Keranjang Anda kosong!

Dalam upaya membangun infrastruktur berkelanjutan, lampu jalan tenaga surya kini menjadi solusi andalan bagi berbagai proyek pemerintah, BUMN, hingga sektor swasta di Indonesia. Teknologi ini tidak hanya menghadirkan penerangan hemat energi, tetapi juga menjawab tantangan keterbatasan listrik di daerah terpencil.
Sebagai distributor resmi Lampu Jalan Tenaga Surya bersertifikat SNI dan TKDN, DBSN menghadirkan sistem penerangan berbasis solar cell yang efisien, ramah lingkungan, dan siap mendukung program transisi energi hijau nasional.
Dengan sistem otomatis, lampu jalan tenaga surya menyerap energi matahari di siang hari, menyimpannya dalam baterai lithium berkualitas tinggi, lalu menyalakannya secara otomatis saat malam tiba. Inilah solusi penerangan modern yang menjadikan jalanan lebih aman, terang, dan berkelanjutan — dari pusat kota hingga pelosok desa.
Apa Itu Lampu Jalan Tenaga Surya dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Prinsip Dasar Kerja Solar Cell
Lampu jalan tenaga surya bekerja dengan prinsip konversi energi matahari menjadi energi listrik melalui komponen utama yang disebut solar cell. Ketika sinar matahari mengenai panel, energi cahaya (fotovoltaik) diubah menjadi arus listrik DC, yang kemudian disimpan dalam baterai untuk digunakan pada malam hari.
Sistem ini bekerja sepenuhnya otomatis:
-
Siang hari: panel surya menyerap cahaya dan mengisi daya baterai.
-
Malam hari: sensor cahaya (light sensor) mendeteksi kegelapan dan menyalakan lampu LED.
-
Pagi hari: lampu otomatis mati dan proses pengisian daya dimulai kembali.
Dengan teknologi ini, tidak ada konsumsi listrik PLN — menjadikannya sistem penerangan mandiri (off-grid) yang efisien dan ekonomis.
“Teknologi solar cell pada sistem PJU modern memungkinkan efisiensi konversi energi hingga 22%, menjadikannya solusi efektif untuk wilayah yang belum memiliki akses listrik stabil,”
— Ir. Bambang Hermawan, M.Eng, Pakar Energi Terbarukan, Kementerian ESDM.
Komponen Utama Sistem PJU Solar Cell
Sistem PJU solar cell DBSN terdiri dari beberapa bagian penting yang saling terintegrasi:
-
Panel Surya Monocrystalline: menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik DC.
-
Baterai Lithium Lifepo4: menyimpan energi dengan efisiensi tinggi, tahan lama, dan minim perawatan.
-
Lampu LED Hemat Energi: menghasilkan pencahayaan terang dengan konsumsi daya rendah.
-
Kontrol Otomatis (Smart Controller): mengatur kapan lampu menyala dan mati berdasarkan intensitas cahaya.
-
Tiang PJU Oktagonal Galvanis: menopang seluruh sistem dan memastikan ketahanan struktur terhadap cuaca ekstrem.
Setiap komponen telah memenuhi standar SNI dan TKDN, menjamin kualitas, keamanan, dan kesesuaian untuk proyek nasional maupun daerah.
Perbedaan Sistem All-in-One dan Two-in-One
Dalam pemasangan, DBSN menyediakan dua jenis sistem yang paling umum digunakan:
| Sistem | Ciri Utama | Kelebihan |
|---|---|---|
| All-in-One | Panel surya, lampu, dan baterai menyatu dalam satu unit | Instalasi cepat, desain ringkas, ideal untuk area perumahan & kota kecil |
| Two-in-One | Panel surya dan baterai terpisah | Kapasitas daya lebih besar, mudah perawatan, cocok untuk jalan raya & proyek industri |
Sistem All-in-One lebih efisien secara estetika, sedangkan Two-in-One unggul dalam fleksibilitas kapasitas dan durabilitas. Kedua model tersedia dalam berbagai daya — 40W, 60W, dan 100W — untuk menyesuaikan kebutuhan pencahayaan tiap proyek.
Untuk memahami lebih dalam tentang perbandingan model dan keunggulannya, Anda bisa membaca artikel pendukung:
👉 [Panduan Lengkap Cara Kerja Lampu Jalan Tenaga Surya dan Komponen Utamanya]
Bagaimana PJU solar cell Menghasilkan Listrik dari Sinar Matahari?
Secara teknis, prosesnya melibatkan tahapan berikut:
-
Konversi Energi: foton dari cahaya matahari diserap panel surya.
-
Generasi Arus Listrik: energi ini menciptakan aliran elektron (DC).
-
Penyimpanan Energi: arus DC dialirkan ke baterai lithium.
-
Distribusi Malam Hari: baterai mengalirkan energi ke lampu LED melalui kontrol otomatis.
Dengan efisiensi konversi tinggi dan kapasitas penyimpanan besar, PJU solar cell DBSN mampu menyala hingga 12–14 jam per malam tanpa gangguan, bahkan saat cuaca mendung.
Apa Saja Komponen Penting Sistem PJU Solar Cell?
Selain panel dan baterai, sistem ini juga dilengkapi:
-
MPPT (Maximum Power Point Tracking): teknologi yang memastikan panel bekerja di titik efisiensi tertinggi.
-
Timer Control & Light Sensor: mengatur waktu nyala otomatis berdasarkan kondisi lingkungan.
-
Braket Penopang dan Tiang SNI: menjaga posisi panel optimal terhadap matahari.
-
Kabel Anti-Korosi: mencegah kehilangan daya akibat oksidasi.
Integrasi antar komponen inilah yang membuat PJU solar cell DBSN bekerja stabil, tahan lama, dan cocok untuk berbagai iklim Indonesia.
Mengapa Lampu PJU solar cell Penting untuk Pembangunan Nasional?
Tantangan Penerangan di Wilayah Non-PLN
Masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terjangkau jaringan listrik PLN. Kondisi ini berdampak pada keselamatan warga, aktivitas ekonomi malam hari, dan perkembangan infrastruktur lokal.
PJU solar cell hadir sebagai solusi nyata — dapat beroperasi tanpa jaringan listrik, pemasangannya cepat, dan cocok untuk wilayah terpencil.
Peran dalam Efisiensi Anggaran Listrik Pemerintah
Penerangan jalan konvensional menyedot anggaran besar setiap bulan untuk biaya listrik. Dengan PJU solar cell DBSN, pemerintah dapat menghemat biaya operasional hingga 70–80% per tahun. Selain itu, sistem ini meminimalkan biaya perawatan karena tidak bergantung pada kabel listrik atau gardu PLN.
Beberapa proyek Dinas PUPR dan PLN telah membuktikan efisiensi ini di lapangan, terutama di area perumahan, kawasan industri, hingga jalur tol baru.
Dukungan Regulasi TKDN dan Program Transisi Energi Hijau
Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Kemenperin mewajibkan penggunaan produk dengan TKDN minimal 40% untuk pengadaan infrastruktur nasional. DBSN telah memenuhi ketentuan tersebut, sehingga layak untuk proyek e-Catalogue LKPP.
Selain itu, penerapan PJU solar cell mendukung target Net Zero Emission 2060, sejalan dengan visi Indonesia menuju masa depan berenergi bersih.
Bagaimana PJU Solar Cell Membantu Pemerintah Mengurangi Emisi Karbon?
Setiap 1 unit PJU solar cell berdaya 100W dapat menghemat sekitar 0,25 ton CO₂ per tahun. Jika diterapkan secara nasional, ribuan unit mampu mengurangi emisi hingga puluhan ribu ton per tahun.
Selain itu, teknologi ini mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan memperkuat bauran energi terbarukan nasional.
Apa Dampaknya bagi Masyarakat dan Lingkungan?
Implementasi PJU solar cell DBSN memberikan dampak sosial dan ekologis yang signifikan:
-
Meningkatkan keamanan malam hari di desa dan kawasan industri.
-
Menumbuhkan aktivitas ekonomi malam hari tanpa beban listrik PLN.
-
Mendorong kesadaran energi hijau di tingkat masyarakat.
-
Mengurangi polusi cahaya dan panas dibanding lampu konvensional.
Lebih dari sekadar alat penerangan,PJU solar cell menjadi simbol perubahan menuju masa depan yang lebih hijau dan efisien bagi Indonesia.
Sebagai langkah nyata mendukung pemerataan energi, DBSN terus berinovasi menghadirkan PJU solar cell dengan kualitas premium, baterai lithium Lifepo4 tahan lama, dan layanan teknisi profesional. Dari kota besar hingga pelosok desa, penerangan hijau ini membawa terang sekaligus harapan baru bagi Indonesia yang lebih mandiri energi.
PJU solar cell — solusi berkelanjutan untuk masa depan yang cerah dan hemat energi.
Berapa Kisaran Harga dan Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2025?
Dalam menghadapi tren efisiensi energi nasional,PJU solar cell kini menjadi solusi strategis yang banyak diadopsi oleh pemerintah, BUMN, dan sektor industri. Selain ramah lingkungan, sistem ini juga memiliki biaya operasional yang jauh lebih hemat dibanding lampu konvensional berbasis listrik PLN. Tahun 2025 menjadi momentum penting, karena permintaan terhadap PJU solar cell bersertifikat SNI dan TKDN meningkat seiring program infrastruktur hijau di berbagai daerah.
Rentang Harga 40W, 60W, dan 100W
Harga PJU solar cell DBSN bergantung pada kapasitas daya dan konfigurasi sistem. Secara umum, kisarannya sebagai berikut:
-
40 Watt: Rp 3.800.000 – Rp 5.000.000/unit
-
60 Watt: Rp 5.200.000 – Rp 6.800.000/unit
-
100 Watt: Rp 7.500.000 – Rp 9.500.000/unit
Harga tersebut sudah termasuk lampu LED hemat energi, baterai lithium Lifepo4, serta panel surya monocrystalline berstandar internasional. Dengan tingkat efisiensi konversi energi hingga 21%, sistem DBSN mampu menghasilkan pencahayaan stabil bahkan di kondisi minim sinar matahari.
Sebagai pembeda dari vendor lain, DBSN menyediakan layanan lengkap—mulai dari konsultasi desain proyek, perhitungan daya, hingga instalasi dan maintenance sistem. Pendekatan ini membuat pengadaan lebih efisien dan meminimalkan risiko kesalahan teknis di lapangan.
Spesifikasi Teknis SNI & TKDN
Setiap unitPJU solar cellDBSN telah lolos uji laboratorium dan memenuhi standar nasional, antara lain:
-
SNI 7391:2018 – memastikan keamanan dan kualitas pencahayaan.
-
TKDN ≥ 40% – mendukung regulasi Kementerian Perindustrian.
-
IP65/IP66 – tahan air dan debu untuk kondisi outdoor ekstrem.
-
Baterai Lithium Lifepo4 12.8V/30Ah – 60Ah dengan siklus hidup lebih dari 3.000 kali pengisian.
-
LED Output: hingga 150 lumen/Watt.
-
Panel Surya Monocrystalline: efisiensi 20–21%, umur pakai 20 tahun.
Spesifikasi tersebut menjadikan DBSN pilihan ideal untuk proyek e-catalogue LKPP, kawasan industri, hingga smart city.
Sebagai pengamat proyek infrastruktur energi, penerapan standar TKDN dan SNI bukan hanya soal kepatuhan regulasi, melainkan langkah strategis dalam membangun kemandirian energi nasional. Dengan tingginya komponen lokal, DBSN turut memperkuat rantai pasok industri energi dalam negeri sekaligus menjaga kualitas produk agar kompetitif secara global.
Faktor yang Memengaruhi Harga PJU solar cell
HargaPJU solar cell bervariasi tergantung beberapa faktor utama, antara lain:
-
Kapasitas Daya Lampu: semakin besar watt-nya, semakin tinggi intensitas cahaya dan harga.
-
Jenis Sistem: All in One umumnya lebih murah, sedangkan Two in One memiliki kapasitas baterai lebih besar.
-
Kualitas Material: tiang galvanis tebal dan panel monocrystalline berpengaruh pada daya tahan.
-
Komponen Tambahan: seperti sensor gerak (motion sensor), smart controller IoT, dan timer otomatis.
-
Volume Pengadaan: pembelian proyek dalam jumlah besar (BUMN/Pemerintah) akan mendapat harga lebih efisien.
Apa Perbedaan All in One, Two in One, dan 3 in 1?
Untuk memudahkan pemilihan, berikut perbandingan tiga tipe sistem utama yang ditawarkan DBSN:
| Tipe | Ciri Utama | Kelebihan | Cocok Untuk |
|---|---|---|---|
| All in One | Panel, baterai, dan lampu jadi satu unit | Instalasi cepat & ringkas | Perumahan, taman kota |
| Two in One | Panel & baterai terpisah | Kapasitas daya besar, mudah perawatan | Jalan raya, kawasan industri |
| 3 in 1 | Sudah termasuk tiang & sistem kontrol lengkap | Tampilan profesional & kuat | Proyek pemerintah, smart city |
Bagi proyek berskala besar seperti jalan tol atau kawasan industri, sistem Two in One lebih disarankan karena kemampuannya menyesuaikan kapasitas baterai dan panel sesuai kebutuhan.
Bagaimana Menentukan Kapasitas Lampu Sesuai Kebutuhan Jalan?
Perencanaan daya lampu harus mempertimbangkan panjang dan fungsi jalan. Berikut panduan sederhana:
-
Jalan lingkungan/perumahan: 40W dengan jarak antar lampu 25–30 meter.
-
Jalan kolektor/kawasan industri: 60W dengan jarak 30–35 meter.
-
Jalan utama/nasional: 100W dengan tiang setinggi 9–10 meter, jarak antar lampu 40 meter.
DBSN juga menyediakan simulasi desain pencahayaan dan kalkulasi anggaran proyek gratis, memastikan efisiensi dan kesesuaian spesifikasi sebelum pemasangan.
Sebagai pelaku di sektor teknologi energi, saya melihat tren pengadaanPJU solar cell kini tak lagi sekadar memenuhi syarat efisiensi, tetapi menjadi bagian dari strategi green infrastructure. Dengan semakin kompetitifnya harga dan meningkatnya kualitas lokal, DBSN berhasil menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan nilai ekonomi dalam satu sistem penerangan terpadu.
📢 💡 Download katalog PJU solar cell DBSN versi terbaru (PDF) di www.pjusolarcellindonesia.com untuk melihat spesifikasi lengkap, simulasi daya, dan paket proyek hemat energi.

Untuk ulasan lebih teknis, baca juga artikel pendukung:
👉 [Perbandingan Lampu Jalan Tenaga Surya All in One vs Two in One untuk Proyek Pemerintah]
Apa Saja Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Lampu Jalan Tenaga Surya?
Penghematan Listrik hingga 80%
Menggunakan PJU solar cell DBSN dapat memangkas biaya listrik hingga 80% karena sistemnya bekerja sepenuhnya dengan energi matahari tanpa biaya operasional bulanan. Selain hemat, sistem ini juga tidak membutuhkan jaringan kabel PLN, sehingga pemasangan lebih cepat dan aman.
Bebas Biaya Operasional Bulanan PLN
Berbeda dari lampu konvensional yang menambah beban tagihan listrik daerah, PJU solar cell DBSN bersifat off-grid — tidak terhubung dengan jaringan PLN. Pemerintah daerah dapat menghemat anggaran infrastruktur dan mengalihkannya ke kebutuhan publik lain seperti pendidikan atau kesehatan.
Ramah Lingkungan dan Berumur Panjang
PJU solar cell tidak menghasilkan emisi karbon maupun limbah berbahaya. Panel surya memiliki umur pakai hingga 20 tahun, sedangkan baterai lithium Lifepo4 dapat bertahan 8–10 tahun tanpa penurunan performa signifikan.
“Teknologi baterai lithium Lifepo4 merupakan inovasi penting karena memiliki siklus hidup lebih panjang, efisiensi tinggi, dan tidak mengandung logam berat berbahaya,”
— Dr. Ratna Dewi, M.T., Dosen Teknik Elektro ITS.
Meningkatkan Keamanan dan Kualitas Hidup
Dengan penerangan stabil sepanjang malam, PJU solar cell DBSN membantu meningkatkan keamanan lalu lintas dan aktivitas masyarakat di malam hari. Lingkungan yang terang juga berkontribusi menurunkan tingkat kriminalitas dan mendukung produktivitas ekonomi lokal.
Mengapa Baterai Lithium Lifepo4 Lebih Unggul?
-
Efisiensi penyimpanan energi 95–98%.
-
Tahan suhu ekstrem (-20°C hingga 60°C).
-
Bebas perawatan rutin.
-
Tidak mudah panas atau bocor seperti baterai asam timbal.
Kombinasi baterai lithium Lifepo4 dan panel monocrystalline menjadikan sistem DBSN mampu beroperasi lebih lama dengan output cahaya konstan.
Bagaimana Sistem Solar Cell Menghemat Biaya Proyek?
Selain bebas biaya listrik, sistem PJU solar cell juga menekan biaya instalasi karena tidak perlu galian kabel atau jaringan distribusi PLN. Dalam jangka panjang, total cost of ownership (TCO) jauh lebih rendah dibanding sistem konvensional, terutama untuk proyek pemerintah yang memerlukan efisiensi anggaran.
Bagi kontraktor dan dinas terkait, efisiensi ini berarti ROI (Return on Investment) yang lebih cepat dan nilai proyek yang berkelanjutan. Dengan dukungan garansi resmi, purna jual, serta teknisi profesional, DBSN menjadi mitra terpercaya dalam mewujudkan penerangan jalan yang terang, aman, dan hemat energi.
📢 Konsultasikan kebutuhan proyek Anda sekarang bersama tim teknis DBSN.
Kunjungi www.pjusolarcellindonesia.com dan dapatkan solusi lampu jalan tenaga surya terbaik untuk proyek pemerintah, BUMN, atau kawasan industri Anda.

Bagaimana Cara Instalasi dan Perawatan Lampu Jalan Tenaga Surya agar Tahan Lama?
Instalasi dan perawatan PJU solar cell menjadi faktor krusial dalam menjaga performa dan umur panjang sistem penerangan berbasis energi matahari. Meskipun sistem ini dikenal efisien dan minim perawatan, teknik pemasangan yang tepat serta jadwal pemeliharaan teratur akan memastikan lampu PJU solar cell berfungsi optimal hingga belasan tahun.
Sebagai produsen dan distributor bersertifikat, DBSN menyediakan panduan instalasi lengkap sesuai standar SNI 7391:2018 dan pedoman proyek pemerintah (Dinas PUPR). Dengan sistem modular dan smart monitoring, produk DBSN meminimalkan potensi kesalahan manusia saat pemasangan dan memudahkan pengawasan performa di lapangan.
Panduan Pemasangan Tiang Oktagonal dan Unit Lampu
Proses pemasangan PJU solar cell terdiri dari beberapa tahap penting yang harus mengikuti standar teknis nasional:
-
Persiapan Lokasi: Pastikan area terbuka dan tidak terhalang pepohonan atau bangunan yang dapat menghalangi sinar matahari.
-
Pondasi Tiang Oktagonal: Gunakan beton bertulang dengan kedalaman minimal 1,2 meter untuk memastikan kestabilan struktur.
-
Pemasangan Panel Surya: Arahkan panel ke utara dengan sudut kemiringan sekitar 10–15° agar optimal menangkap cahaya matahari.
-
Instalasi Lampu dan Baterai: Hubungkan kabel sesuai polaritas dan pastikan konektor anti-air (IP65).
-
Pengujian Sistem: Lakukan test on-site untuk memastikan sistem menyala otomatis saat intensitas cahaya menurun.
Setiap proyek DBSN dilengkapi manual instalasi dan dukungan teknisi profesional, sehingga pemasangan berjalan cepat dan sesuai spesifikasi pabrikan.
“Kesalahan umum dalam instalasi panel surya seringkali berasal dari penempatan yang tidak optimal terhadap arah matahari. Padahal, sudut panel menentukan hingga 25% efisiensi sistem,”
— Ir. Agus Prasetyo, M.T., Konsultan Energi Terbarukan Kementerian ESDM.
Perawatan Panel dan Baterai Lithium
Meski tidak memerlukan pemeliharaan intensif, PJU solar cell DBSN tetap perlu perawatan rutin untuk mempertahankan performa maksimal:
-
Panel Surya: Bersihkan permukaan panel setiap 2–3 bulan menggunakan kain lembut dan air bersih. Hindari penggunaan bahan kimia keras.
-
Baterai Lithium Lifepo4: Periksa tegangan minimal setiap 6 bulan dan pastikan konektor tidak berkarat.
-
Sistem Kendali (Controller): Pastikan indikator daya berfungsi normal dan tidak menunjukkan tanda error.
-
Struktur Tiang: Lakukan pengecekan baut dan braket penopang, terutama setelah hujan atau angin kencang.
Dengan perawatan ringan seperti ini, panel surya dapat berfungsi hingga 20 tahun, sedangkan baterai lithium DBSN mampu bertahan lebih dari 10 tahun.
Monitoring Performa Sistem dengan IoT
Keunggulan lain dari PJU solar cell DBSN adalah adanya sistem monitoring berbasis IoT (Internet of Things). Melalui fitur ini, tim teknis dapat memantau performa tiap unit secara real time, termasuk:
-
Status pengisian baterai
-
Kondisi tegangan dan arus listrik
-
Waktu nyala lampu setiap malam
-
Notifikasi otomatis jika terjadi gangguan
Teknologi IoT memungkinkan efisiensi pemeliharaan, terutama pada proyek skala besar milik BUMN, PLN, atau Dinas PU. Dengan sistem ini, kontrol kualitas menjadi lebih akurat dan downtime dapat diminimalkan.
Apa Kesalahan Umum Saat Instalasi PJU Solar Cell?
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi di lapangan:
-
Panel tidak diarahkan ke utara atau tertutup bayangan.
-
Kabel terpasang longgar atau polaritas terbalik.
-
Fondasi tiang tidak sesuai spesifikasi.
-
Controller tidak diatur pada mode otomatis.
Kesalahan-kesalahan ini bisa menurunkan efisiensi sistem hingga 30%. Karena itu, DBSN merekomendasikan agar instalasi dilakukan oleh teknisi tersertifikasi.
Seberapa Sering Perawatan Harus Dilakukan?
Idealnya, perawatan ringan dilakukan setiap 3 bulan sekali, sedangkan pemeriksaan menyeluruh setiap 6–12 bulan tergantung intensitas pemakaian. Sistem PJU solar cell DBSN juga dilengkapi fitur self-check, yang memudahkan pengguna mengetahui kapan unit perlu dicek atau dibersihkan.
Untuk panduan teknis lebih detail, baca artikel pendukung berikut:
👉 [Panduan Instalasi Lampu Jalan Tenaga Surya untuk Proyek Pemerintah dan Industri]
Bagaimana Cara Pengadaan Lampu Jalan Tenaga Surya di e-Catalogue LKPP?
Bagi instansi pemerintah, pengadaan PJU solar cell kini lebih mudah melalui platform e-Catalogue LKPP. DBSN sebagai vendor resmi telah terdaftar dengan berbagai varian produk — mulai dari 40W hingga 100W, lengkap dengan sertifikat TKDN dan SNI.
Langkah-langkah Pencarian Vendor DBSN di e-Catalogue
-
Kunjungi https://e-katalog.lkpp.go.id.
-
Ketik “PJU solar cell DBSN” pada kolom pencarian.
-
Pilih kategori Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU Solar Cell).
-
Pilih model sesuai kebutuhan daya (40W, 60W, 100W).
-
Tambahkan ke keranjang e-purchasing dan hubungi vendor untuk dokumen teknis.
Tips Memilih Produk Sesuai Kebutuhan Proyek
Sebelum pengadaan, pertimbangkan beberapa hal berikut:
-
Kapasitas Jalan & Intensitas Cahaya: pastikan daya lampu sesuai fungsi jalan.
-
Ketersediaan TKDN & SNI: penting untuk proyek pemerintah agar lolos audit.
-
Kondisi Lapangan: pilih tipe All in One untuk kota, dan Two in One untuk kawasan industri.
-
Garansi & Dukungan Teknis: DBSN menyediakan garansi 2 tahun dan layanan purna jual cepat.
Apa Peran Dinas PU dalam Tender Proyek Penerangan?
Dinas Pekerjaan Umum berperan sebagai penyusun spesifikasi teknis, anggaran RAB, serta pengawasan pelaksanaan proyek. Dinas juga memastikan produk yang digunakan telah memenuhi standar TKDN dan SNI. Karena itu, pemilihan vendor terpercaya seperti DBSN menjadi kunci kesuksesan proyek.
Bagaimana DBSN Membantu Proses Administrasi Pengadaan?
DBSN menyediakan:
-
Dokumen pendukung lengkap (TKDN, SNI, Uji Laboratorium).
-
RAB dan proposal teknis siap audit.
-
Pendampingan e-purchasing dari awal hingga pelaporan akhir proyek.
Dengan dukungan ini, proses tender menjadi lebih cepat, transparan, dan minim kendala administratif.
Mengapa DBSN Jadi Pilihan Utama Lampu Jalan Tenaga Surya di Indonesia?
Sebagai pionir di bidang PJU solar cell, DBSN telah menjadi mitra strategis banyak instansi — mulai dari BUMN, PLN, Pindad, MRT, hingga bandara nasional. Produk DBSN tidak hanya menawarkan kualitas, tetapi juga keandalan, kemudahan instalasi, dan efisiensi energi yang telah terbukti di lapangan.
Produk Lengkap dan Garansi Resmi
DBSN menyediakan solusi satu paket: lampu LED, panel surya, baterai lithium, dan tiang galvanis oktagonal. Seluruh produk dilengkapi garansi 2 tahun, layanan purna jual 24 jam, dan stok ready di Jakarta dan Surabaya, memastikan distribusi cepat ke seluruh Indonesia.
Portofolio Proyek Pemerintah & BUMN
DBSN telah sukses mengerjakan berbagai proyek nasional seperti:
-
PJU Solar Cell Kementerian PUPR di NTT dan Kalimantan.
-
Penerangan kawasan industri Pindad Bandung.
-
Sistem penerangan tol Trans Jawa (segmentasi Semarang – Solo).
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa DBSN mampu memberikan kualitas dan ketepatan waktu terbaik di setiap proyeknya.
“Implementasi PJU solar cell DBSN membantu pemerintah menekan biaya listrik hingga 80% dan memperluas akses penerangan di daerah terpencil,”
— Ir. Eko Wibowo, Direktur Infrastruktur Energi, PLN Group.
Bagaimana DBSN Mendukung Target Net Zero Emission?
Dengan memproduksi dan memasok PJU solar cell TKDN tinggi, DBSN ikut berperan aktif dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Setiap unit PJU solar cell DBSN dapat mengurangi emisi karbon sekitar 0,25 ton CO₂ per tahun, berkontribusi nyata terhadap pengurangan dampak perubahan iklim.
Bagi saya, keberhasilan DBSN bukan hanya pada teknologi efisiensi energi, tetapi juga pada komitmen membangun industri hijau lokal. Melalui dukungan terhadap proyek pemerintah dan BUMN, DBSN memperkuat ekosistem energi bersih nasional serta membuka peluang kerja baru di bidang manufaktur dan instalasi panel surya.
📢 Hubungi DBSN sekarang untuk penawaran proyek eksklusif Lampu Jalan Tenaga Surya.
Kunjungi www.pjusolarcellindonesia.com atau unduh katalog PDF terbaru untuk melihat spesifikasi, simulasi desain, dan pilihan sistem terbaik bagi proyek Anda.

Untuk panduan pengadaan yang lebih lengkap, baca juga:
👉 [Cara Pengadaan Lampu Jalan Tenaga Surya Melalui e-Catalogue LKPP dan Tips Tender Efisien]
Lampu jalan tenaga surya — solusi inovatif untuk masa depan Indonesia yang lebih terang, efisien, dan berkelanjutan.
FAQ (People Also Ask) seputar Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN
1. Apa itu PJU solar cell dan bagaimana cara kerjanya?
Lampu jalan tenaga surya adalah sistem penerangan jalan yang menggunakan panel surya (solar cell) untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Energi tersebut disimpan dalam baterai lithium Lifepo4 dan digunakan untuk menyalakan lampu LED hemat energi pada malam hari. Sistem ini bekerja otomatis menggunakan sensor cahaya, sehingga tidak memerlukan jaringan listrik PLN.
2. Berapa harga Lampu Jalan Tenaga Surya tahun 2025?
Harga lampu jalan tenaga surya DBSN bervariasi tergantung daya dan tipe:
-
40W: Rp 3,8 – 5 juta/unit
-
60W: Rp 5,2 – 6,8 juta/unit
-
100W: Rp 7,5 – 9,5 juta/unit
Harga tersebut sudah termasuk panel surya monocrystalline, baterai lithium Lifepo4, lampu LED, dan sistem kontrol otomatis. DBSN juga menyediakan layanan instalasi dan garansi 2 tahun untuk setiap produk.
3. Apa perbedaan Lampu Jalan Tenaga Surya All in One, Two in One, dan 3 in 1?
-
All in One: Semua komponen (lampu, panel, baterai) menyatu dalam satu unit. Desain ringkas, mudah dipasang, cocok untuk kawasan kota.
-
Two in One: Panel dan baterai terpisah. Lebih fleksibel, daya lebih besar, cocok untuk jalan raya dan kawasan industri.
-
3 in 1: Sistem terintegrasi dengan tiang, kontrol otomatis, dan baterai eksternal berkapasitas tinggi. Ideal untuk proyek pemerintah dan kawasan smart city.
4. Bagaimana cara instalasi Lampu Jalan Tenaga Surya agar tahan lama?
Langkah utama instalasi:
-
Gunakan tiang oktagonal galvanis dengan pondasi beton sesuai SNI.
-
Arahkan panel surya ke utara dengan kemiringan 10–15°.
-
Pastikan kabel dan konektor terlindungi dari air.
-
Gunakan teknisi profesional agar sistem berfungsi optimal.
Setelah terpasang, lakukan perawatan panel setiap 2–3 bulan untuk membersihkan debu dan menjaga efisiensi energi.
5. Seberapa sering Lampu Jalan Tenaga Surya perlu dirawat?
Perawatan ringan cukup dilakukan setiap 3 bulan sekali, seperti membersihkan panel dan memeriksa konektor. Pemeriksaan menyeluruh, termasuk baterai dan controller, sebaiknya dilakukan setahun sekali. Produk DBSN juga mendukung fitur monitoring berbasis IoT, yang dapat mendeteksi kondisi daya dan performa sistem secara otomatis.
6. Bagaimana cara membeli Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN melalui e-Catalogue LKPP?
Langkah-langkahnya sangat mudah:
-
Buka situs resmi https://e-katalog.lkpp.go.id
-
Ketik “Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN” di kolom pencarian.
-
Pilih model dan kapasitas daya (40W, 60W, 100W).
-
Hubungi vendor DBSN untuk mendapatkan RAB dan spesifikasi teknis.
-
Lanjutkan proses e-purchasing sesuai prosedur pengadaan.
7. Apakah Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN sudah bersertifikat SNI dan TKDN?
Ya. Seluruh produk DBSN telah memenuhi:
-
Sertifikat SNI 7391:2018 untuk keamanan dan performa pencahayaan.
-
TKDN ≥ 40% sesuai regulasi Kementerian Perindustrian.
-
Uji performansi laboratorium nasional dan sertifikasi IP65/IP66 untuk ketahanan cuaca ekstrem.
8. Mengapa Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN cocok untuk proyek pemerintah dan BUMN?
DBSN menyediakan produk lengkap (lampu, baterai, tiang, panel), dukungan dokumen teknis dan RAB proyek, serta layanan purna jual 24 jam. Dengan stok ready di Jakarta dan Surabaya, DBSN mampu memenuhi kebutuhan proyek nasional, BUMN, dan industri swasta dengan waktu pengerjaan yang efisien dan kualitas terjamin.
9. Apa kontribusi Lampu Jalan Tenaga Surya terhadap Net Zero Emission?
Setiap unit lampu jalan tenaga surya DBSN berdaya 100W mampu menghemat sekitar 0,25 ton emisi CO₂ per tahun. Implementasi ribuan unit di seluruh Indonesia membantu mencapai target Net Zero Emission 2060, sekaligus mendukung transisi energi hijau nasional yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM.
10. Bagaimana cara mendapatkan dukungan teknis dari DBSN?
DBSN memiliki tim engineer dan teknisi profesional yang siap membantu mulai dari tahap desain, simulasi pencahayaan, instalasi, hingga perawatan. Pelanggan juga mendapatkan garansi resmi 2 tahun dan layanan purna jual untuk setiap unit lampu jalan tenaga surya yang dibeli.
📢 Ingin tahu spesifikasi, harga, dan simulasi desain terbaru?
💡 Hubungi DBSN sekarang atau kunjungi www.pjusolarcellindonesia.com untuk konsultasi gratis, download katalog PDF, dan penawaran proyek eksklusif Lampu Jalan Tenaga Surya DBSN di seluruh Indonesia.
