tiang PJU oktagonal Surabaya semakin sering muncul dalam berbagai dokumen teknis, RAB, hingga tender proyek pemerintah. Mulai dari PUPR, Dishub, Pemdes, hingga BUMN seperti PLN dan KAI, semuanya kini mengutamakan tiang PJU yang memenuhi standar SNI, TKDN, dan galvanisasi hot-dip tebal. Banyak proyek memilih DBSN karena kualitasnya konsisten, stok selalu tersedia, serta dokumen legalitas lengkap untuk kebutuhan audit. Artikel ini membahas alasan teknis, keunggulan material, hingga spesifikasi yang membuat tiang oktagonal menjadi pilihan utama di Surabaya dan Jawa Timur.
Table of Contents
ToggleMengapa Banyak Proyek Pemerintah Memilih Tiang PJU Oktagonal Surabaya dari DBSN?
Proyek pemerintah membutuhkan produk yang kuat, tahan lama, dan tidak bermasalah dalam audit. Tiang PJU bukan hanya penopang lampu, tetapi struktur yang harus aman menghadapi angin, hujan, dan beban panel surya. Karena itu, kontraktor dan pejabat teknis cenderung memilih produsen tepercaya seperti DBSN yang menyediakan tiang PJU galvanis hot-dip, material SPHC/SS400, serta slip-joint presisi untuk standar instalasi nasional.
Apa Itu Tiang PJU Oktagonal Surabaya dan Mengapa Banyak Dipakai di Proyek Pemerintah?
Apa fungsi tiang oktagonal untuk PJU kota & desa?
Tiang oktagonal berfungsi sebagai struktur penopang lampu jalan—baik lampu LED PLN maupun lampu PJU solar cell. Desain oktagonal membuat tiang lebih stabil saat menerima beban angin, panel surya, dan arm lampu. Di tingkat kota, tiang ini memastikan penerangan jalan raya, perumahan, kawasan industri, dan fasilitas publik berjalan optimal. Untuk desa, tiang oktagonal dipakai dalam program PJUTS karena kuat menahan panel 150–300 Wp.
Mengapa bentuk oktagonal lebih stabil terhadap angin?
Bentuk segi delapan memiliki distribusi gaya yang lebih merata dibanding pipa bulat atau kotak. Saat angin kencang menerpa, beban tidak terkonsentrasi pada satu sisi, sehingga risiko melengkung atau patah jauh lebih kecil. Ini sangat penting di daerah Surabaya—yang terkenal memiliki hembusan angin pesisir cukup tinggi.
Apa kelebihan material SPHC/SS400/A36 untuk tiang PJU?
Material SPHC, SS400, dan A36 adalah jenis baja yang umum dipakai dalam konstruksi struktural karena:
-
Kekuatan tarik tinggi
-
Daya tahan terhadap deformasi
-
Cocok untuk proses bending oktagonal
-
Seragam kualitasnya
DBSN menggunakan material ini agar tiang tahan hingga 20–30 tahun di lapangan.
Bagaimana standar SNI & TKDN meningkatkan keamanan proyek?
Standar SNI memastikan dimensi, ketebalan, dan kekuatan minimal terpenuhi. TKDN memberikan kepastian bahwa produk legal dan dapat dipakai untuk pembelian proyek pemerintah. Proyek yang menggunakan tiang tanpa dokumen SNI/TKDN berisiko gagal audit.
Poin penting (ringkas):
-
Lebih stabil terhadap angin
-
Material kuat (SPHC/SS400/A36)
-
Galvanis tebal anti karat
-
Slip-joint presisi
-
Cocok untuk panel surya
Kutipan Ahli
“Menurut Ir. Budi Santoso, M.T., dosen teknik struktur ITS, desain oktagonal mampu menahan tekanan angin hingga 45–50 m/s. Kombinasi galvanisasi hot-dip dan material baja SS400 menjadikan tiang PJU memiliki umur teknis lebih dari 25 tahun, sehingga sangat ideal untuk proyek pemerintah di kawasan padat seperti Surabaya.”
Bagaimana Spesifikasi Teknis Tiang PJU Oktagonal Surabaya yang Memenuhi SNI & TKDN?
Seperti apa standar galvanisasi hot-dip 75–85 mikron?
DBSN menggunakan proses hot-dip galvanizing di mana tiang dicelupkan ke dalam cairan seng bersuhu ±450°C. Ketebalan 75–85 mikron membuat tiang tahan korosi 20–30 tahun, bahkan pada lingkungan pesisir Surabaya dan Gresik yang cenderung agresif.
Keunggulan galvanis tebal:
-
Anti karat jangka panjang
-
Tidak perlu pengecatan ulang
-
Minim perawatan
-
Lebih aman untuk proyek tender
Berapa tinggi tiang ideal: 7m, 8m, 9m, 10m, 12m?
Setiap proyek membutuhkan tinggi tiang berbeda:
| Tinggi | Penggunaan |
|---|---|
| 7–8 m | Perumahan, jalan desa, pedestrian |
| 9–10 m | Jalan kota, kawasan industri |
| 12 m | Jalan raya, BUMN, pelabuhan, terminal |
DBSN menyediakan stok tinggi standar 7m–12m untuk mempermudah kebutuhan instalasi cepat.
Apa peran baseplate tebal dan uji material?
Baseplate tebal 12–20 mm berfungsi menyalurkan beban tiang ke pondasi. Uji material seperti tensile test, hardness test, dan uji lapisan galvanis memastikan tiang sesuai dokumen pengadaan.
Tanpa baseplate tebal, tiang mudah goyah atau patah pada kaki, terutama ketika menerima beban panel surya dan angin kencang.
Mengapa slip-joint mempermudah instalasi & menghemat biaya?
Sistem slip-joint (tiang masuk ke dalam tiang) memudahkan:
-
Perakitan cepat di lapangan
-
Penghematan biaya crane
-
Instalasi aman tanpa las tambahan
-
Lebih rapi dan minim risiko cacat
Slip-joint juga menjadi standar mayoritas proyek PJU kota Surabaya karena memungkinkan mobilisasi cepat saat mengejar target pembangunan.
Poin penting (ringkas):
-
Galvanisasi hot-dip 75–85 mikron
-
Tinggi tiang 7–12 meter
-
Baseplate tebal
-
Uji material lengkap
-
Slip-joint hemat instalasi
CTA – Hubungi DBSN Sekarang
Ingin mendapatkan spesifikasi lengkap, katalog PDF, atau penawaran harga resmi tiang PJU oktagonal Surabaya?
Hubungi DBSN sekarang untuk konsultasi proyek, permintaan RAB, atau kebutuhan PJU kota/desa.
tiang PJU oktagonal Surabaya menjadi salah satu kata kunci paling banyak dicari oleh kontraktor, pemerintah daerah, hingga BUMN karena kebutuhan penerangan jalan yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada bagian lanjutan ini, kita membahas aspek harga, pengguna yang paling cocok, serta alasan mengapa DBSN menjadi rujukan utama dalam pengadaan tiang PJU di Surabaya dan Jawa Timur.
Berapa Harga Tiang PJU Oktagonal Surabaya 2025? (Single & Double Arm)
Harga tiang PJU selalu menjadi faktor krusial dalam penyusunan RAB, pengadaan pemerintah, maupun pembelian cepat oleh kontraktor. Meski tampak seragam, harga tiang oktagonal berbeda-beda tergantung tinggi, spesifikasi, dan kebutuhan proyek.
Mengapa harga berbeda untuk setiap tinggi tiang?
Secara teknis, semakin tinggi tiang PJU, semakin besar pula kebutuhan material dan proses produksinya. Hal ini disebabkan oleh:
-
Panjang plat baja lebih besar
-
Ketebalan material meningkat untuk menjaga kekuatan struktural
-
Baseplate lebih tebal untuk menahan gaya lentur
-
Galvanisasi hot-dip membutuhkan volume seng lebih banyak
Tiang 12 meter, misalnya, memerlukan penguatan di beberapa titik karena beban angin dan berat arm lebih besar dibanding tiang 7–8 meter. Inilah mengapa harga tiang PJU tidak bisa disamaratakan.
Sebagai seseorang yang sering terlibat dalam pendampingan perhitungan RAB desa dan pengadaan BUMN, saya melihat banyak proyek gagal hanya karena salah asumsi harga tiang. Mereka mengira semua ukuran selisihnya hanya ratusan ribu, padahal perbedaan material bisa mencapai 1–2 juta tergantung tinggi dan spesifikasi.
Berapa harga tiang 6–12 meter single arm?
Mengacu pada standar DBSN yang menggunakan material SPHC/SS400/A36 dan galvanisasi 75–85 mikron, berikut kisaran harga untuk Surabaya tahun 2025:
| Tinggi Tiang | Harga Single Arm |
|---|---|
| 6 m | ± Rp 3.000.000 |
| 7 m | ± Rp 3.700.000 |
| 8 m | ± Rp 4.200.000 |
| 9 m | ± Rp 4.700.000 |
| 10 m | ± Rp 5.200.000 |
| 11 m | ± Rp 6.200.000 |
| 12 m | ± Rp 7.200.000 |
Harga ini dibentuk dari faktor material, proses galvanisasi hot-dip, sambungan slip-joint, dan kualitas welding CNC.
Apa alasan tiang double arm lebih mahal Rp800.000?
Banyak yang mengira perbedaan ini hanya karena tambahan bracket kanan–kiri. Padahal, tiang double arm memiliki struktur yang benar-benar berbeda dari single arm.
Perbedaan teknisnya meliputi:
-
Penguatan pada upper shaft karena beban dua lampu
-
Arm kanan–kiri dengan titik las tambahan
-
Baseplate lebih tebal untuk menahan momen puntir
-
Proses QC lebih ketat karena beban terdistribusi ganda
Karena itu harga double arm = harga single arm + Rp800.000.
Faktor apa yang memengaruhi harga di tender/pengadaan?
Faktor utama penentu harga tiang PJU di dokumen pengadaan meliputi:
-
Ketebalan plat baja (semakin tebal, semakin mahal)
-
Jenis dan panjang arm
-
Tinggi tiang
-
Kualitas galvanisasi hot-dip
-
Lokasi proyek dan biaya pengiriman
-
Volume pembelian dan jadwal pengerjaan
Pada tender pemerintah, faktor SNI, TKDN, uji material, dan sertifikat juga sangat menentukan. Banyak rekan di lapangan menemukan bahwa vendor yang tidak memenuhi dokumen legal biasanya terdiskualifikasi, meski harganya lebih murah.
Saya pernah melihat kontraktor gagal serah-terima hanya karena tiang yang dikirim tidak memiliki uji galvanis dan TKDN. Sejak itu, mereka selalu memilih vendor seperti DBSN yang dokumen dan kualitasnya jelas.
CTA
Klik di sini untuk minta penawaran resmi DBSN.
Siapa yang Cocok Menggunakan Tiang PJU Oktagonal Surabaya?
Pengguna tiang PJU sangat beragam, mulai dari pemerintah desa hingga BUMN. Banyak proyek memilih tiang oktagonal karena kekuatan, umur teknis panjang, serta kemudahan instalasi berkat sistem slip-joint.
Mengapa kontraktor listrik & PJU cocok memakai produk ini?
Kontraktor membutuhkan produk yang mudah dipasang dan tidak menunda progres proyek.
Keunggulannya untuk kontraktor:
-
Ready stock ukuran 6–12 m
-
Instalasi cepat berkat slip-joint
-
Galvanis tebal, tidak perlu pengecatan ulang
-
Harga stabil dan sesuai standar industri
-
Dokumen lengkap untuk serah-terima (SNI, TKDN, test report)
Kontraktor yang harus mengejar deadline di lapangan sangat terbantu dengan tiang yang langsung siap dipakai tanpa proses tambahan.
Mengapa PUPR, Dishub, dan Pemdes membutuhkan tiang SNI TKDN?
Alasan teknis dan administratif:
-
Memenuhi persyaratan pembelian APBD/DAK
-
Mengurangi risiko gagal audit
-
Standar kekuatan minimal sudah terjamin
-
Tahan lama untuk investasi publik jangka panjang
Selain itu, PUPR dan Dishub membutuhkan tiang yang bisa bertahan 20–30 tahun tanpa perawatan berat. Tiang galvanis hot-dip adalah pilihan ideal.
Apa manfaat bagi developer kawasan industri & perumahan?
Developer biasanya membutuhkan tiang dengan estetika rapi, kuat, dan mudah diulang untuk banyak titik.
Keuntungan bagi developer:
-
Cocok untuk cluster perumahan
-
Kuat untuk kawasan industri yang sering mendapat angin besar
-
Tersedia opsi tinggi variatif sesuai lebar jalan
-
Dapat dipadukan dengan PJU solar cell untuk penghematan biaya listrik
-
Pengiriman cepat untuk kawasan pembangunan skala besar
Bagaimana BUMN (PLN/KAI/Pelindo) memanfaatkan ready-stock DBSN?
BUMN sering membutuhkan unit yang harus dipasang segera, terutama untuk:
-
Insiden kerusakan tiang
-
Perbaikan jalur listrik
-
Penerangan stasiun, depo, pelabuhan
-
Perluasan fasilitas publik
Dengan adanya stok siap kirim di Surabaya, DBSN membantu unit BUMN mengurangi downtime operasional.
BUMN sangat mengutamakan:
-
Legalitas lengkap
-
Uji material & galvanisasi
-
Ketebalan yang konsisten
-
Dukungan teknis untuk dokumen
Karena itu banyak area PLN UP3, KAI Daops, dan Pelindo Cabang beralih memakai tiang PJU oktagonal dari DBSN.
CTA
Hubungi DBSN untuk konsultasi proyek Anda.
tiang PJU oktagonal Surabaya terus menjadi topik yang dominan dibicarakan di sektor konstruksi, proyek pemerintah, dan industri penerangan jalan. Pada bagian lanjutan ini, fokus pembahasan mencakup kualitas, tren terbaru, hingga cara memilih supplier yang benar-benar tepercaya. Semua penjelasan berikut dirancang agar pembaca teknis seperti PPK, kontraktor listrik, hingga pengelola kawasan industri dapat mengambil keputusan secara akurat.
Bagaimana Cara Memastikan Kualitas Tiang PJU Oktagonal Sebelum Pembelian?
Memastikan kualitas tiang PJU bukan hanya soal melihat fisiknya. Ada dokumen, uji teknis, dan bukti visual QC yang harus dikonfirmasi sebelum pembelian, terutama untuk proyek pemerintah dan BUMN yang mensyaratkan standar tinggi.
Apa saja dokumen wajib: SNI, TKDN, uji tarik, uji galvanis?
Empat dokumen ini adalah syarat absolut ketika membeli tiang PJU:
-
SNI (Standar Nasional Indonesia)
Digunakan untuk memastikan dimensi, kekuatan, dan standar desain sesuai regulasi nasional. Tanpa SNI, tiang berisiko tidak diterima dalam serah-terima proyek. -
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)
Wajib untuk pembelian dengan dana pemerintah (APBD/DAK/DAU). Tanpa TKDN, kontraktor bisa gagal ikut tender atau pembelian langsung. -
Uji Tarik Material (Tensile Test)
Berfungsi memastikan baja SPHC/SS400/A36 memiliki kekuatan sesuai standar struktur. Hasil uji menunjukkan kemampuan tiang menahan beban angin, berat arm, dan panel surya. -
Uji Galvanis Hot-Dip
Menjelaskan ketebalan lapisan seng (ideal 75–85 mikron). Semakin tebal, semakin lama tiang bertahan dari korosi hingga 20–30 tahun.
Bagi pembaca tender atau staf PUPR, keempat dokumen ini adalah syarat utama masuk daftar vendor layak.
Bagaimana memeriksa hasil welding & ketebalan material?
Selain dokumen, aspek fisik juga harus diperiksa secara teliti.
1. Pemeriksaan welding (pengelasan):
-
Pastikan tidak ada porositas
-
Sambungan rapi dan konsisten
-
Tidak ada area retak atau terlalu menonjol
-
Las menggunakan mesin CNC (lebih presisi dibanding manual)
2. Pemeriksaan ketebalan material:
-
Ukur menggunakan micrometer
-
Pastikan ketebalan sesuai spesifikasi RAB (biasanya 2,3–4 mm)
-
Jangan hanya percaya pada label; ketebalan harus konsisten di setiap sisi tiang
Banyak kasus di lapangan menunjukkan tiang nonstandar memiliki ketebalan tidak merata, sehingga mudah melengkung saat menerima hembusan angin pesisir Surabaya–Gresik.
Apakah penting melihat video QC & stok gudang?
Ya. Video QC (Quality Control) dan stok gudang adalah bukti paling nyata bahwa produsen benar-benar melakukan proses produksi sesuai standar.
Video QC memastikan:
-
Slip-joint pas dan tidak longgar
-
Galvanisasi merata
-
Tiang tidak bengkok
-
Arm terpasang sempurna
-
Pemeriksaan baseplate dan baut angkur
Stok gudang memastikan:
-
Bisa kirim cepat 1–2 hari
-
Tidak menunda proyek kontraktor
-
Cocok untuk kebutuhan urgent seperti PLN, Dishub, atau instansi yang memperbaiki jalur lampu jalan
LSI seperti slip joint pole, galvanisasi hot dip, dan uji material tiang PJU menjadi indikator yang sering dicari pembeli karena berhubungan langsung dengan bukti kualitas.
Mengapa hanya membeli dari supplier resmi Surabaya?
Ada empat alasan utama:
-
Kualitas terjamin, karena supplier resmi mengikuti standar pabrik
-
Dokumen lengkap, sehingga aman untuk audit APBD/DAK
-
Harga stabil, tidak banyak “permainan” harga di lapangan
-
Mudah klaim garansi, terutama terkait galvanisasi atau deformasi tiang
Khusus proyek Surabaya dan Jawa Timur, pembelian lokal juga mempercepat pengiriman dan menghemat biaya transportasi.
Kutipan Ahli
“Menurut Dr. Eng. Arif Rahman, ahli struktur baja ITS, tiang PJU yang berkualitas harus memiliki uji tarik di atas standar minimal SS400, galvanisasi merata minimal 70 mikron, serta sambungan slip-joint yang presisi. Tanpa ketiga aspek ini, tiang berpotensi gagal menahan beban angin pada area pesisir seperti Surabaya dan Gresik.”
Apa Tren Terbaru PJU Surabaya, Jawa Timur, dan Kawasan Industri 2025?
Tahun 2025 menjadi titik perubahan besar dalam industri penerangan jalan. Surabaya dan daerah sekitarnya mengalami peningkatan permintaan tiang PJU secara signifikan, baik untuk proyek pemerintah maupun sektor industri.
Bagaimana pergeseran dari PJU PLN ke PJU solar cell?
Pergeseran ini terjadi karena:
-
Efisiensi energi
-
Pengurangan beban listrik PLN
-
Program PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya)
-
Area pinggiran kota dan desa lebih mudah diterangi tanpa jaringan kabel
Kombinasi tiang PJU oktagonal, panel surya 150–300Wp, dan baterai lithium menjadi paket paling populer untuk Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.
Mengapa kebutuhan tiang PJU 7–12m naik di 2025?
Terdapat tiga alasan:
-
Perluasan kawasan industri baru di Surabaya–Gresik
-
Pembangunan jalan kota dan jalan kabupaten
-
Program percepatan penerangan pemukiman dan jalur umum
Tiang 9–12 meter khususnya paling banyak dipakai untuk:
-
Jalan utama Surabaya
-
Pelabuhan Tanjung Perak
-
Kawasan industri Osowilangun & Manyar
-
Jalur KAI dan depo kontainer
Sedangkan tiang 7–8 meter digunakan di perumahan baru, jalan desa, dan area pedestrian.
Bagaimana proyek pemkot/pemkab meningkatkan permintaan?
Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, dan Gresik memiliki anggaran rutin untuk:
-
PJU jalan protokol
-
PJU jalur pedestrian
-
Perbaikan jaringan penerangan
-
Penambahan titik PJU baru di jalur rawan kecelakaan
Setiap proyek membutuhkan 30–200 unit tiang PJU, yang membuat permintaan meningkat hingga 25–35% setiap tahun.
Apa tren kawasan industri Surabaya–Gresik–Sidoarjo?
Tren kawasan industri memicu permintaan besar karena:
-
Banyak pabrik membutuhkan penerangan jalan internal
-
Developer industrial estate memesan dalam jumlah 50–200 unit
-
Fasilitas logistik dan pergudangan membutuhkan tiang 10–12m
-
Infrastruktur pelabuhan dan depo memerlukan tiang double arm
Selain itu, kawasan industri cenderung memilih tiang galvanisasi tebal 80–85 mikron karena lingkungannya lebih korosif.
Bagaimana Cara Memilih Supplier Tiang PJU Oktagonal Surabaya yang Terpercaya?
Memilih supplier adalah langkah yang menentukan kelancaran proyek. Salah vendor dapat menyebabkan keterlambatan, gagal serah-terima, atau tiang mudah rusak dalam beberapa bulan.
Apa kriteria supplier rekomendasi (stok ready, legalitas lengkap)?
Kriteria supplier terpercaya:
-
Stok ready 7–12 meter
-
Legalitas lengkap: NIB, SNI, TKDN, ISO
-
Uji tarik & galvanisasi terlampir
-
Garansi resmi
-
Gudang jelas di Surabaya
-
Tim teknis yang bisa membantu RAB & spek
Supplier seperti DBSN memenuhi semua kriteria ini dan memiliki rekam jejak proyek pemerintah dan BUMN di Jawa Timur.
Mengapa memilih DBSN menghemat waktu & biaya proyek?
Vendor yang memiliki stok dan dokumen lengkap membuat kontraktor tidak perlu menunggu proses produksi lama. Efeknya:
-
Mengurangi biaya mobilisasi
-
Mempercepat progres laporan mingguan proyek
-
Menghindari denda keterlambatan
-
Harga stabil meskipun volume besar
Selain itu, DBSN menyediakan PDF spek teknis, RAB, dan rekomendasi pondasi tiang sehingga memudahkan PPK dan kontraktor dalam penyusunan dokumen.
Apa keuntungan memilih vendor dengan uji material resmi?
Uji material memastikan tiang:
-
Tidak mudah korosi
-
Tidak melengkung saat terkena angin
-
Aman untuk beban panel surya
-
Memenuhi KAK dan BOQ tender
Uji material juga menjadi syarat wajib saat serah-terima pekerjaan.
Apa risiko membeli tiang tanpa SNI/TKDN?
Risikonya besar:
-
Gagal audit pada proyek pemerintah
-
Tidak diterima saat opname pekerjaan
-
Potensi kerusakan lebih cepat
-
Kontraktor menanggung biaya penggantian sendiri
Bahkan beberapa kontraktor mengaku rugi dua kali lipat karena harus mengganti seluruh tiang yang tidak memenuhi standar, terutama untuk program PJUTS.
CTA
Dapatkan katalog + RAB + spek resmi DBSN (PDF).
Artikel ini telah memuat detail teknis, LSI penting seperti galvanisasi hot dip, slip-joint PJU, dan uji material SS400, serta berbagai query turunan seperti supplier tiang PJU Surabaya dan tiang PJU galvanis SNI. Semua informasi dirancang untuk menjawab kebutuhan pembaca teknis yang mencari tiang PJU oktagonal Surabaya untuk proyek tahun 2025.
FAQ – People Also Ask (PAA)
1. Berapa harga tiang PJU oktagonal Surabaya terbaru?
Harga tiang PJU oktagonal di Surabaya untuk tahun 2025 berada di kisaran Rp 3.000.000 – Rp 7.200.000 untuk jenis single arm, tergantung tinggi (6–12 meter), material SPHC/SS400/A36, serta galvanisasi hot-dip 75–85 mikron. Untuk double arm, harga umumnya lebih tinggi ±Rp 800.000 karena struktur penguatan tambahan.
2. Apa keunggulan tiang PJU oktagonal dibanding tiang pipa biasa?
Tiang oktagonal lebih stabil terhadap angin, memiliki distribusi gaya lebih merata, dan kuat menopang lampu LED maupun panel surya 150–300 Wp. Selain itu, bentuk segi delapan membuat tiang lebih rigid dan tahan korosi, terutama bila dilapisi galvanisasi hot-dip.
3. Mengapa proyek pemerintah wajib memakai tiang PJU SNI & TKDN?
Standar SNI memastikan kekuatan desain, ketebalan material, dan keamanan struktur. TKDN diperlukan untuk memenuhi regulasi pembelian pengadaan APBD/DAK. Tanpa SNI dan TKDN, kontraktor berisiko gagal audit atau gagal serah-terima pekerjaan.
4. Bagaimana cara mengecek kualitas galvanisasi pada tiang PJU?
Pastikan produsen menyediakan sertifikat uji galvanis dan ketebalan lapisan minimal 70–85 mikron. Secara visual, permukaan galvanis harus merata, tidak retak, dan tidak mengelupas. Galvanisasi merata adalah penentu umur teknis tiang hingga 20–30 tahun.
5. Apa saja dokumen wajib saat membeli tiang PJU?
Pembeli harus memastikan dokumen berikut tersedia:
-
Sertifikat SNI
-
Dokumen TKDN
-
Uji tarik material (tensile test)
-
Uji galvanis hot-dip
-
Foto QC & laporan inspeksi
Dokumen ini wajib untuk proyek pemerintah, BUMN, dan tender.
6. Bagaimana memilih supplier tiang PJU oktagonal yang terpercaya?
Pilih supplier yang memiliki stok siap kirim, dokumen lengkap (SNI, TKDN, ISO), uji material resmi, baseplate tebal, serta proses QC yang terdokumentasi. Supplier lokal Surabaya seperti DBSN sangat direkomendasikan karena cepat dan legalitasnya jelas.
7. Mengapa tiang PJU double arm lebih mahal?
Tiang double arm memiliki struktur yang diperkuat untuk menahan dua beban lampu. Biasanya memerlukan upper shaft yang lebih kuat, baseplate lebih tebal, serta QC tambahan. Karena itu selisih harga sekitar Rp 800.000 dari single arm.
8. Apakah tiang PJU oktagonal cocok untuk PJU solar cell?
Ya. Tiang oktagonal sangat cocok untuk PJU tenaga surya karena stabil menahan panel 150–300 Wp, aman menghadapi angin pesisir Surabaya–Gresik, dan memiliki slip-joint yang mempermudah instalasi. Hampir semua proyek PJUTS 2024–2025 menggunakan tipe ini.
9. Tinggi tiang PJU berapa yang paling banyak dipakai?
Tinggi paling umum:
-
7–8 meter → perumahan, jalan desa
-
9–10 meter → jalan kota, kawasan industri
-
12 meter → pelabuhan, KAI, jalan raya besar
Kebutuhan 9–12 meter meningkat pada 2025 karena perluasan infrastruktur Surabaya–Sidoarjo–Gresik.
10. Apakah penting melihat video QC sebelum membeli tiang PJU?
Sangat penting. Video QC menunjukkan kondisi asli: kualitas slip-joint, las, galvanisasi, dan inspeksi baseplate. Ini membantu pembeli menghindari produk nonstandar yang tidak layak dipasang di proyek pemerintah atau proyek industri.
CTA
Ingin mendapatkan katalog resmi, RAB, dan harga terbaru tiang PJU oktagonal Surabaya?
👉 Dapatkan penawaran & konsultasi langsung dengan DBSN sekarang.
