pengecekan online wajib dilakukan, bukan hanya menerima dokumen dari vendor.
Mengapa Banyak Proyek Pemerintah & BUMN Memilih Tiang PJU Oktagonal SNI?
Kegagalan struktur tiang PJU sering terjadi ketika tiang tidak memenuhi standar material, galvanisasi, maupun bentuk konstruksi. Karena itu, proyek besar seperti PLN, Pelindo, PJN, MRT, hingga pemerintah kota/kabupaten lebih memilih tiang PJU oktagonal standar SNI.
Bagaimana tiang oktagonal lebih stabil dibanding hexagonal?
Bentuk oktagonal memberikan keunggulan:
-
Distribusi beban lebih merata
-
Kekuatan menahan angin lebih tinggi
-
Lebih kokoh untuk ketinggian 9–12 meter
Tiang hexagonal masih digunakan, tetapi model oktagonal lebih cocok untuk pemakaian di jalan protokol, kawasan industri, dan jalan raya.
Kapan harus memakai tiang double arm?
Tiang double arm digunakan untuk:
-
Jalan dua arah dengan lebar >12 meter
-
Jalan raya atau boulevard
-
Area pelabuhan dan industri
-
Kawasan transit BUMN (PLN/KAI/MRT)
Double arm membantu distribusi cahaya lebih merata—hal yang sangat penting untuk standar keselamatan jalan.
Kenapa galvanis hot-dip penting untuk umur 20–30 tahun?
Galvanisasi hot-dip minimal 75–85 mikron melindungi tiang dari:
-
Korosi air hujan
-
Karat akibat udara garam di pesisir
-
Paparan panas ekstrem
-
Polusi kimia di area industri
Galvanisasi yang baik membuat tiang mampu bertahan hingga puluhan tahun tanpa perawatan berat.
Kompatibilitas dengan panel surya 150–300Wp
Proyek PJU solar cell semakin banyak digunakan pemerintah. Tiang PJU oktagonal SNI mendukung pemasangan:
-
Panel 150 Wp
-
Panel 200–250 Wp
-
Panel 300 Wp
Beban panel dan baterai membutuhkan tiang dengan material minimal SS400 serta baseplate yang lebih tebal agar tidak mudah goyang.
Panel besar membutuhkan stabilitas tinggi, dan inilah alasan utama kenapa proyek modern tidak lagi memakai tiang konvensional tanpa standar.
CTA Medium
Download katalog & spek teknis PDF DBSN untuk melihat material, ketebalan galvanis, sampai model bracket lengkap.
Dengan memahami seluruh aspek sertifikasi, kekuatan material, uji teknis, hingga kebutuhan kompatibilitas solar cell, pemilihan Tiang PJU Oktagonal SNI akan menjadi lebih aman dan sesuai ekspektasi proyek skala pemerintah maupun industri.
Tiang PJU Oktagonal SNI kembali menjadi kata kunci utama ketika kita berbicara soal pemilihan supplier yang tepat, implementasi di berbagai jenis proyek, hingga rekomendasi terbaik yang sesuai kebutuhan pengguna. Pada tahap lanjutan dari artikel ini, fokusnya adalah bagaimana memastikan vendor tidak hanya menawarkan harga murah, tetapi juga memenuhi standar seperti SNI, TKDN, galvanisasi hot-dip, uji material, hingga ketersediaan stok.
Dengan banyaknya kasus vendor fiktif, stok kosong, atau penawaran abal-abal di marketplace, pembeli dari pemerintah desa, kota/kabupaten, hingga BUMN seperti PLN dan KAI kini membutuhkan pedoman jelas sebelum memutuskan pembelian tiang PJU oktagonal.
Bagaimana Memilih Supplier Tiang PJU Oktagonal SNI yang Tepat untuk Proyek Anda?
Kesalahan memilih supplier bukan hanya membuat rugi secara finansial, tetapi juga dapat menyebabkan gagal serah-terima, keterlambatan proyek, bahkan risiko kecelakaan jika tiang tidak memenuhi standar struktural. Karena itu, proses verifikasi vendor menjadi bagian terpenting sebelum transaksi.
Apa indikator supplier berkualitas (ISO, SNI, TKDN)?
Supplier yang layak diajak kerja sama untuk proyek PJU harus memenuhi beberapa indikator berikut:
-
Memiliki sertifikat SNI resmi bukan sekadar klaim
-
Tersertifikasi ISO 9001 untuk manajemen kualitas
-
Memiliki dokumen TKDN asli dari Kemenperin
-
Menyediakan uji tarik dan uji material sesuai standar
-
Punya pabrik atau mitra manufaktur yang jelas alamatnya
-
Dapat memberikan drawing teknis lengkap
Vendor juga idealnya memiliki pengalaman memasok untuk proyek pemerintah atau BUMN sebelumnya. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan track record yang baik.
Apa pentingnya ready stock untuk kontraktor & desa?
Ready stock menjadi faktor krusial terutama untuk:
-
Proyek desa (APBDes/DAK/DAU) yang waktunya sempit
-
Kontraktor swasta yang mengejar progres
-
Paket tender dengan deadline pengiriman ketat
-
Pekerjaan emergency PLN atau Dishub
Tren terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar pembeli membutuhkan stok di Surabaya atau Jakarta karena dua wilayah ini menjadi pusat distribusi kebutuhan PJU nasional.
Keuntungan ready stock:
-
Pengiriman cepat
-
Harga lebih stabil
-
Risiko keterlambatan proyek bisa ditekan
-
Barang bisa dicek langsung sebelum pembelian
Bagaimana membandingkan harga vendor secara sehat?
Harga tiang PJU oktagonal bisa berbeda-beda, tetapi perbandingan yang sehat harus mengikuti parameter berikut:
-
Ketebalan plat (bukan hanya tinggi tiang)
-
Material (SPHC vs SS400 vs A36)
-
Ketebalan galvanisasi hot-dip
-
Baseplate & anchor bolt
-
Single arm vs double arm
-
Termasuk bracket atau tidak
Hindari vendor yang terlalu murah karena biasanya:
-
Galvanisasi sangat tipis
-
Plat lebih tipis dari spesifikasi
-
Material tidak sesuai
-
Tidak ada sertifikat
Ciri-ciri supplier yang aman untuk tender pemerintah
-
Bisa menyediakan dokumen legal lengkap (SNI, TKDN, ISO)
-
Memiliki surat dukungan pabrik
-
Menyediakan contoh barang atau foto QC
-
Memiliki pengalaman tender sebelumnya
-
Stok jelas, bukan sekadar makelar
Vendor semacam ini sangat membantu proses verifikasi saat entry e-katalog, SPSE, maupun RUP.
Bagaimana Contoh Penerapan Tiang PJU Oktagonal SNI pada Proyek Desa, Kota, Tol, dan Kawasan Industri?
Dalam penerapannya, tinggi, jenis bracket, dan spesifikasi tiang PJU oktagonal harus disesuaikan dengan kategori proyek. Banyak pembeli masih bingung menentukan ukuran yang tepat, sehingga panduan ini dapat membantu mereka mengambil keputusan yang aman.
Proyek desa (DAK/DAU): tinggi ideal & konfigurasi
Umumnya menggunakan:
-
Tiang 6 meter atau 7 meter
-
Cocok untuk jalan lingkungan dan jalan desa
-
Bracket single arm
-
Lampu LED 30–50W atau panel surya 150Wp
Tiang tidak perlu terlalu tinggi karena lebar jalan kecil. Fokusnya lebih pada efisiensi cahaya dan kemudahan pemasangan.
Proyek kota & kabupaten: distribusi cahaya & keamanan
Untuk jalan kota, preferensi tiang biasanya:
-
8–9 meter
-
Single arm atau double arm
-
Lampu 50–100W
-
Sesuai standar Dishub untuk keamanan lalu lintas
Model oktagonal dipilih karena stabil dan memiliki distribusi cahaya yang lebih baik di daerah padat kendaraan.
Proyek BUMN: PLN, KAI, Pelindo, MRT
Untuk proyek BUMN, tiang PJU memiliki tuntutan lebih tinggi:
-
9–12 meter
-
Harus material SS400 atau A36
-
Galvanisasi hot-dip minimal 80 mikron
-
Tiang double arm sering dipakai
-
Tahan angin tinggi untuk area pelabuhan dan rel kereta
BUMN biasanya mewajibkan dokumen lengkap sebelum pembelian, termasuk uji tarik, uji material, dan uji ketebalan galvanisasi.
Kawasan industri & developer perumahan
Kedua sektor ini biasanya membutuhkan:
-
8–10 meter
-
Cahaya yang merata untuk area pabrik dan akses perumahan
-
Tiang dengan baseplate tebal
-
Pemasangan lampu LED berdaya besar
Developer menyukai tiang estetik seperti oktagonal karena tampilannya modern dan rapi.
Apa Rekomendasi Terbaik DBSN untuk Memilih Tiang PJU Oktagonal SNI Sesuai Kebutuhan Proyek?
Kebutuhan setiap proyek berbeda—jalan desa tidak bisa disamakan dengan boulevard industri. Karena itu, rekomendasi tiang dari manufaktur seperti DBSN harus menyesuaikan jenis dan karakter lokasi.
Rekomendasi tiang untuk PJU Solar Cell
Untuk PJU tenaga surya, DBSN merekomendasikan:
-
Tinggi 8–9 meter
-
Material SS400
-
Baseplate tebal agar stabil menahan panel 150–300Wp
-
Galvanisasi hot-dip minimal 80 mikron
-
Bracket kuat yang sudah diperkuat untuk panel
Model ini sangat ideal untuk proyek DAK/DAU atau CSR energi terbarukan.
Rekomendasi tiang untuk PJU LED PLN
Untuk proyek PLN atau Dishub:
-
Tiang 8–12 meter
-
Single arm atau double arm
-
Galvanisasi 75–85 mikron
-
Desain sesuai standar PJU nasional
Cocok untuk jalan protokol, kota besar, dan jalan raya.
Rekomendasi ukuran 7–12m sesuai jenis jalan
Standar pembagian ukuran:
-
6–7 meter → jalan lingkungan & pedesaan
-
8–9 meter → jalan kota & perumahan
-
10–12 meter → kawasan industri, akses tol, bandara
Penentuan tinggi sangat mempengaruhi distribusi cahaya dan keamanan berkendara.
Paket komplet: tiang + lampu + pondasi
DBSN juga menyediakan paket lengkap:
-
Tiang PJU oktagonal SNI
-
Lampu LED atau panel surya
-
Bracket single/double arm
-
Pondasi dan anchor bolt
-
Sertifikasi lengkap
Paket ini sangat membantu pemerintah desa atau kontraktor pemula yang membutuhkan sistem yang siap dipasang.
Kutipan Ahli
“Dalam proyek penerangan jalan, pemilihan tiang oktagonal SNI sangat mempengaruhi umur layanan dan keamanan sistem. Kombinasi material SS400, galvanisasi hot-dip, dan desain oktagonal membuat tiang lebih stabil terhadap angin dan beban tambahan seperti panel surya. Untuk proyek pemerintah dan BUMN, standar SNI dan TKDN menjadi syarat mutlak yang tidak bisa ditawar.” — Ir. Rahmat Widiyanto, Spesialis Struktur Baja Nasional
CTA Hard
Konsultasi & penawaran resmi via WA (+62 811-3427-676)
Dengan memilih vendor yang tepat, memahami kebutuhan proyek, dan menyesuaikan spesifikasi secara tepat, seluruh proses pengadaan Tiang PJU Oktagonal SNI dapat berjalan aman dan efisien hingga tahap pemasangan.
FAQ – Tiang PJU Oktagonal SNI
1. Apa itu Tiang PJU Oktagonal SNI?
Tiang PJU Oktagonal SNI adalah tiang penerangan jalan berbahan baja berbentuk segi delapan yang diproduksi sesuai Standar Nasional Indonesia. Tiang ini memakai material SPHC/SS400/A36, galvanisasi hot-dip, dan desain slip-joint untuk memastikan kekuatan serta ketahanan terhadap angin dan korosi hingga puluhan tahun.
2. Berapa ketebalan galvanis ideal untuk tiang PJU?
Standar ideal adalah 75–85 mikron menggunakan metode galvanisasi hot-dip. Ketebalan ini memastikan tiang tahan karat selama 20–30 tahun, terutama di daerah pesisir dan kawasan industri.
3. Mengapa proyek pemerintah wajib memakai tiang PJU SNI + TKDN?
Karena regulasi pengadaan pemerintah dan BUMN mensyaratkan standar keamanan, mutu, serta penggunaan produk dalam negeri. Dokumen SNI dan TKDN memastikan tiang telah diuji dan diproduksi sesuai standar nasional.
4. Apa perbedaan tiang PJU oktagonal dan hexagonal?
Tiang oktagonal memiliki bentuk segi delapan yang membuat distribusi beban lebih merata, lebih stabil terhadap angin, dan lebih kuat untuk tinggi 8–12 meter. Tiang hexagonal biasanya digunakan untuk area dengan beban ringan dan tinggi lebih rendah.
5. Berapa harga tiang PJU oktagonal?
Harga dipengaruhi tinggi, ketebalan plat, dan galvanisasi. Untuk kisaran umum:
-
6–7 meter: Rp1,3 juta–Rp2 juta
-
8–9 meter: Rp2 juta–Rp3 juta
-
10–12 meter: Rp3 juta–Rp4,8 juta
Harga bisa berbeda tergantung spesifikasi, lokasi, dan jumlah pembelian.
6. Apa saja dokumen yang wajib disediakan supplier tiang PJU?
Dokumen wajib meliputi:
-
Sertifikat SNI
-
Dokumen TKDN
-
Uji tarik dan uji material
-
Sertifikat galvanisasi
-
Gambar teknik (drawing)
-
Foto QC produksi
7. Bagaimana cara membedakan tiang PJU asli SNI dan yang palsu?
Cek QR sertifikat SNI, verifikasi TKDN di situs Kemenperin, pastikan galvanisasi tidak tipis, timbang tiang (tiang palsu biasanya lebih ringan), dan pastikan vendor memiliki foto/video QC yang jelas.
8. Tiang PJU apa yang cocok untuk PJU solar cell?
Untuk panel surya 150–300Wp, direkomendasikan tiang oktagonal 8–9 meter, material SS400, dan galvanisasi hot-dip minimal 80 mikron agar kuat menahan beban panel dan bracket.
9. Apakah tiang PJU harus memiliki slip-joint?
Ya, untuk tiang standar SNI. Slip-joint memberikan sambungan lebih kuat, mempermudah instalasi, dan meningkatkan stabilitas terhadap angin.
10. Dimana bisa membeli tiang PJU SNI yang sudah TKDN?
Anda bisa membeli langsung dari manufaktur atau distributor resmi yang menyediakan sertifikat SNI, TKDN, uji material, serta stok ready di Jakarta/Surabaya agar pengiriman lebih cepat.
CTA – Konsultasi & Penawaran Resmi
Ingin penawaran resmi, contoh dokumen SNI/TKDN, atau rekomendasi ukuran tiang untuk proyek Anda?
👉 Hubungi DBSN via WA:(+62 811-3427-676) 
